Jurnal terbitan UBD (Universitas Buddhi Dharma)

Prosiding: Ekonomi dan Bisnis Vol. 2, No. 2, September 2022 Tersedia online di: https://jurnal.ubd.ac.id/index.php/pros ISSN xxxxxx (online) xxxxxx  (print) © The Authors. Published by Komunitas Dosen Indonesia.  doi:  Pengaruh Pelatihan, Kompetensi Dan Work From Home Terhadap Produktivitas Kerja Pada PT. Andesen Jaya Plastik  Santi Ratana1)*, Pujiarti2) 1)2)Universitas Buddhi Dharma Jl. Imam Bonjol No. 41 Karawaci Ilir, Tangerang, Indonesia 1)santiratana3@gmail.com 2)pujiarti.pujiarti@ubd.ac.id  Rekam jejak artikel:  Terima September 2022; Perbaikan September 2022; Diterima September 2022; Tersedia online Oktober 2022  Kata kunci:   Pelatihan Kompetensi Work From Home Produktivitas Kerja Abstrak  Tujuan riset ini ialah dalam menelusuri seberapa besar pengaruh pelatihan, kompetensi, dan Work From Home kepada produktivitas kerja pada PT. Andesen Jaya Plastik. Riset ini memakai teknik penarikan sampel yaitu metode sensus sebanyak 110 karyawan PT. Andesen Jaya Plastik.. Penelitian ini menggunakan metode pengambilan sampel yaitu metode sensus sebanyak 110 karyawan PT. Andesen Jaya Plastik. Penelitian ini menggukan data primer yaitu hasil observasi, kuesioner, dan wawancara kepada karyawan PT. Andesen Jaya Plastik. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji validitas, uji reliabilitas dengan Cronbach Alpha, dan uji analisis regresi linier berganda, uji korelasi berganda, koefisien determinasi, uji t, uji f untuk menguji dan membuktikan hipotesis penelitian. Pengolahan data dilakukan dengan software SPSS versi 25. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelatihan, kompetensi, dan Work From Home berpengaruh positif terhadap produktivitas kerja pada PT. Andesen Jaya Plastik. Nilai pelatihan, kompetensi, dan Work From Home memiliki nilai positif dan kuat, yaitu Berdasarkan uji t diketahui nilai t-hitung sebesar 12,241 > t-tabel 1,659 dan nilai signifikan sebesar 0,000 < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa pelatihan  berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja, uji t diketahui nilai t-hitung sebesar 13,570 > t-tabel 1,659 dan nilai signifikan sebesar 0,000 < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa kompetensi berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja, uji t diketahui nilai t-hitung sebesar 14,714 > t-tabel 1,659 dan nilai signifikan sebesar 0,000 < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa Work From Home berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja. uji F diketahui nilai F-hitung sebesar 102,725 dengan tingkat signifikansi 0,000 dimana angka 0,000 < 0,05 dan F hitung > F tabel atau 102,725 > 3,08, dengan demikian terdapat pengaruh antara pelatihan, kompetensi, dan Work From Home terhadap produktivitas kerja. I. PENDAHULUAN  Setiap perusahaan dituntut untuk mengelola dan mengoptimalkan sumber daya manusia dengan baik dan benar. Yang bertujuan agar perusahaan dapat memiliki karyawan yang berprestasi sehingga dapat memberikan pengaruh baik bagi lingkungan pekerjaan. Oleh karena itu, perusahaan harus mampu memberikan pelatihan pada seluruh karyawan. dalam menghadapi perubahan lingkungan bisnis yang terjadi dengan cepat, dan melalui program pelatihan diharapkan karyawan mampu meningkatkan produktivitas kerjanya. Selain pelatihan ada pula kompetensi yang harus  * Corresponding author Santi Ratana, Pujiarti  Prosiding: Ekonomi dan Bisnis, 2022, 2 (2), pp-pp dimiliki orang setiap karyawan, kompetensi ialah suatu kemampuan atau kecakapan yang dimiliki oleh seseorang dalam melaksanakan pekerjaan atau tugas di bidang tertentu, sesuai dengan jabatan yang disandangnya. Selain itu ada pula hambatan dalam suatu perusahaan, salah satunya terdapat virus covid-19 yang saat ini tersebar di beberapa wilayah di Indonesia, maka sesuai dengan peraturan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah untuk membatasi kegiatan, maka PT. Andesen Jaya Plastik memutuskan untuk melakukan kegiatan Work From Home.  Work From Home ialah aktivitas bekerja yang semula dilakukan di kantor dipindahkan ke rumah. Setiap karyawan tidak diperkenankan masuk kantor melainkan tetap bekerja dari rumah sesuai aturan dan ketentuan perusahaan saat ini. Walaupun bekerja dari rumah, karyawan harus tetap produktif dalam bekerja agar dapat mencapai tujuan perusahaan, Produktivitas ialah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang, sebuah sistem, ataupun sebuah pabrik/mesin, untuk menghasilkan sesuatu yang diinginkan dengan menggunakan sumber daya secara efektif dan efisien.  Rumusan Masalah 1. Apakah pelatihan berpengaruh secara parsial terhadap produktivitas kerja pada PT. Andesen Jaya Plastik ? 2. Apakah kompetensi berpengaruh secara parsial terhadap produktivitas kerja pada PT. Andesen Jaya Plastik ? 3. Apakah Work From Home berpengaruh secara parsial terhadap produktivitas kerja pada PT. Andesen Jaya Plastik ? 4. Apakah pelatihan, kompetensi, dan Work From Home berpengaruh secara simultan terhadap produktivitas kerja pada PT. Andesen Jaya Plastik ? Tujuan Masalah 1. Untuk mengetahui pengaruh pelatihan secara parsial terhadap produktivitas kerja pada PT. Andesen Jaya Plastik. 2. Untuk mengetahui pengaruh kompetensi secara parsial terhadap produktivitas kerja pada PT. Andesen Jaya Plastik.  3. Untuk mengetahui pengaruh Work From Home secara parsial terhadap produktivitas kerja pada PT. Andesen Jaya Plastik. 4. Untuk mengetahui pengaruh pelatihan, kompentensi, dan Work From Home secara simultan terhadap produktivitas kerja di PT. Andesen Jaya Plastik. II. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut (Hasibuan 2017, 10) Manajemen Sumber Daya Manusia adalah ilmu dan seni yang mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar aktif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat. Pengertian Pelatihan Menurut Riniwati  (Suratman 2020, 791) Pelatihan adalah aktivitas atau kegiatan latihan untuk meningkatkan mutu, keahlian, kemampuan, dan keterampilan (dilakukan setelah dan selama menduduki jabatan atau pekerjaan tertentu). Santi Ratana, Pujiarti  Prosiding: Ekonomi dan Bisnis, 2022, 2 (2), pp-pp Pengertian Kompetensi Menurut (Donni Juni Priansa 2014, 6) Kompetensi adalah kapasitas yang dimiliki pegawai, yang mengarah pada perilaku yang sesuai dengan tuntutan pekerjaan serta sesuai dengan ketetapan organisasi, yang pada gilirannya akan membawa hasil seperti yang diinginkan. Pengertian Work From Home Menurut Utami (Djody Permana 2020, 6) WFH atau Work From Home merupakan suatu konsep kerja yang mana karyawan dapat melaksanakan pekerjaannya dari rumah sehingga dapat memberikan jam kerja yang fleksibel bagi karyawan dan juga lebih membantu karyawan untuk menyeimbangkan kehidupan kerjanya sekaligus menyelesaikan pekerjaannya sebagai karyawan perusahaan. Pengertian Produktivitas Kerja Menurut Sutrisno (Kenny dan Satrianto 2019, 4) Produktivitas Kerja adalah rasio dari hasil kerja dengan waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan suatu produk dari seorang tenaga kerja. III. METODE Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dipakai yaitu memakai penelitian Kuantitatif. Dalam banyak fenomena yang terjadi di dalam perusahaan, khususnya Sumber Daya Manusia penulis akan mengindentifikasi variabel independen dan variabel dependen, selanjutnya melalui hasil perhitungan statistik akan diketahui seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.  Objek Penelitian Objek yang dipakai dalam penelitian ini ialah PT. Andesen Jaya Plastik, penelitian ini dilakukan agar dapat mengetahui Pengaruh Pelatihan, Kompetensi, dan Work From Home Terhadap Produktivitas Kerja pada PT. Andesen Jaya Plastik. Jenis Data Pada penelitian ini memakai jenis data Primer, yaitu sumber data yang diperoleh secara langsung dari sumber asli, Data Primer dalam penelitian ini diperoleh dari penyebaran kuesioner kepada responden serta melakukan wawancara Yulia (Bougie 2019, 29). Sumber Data Sumber data ini didapat melalui hasil kuisioner dari Karyawan PT. Andesen Jaya Plastik yang telah disebarkan.  Populasi Populasi dari penelitian ini yaitu Seluruh Karyawan PT. Andesen Jaya Plastik. Sampel Dalam penelitian ini, sampel diambil dengan metode sensus yaitu seluruh karyawan PT. Andesen Jaya Plastik yang berjumlah 110 orang.  Santi Ratana, Pujiarti  Prosiding: Ekonomi dan Bisnis, 2022, 2 (2), pp-pp Teknik Analisis Data Pada penelitian ini menggunakan program SPSS versi 25. Dengan berbagai pengujian sehingga akan mendapatkan hasil dan kesimpulan untuk dapat memenuhi tujuan masalah.  Uji Normalitas Menurut (Sujarweni 2015, 120) Uji Normalitas ialah untuk mengukur apakah data kita memiliki distribusi normal, sehingga dapat dipakai dalam statistik parametrik, jika data tidak berdistribusi normal dapat dipakai statistik non parametik. Uji normalitas ialah melakukan perbandingan antara data yang kita miliki dengan data berdistribusi normal yang memiliki mean dan standar deviasi yang sama dengan data yang kita miliki.  Uji Multikolinearitas Untuk guna mengetahui apakah ada tidaknya variabel independent yang memiliki kemiripan antar variabel independent dalam suatu model. Kemiripan antar variabel independen akan mengakibatkan korelasi yang kuat. Uji Heteroskedastisitas untuk menguji terjadinya perbedaan variance residual suatu periode pengamatan ke periode pengamatan yang lain. Analisis Regregi Linear Berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh antara dua atau lebih variabel independent yang meliputi Pelatihan, Kompetensi dan Work From Home terhadap variabel dependen yaitu Produktivitas Kerja. Koefisien Determinasi (R2) digunakan mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independen. Koefisien determinasi ini digunakan karena dapat menjelaskan kebaikan dari model regresi dalam memprediksi variabel dependen. Uji Signifikansi Parsial (Uji T) Uji T pada umumnya memberi tahu sejauh mana pengaruh satu variabel penjelas atau independen secara individual dalam mejelaskan variasi variabel dependen.  Uji Signifikansi Simultan (Uji F) Dipakai agar dapat memberi tahu apakah semua varibel bebas yang dimasukkan dalam model, memiliki pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat.  Santi Ratana, Pujiarti  Prosiding: Ekonomi dan Bisnis, 2022, 2 (2), pp-pp IV. HASIL Hasil Uji Asumsi Klasik 1) Hasil Uji Normalitas   Dari grafik histogram diatas dapat dilihat bahwa model regresi cenderung membentuk kurva normal yang cembung dan pada grafik normal probability plot didapatkan titik-titik data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal. Hal ini menunjukkan bahwa model regresi ini memenuhi asumsi normalitas karena data terdistribusi normal.   Hasil Uji Normalitas One Sampel Kolmogrov-Smirnov Test One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test  Unstandardized Residual N 110 Normal Parametersa,b Mean ,0000000 Std. Deviation 2,90906902 Most Extreme Differences Absolute ,071 Positive ,038 Negative -,071 Test Statistic ,071 Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. ,607e 99% Confidence Interval Lower Bound ,594 Upper Bound ,619 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Santi Ratana, Pujiarti  Prosiding: Ekonomi dan Bisnis, 2022, 2 (2), pp-pp c. Lilliefors Significance Correction. d. This is a lower bound of the true significance. e. Based on 10000 sampled tables with starting seed 624387341.  Hasil ini mampu didukung dengan uji kolmogorov-smirnov, , maka ditemukan bahwa nilai Asymp. Sig.(2-tailed) yaitu sebesar 0,200 yang berarti lebih besar dari pada taraf nyata yang telah ditetapakan (α) yaitu 0,05. Hal ini maka data yang dipakai terdistribusi normal. data yang di dapatkan pantas dipakai dalam penelitian ini.  2) Hasil Uji Multikolinieritas  Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 (Constant) .478 2.420  .197 .844   Pelatihan (X1) .194 .094 .184 2.074 .041 .306 3.263 Kompetensi (X2) .320 .098 .300 3.257 .002 .284 3.519 Work From Home (X3) .483 .089 .447 5.460 .000 .360 2.781 a. Dependent Variable: Produktivitas Kerja (Y)  Hasil ini dapat dilihat pada uji multikolinearitas tersebut, bahwa nilai tolerance dan VIF dari ketiga variabel diatas lebih besar dari 0,1 dengan nilai VIF kurang dari 10 dapat dinyatakan bahwa data tersebut tidak terjadi masalah multikolonieritas.            Santi Ratana, Pujiarti  Prosiding: Ekonomi dan Bisnis, 2022, 2 (2), pp-pp 3) Hasil Uji Heteroskedastisitas   Pada grafik scatterplot dapat di lihat titik-titk yang menyebar secara acak dan tersebar di atas dan bawah angka 0 pada sumbu Y, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi.  Hasil Pengujian Hipotesis 1) Regresi Linear Berganda  Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) .478 2.420  .197 .844 Pelatihan (X1) .194 .094 .184 2.074 .041 Kompetensi (X2) .320 .098 .300 3.257 .002 Work From Home (X3) .483 .089 .447 5.460 .000 a. Dependent Variable: Produktivitas Kerja (Y)  𝐘 = 𝟎, 𝟒𝟕𝟖 + 𝟎, 𝟏𝟗𝟒 𝐏𝐄𝐋𝐀𝐓𝐈𝐇𝐀𝐍 + 𝟎, 𝟑𝟐𝟎 𝐊𝐎𝐌𝐏𝐄𝐓𝐄𝐍𝐒𝐈 + 𝟎. 𝟒𝟖𝟑 𝐄𝐅𝐇 + 𝛆  Berdasarkan hasil pengujian diatas, didapatkan hasil : Santi Ratana, Pujiarti  Prosiding: Ekonomi dan Bisnis, 2022, 2 (2), pp-pp a. Nilai koefisien untuk konstanta sebesar 0,478. b. Nilai koefisien variabel Pelatihan (b1) bernilai positif, yaitu 0,194, ini dapat diartikan bahwa setiap peningkatan Pelatihan sebesar 1 satuan, maka akan meningkatkan Produktivitas kerja sebesar 0,194 satuan dengan asumsi variabel independen lain nilainya tetap. c. Nilai koefisien variabel Kompetensi (b2) bernilai Positif, yaitu 0,320, ini dapat diartikan bahwa setiap kenaikan Kompetensi sebesar 1 satuan, maka akan menyebabkan kenaikan Produktivitas kerja sebesar 0,320 satuan dengan asumsi variabel independen lain nilainya tetap. d. Nilai koefisien variabel Work from home (b3) bernilai Positif, yaitu 0,483, ini dapat diartikan bahwa setiap kenaikan Work From Home  sebesar 1 satuan, maka akan menyebabkan kenaikan Produktivitas kerja sebesar 0,483 satuan dengan asumsi variabel independen lain nilainya tetap.  2) Koefisien Determinasi (R2)  Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)  Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .863a .744 .737 2.950 a. Predictors: (Constant), Work From Home (X3), Pelatihan (X1), Kompetensi (X2) b. Dependent Variable: Produktivitas Kerja (Y)  Terlihat bahwa nilai adjusted R2 adalah 0,737 atau 73,7 persen. Ini berarti varian variabel bebas Pelatihan, kompetensi dan work from home  mempengaruhi variabel terikat produktivitas kerja sebesar 73,7 persen sedangkan sisanya 26,3 persen dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model.  3) Hasil Uji Parsial (Uji T)  Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) .478 2.420  .197 .844 Pelatihan (X1) .194 .094 .184 2.074 .041 Santi Ratana, Pujiarti  Prosiding: Ekonomi dan Bisnis, 2022, 2 (2), pp-pp Kompetensi (X2) .320 .098 .300 3.257 .002 Work From Home (X3) .483 .089 .447 5.460 .000 a. Dependent Variable: Produktivitas Kerja (Y)  Hasil pengujian : 1) Pelatihan terhadap Produktivitas kerja terlihat terdapat pada model 1 nilai sign 0.041. Nilai sign lebih kecil dari nilai probabilitas 0,05,maka H1 diterima dan H0 ditolak. Variabel X1 memiliki t hitung 2,074 > t table 1,659. Dapat disimpulkan bahwa pelatihan memiliki pengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja. 2) Kompetensi terhadap Produktivitas Kerja terlihat terdapat pada model 1 nilai sign 0.002. Nilai sign lebih kecil nilai probabilitas 0,05,maka H1 diterima dan H0 ditolak. Variabel X2 memiliki t hitung 3,275 > t table 1,659. Dapat disimpulkan bahwa Kompetensi  memiliki pengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja. 3) Work from home terhadap Produktivitas Kerja terlihat terdapat pada model 1 nilai sign 0.000. Nilai sign lebih kecil nilai probabilitas 0,05,maka H1 diterima dan H0 ditolak. Variabel X3 memiliki t hitung 5,460 > t table 1,659. Dapat disimpulkan bahwa work from home memiliki pengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja.  4) Hasil Uji Simultan (Uji F)    Terlihat bahwa nilai Fhitung > Ftabel (102.725 > 2.69) dengan nilai signifkansi sebesar 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti pelatihan, kompetensi dan work from home secara simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap produktivitas kerja. V. KESIMPULAN a. Hasil uji secara parsial (uji-t) menyatakan bahwa dari seluruh variabel independen yaitu Pelatihan, Kompetensi dan Produktivitas kerja semua berpengaruh positif dan signifikan ANOVAa Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 2681.786 3 893.929 102.725 .000b Residual 922.432 106 8.702   Total 3604.218 109    a. Dependent Variable: Produktivitas Kerja (Y) b. Predictors: (Constant), Work From Home (X3), Pelatihan (X1), Kompetensi (X2) Santi Ratana, Pujiarti  Prosiding: Ekonomi dan Bisnis, 2022, 2 (2), pp-pp terhadap Work from home. 1) Berdasarkan tabel Coefficients pada uji t diketahui nilai t-hitung sebesar 12,241 > t-tabel 1,659 dan nilai signifikan sebesar 0,041 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa pelatihan (X1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja (Y). 2) Berdasarkan tabel Coefficients pada uji t diketahui nilai t-hitung sebesar 13,570 > t-tabel 1,659 dan nilai signifikan sebesar 0,002 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa kompetensi (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja (Y). 3) Berdasarkan tabel Coefficients pada uji t diketahui nilai t-hitung sebesar 14,714 > t-tabel 1,659 dan nilai signifikan sebesar 0,000 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa Work From Home (X3) berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja (Y). b. Berdasarkan tabel Anova pada uji F diketahui nilai F-hitung sebesar 102,725 > F-tabel  3,08 dan nilai signifikan sebesar 0,000 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa pelatihan (X1), kompetensi (X2), dan Work From Home (X3) berpengaruh secara simultan terhadap produktivitas kerja (Y). DAFTAR PUSTAKA  Djody Permana. (2020). pengertian wfh. Academia.Edu, 19, 1–8. Donni Juni Priansa. (2014). pengertian kompetensi. Occupational Medicine, 53(4), 130. Hasibuan. (2017). Manajemen Sumber Daya Manusia BAB II. Sereal Untuk, 51(1), 14. Kenny, K., & Satrianto, H. (2019). pengertian produktivitas. Primanomics : Jurnal Ekonomi & Bisnis, 17(3), 40. https://doi.org/10.31253/pe.v17i3.185 Sujarweni, V. W. (2015). SPSS Untuk Penelitian. yogyakarta: pustaka baru press. Suratman. (2020). pengertian pelatihan. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Program Pascasarjana Universitas Pgri Palembang, 599. Yulia, Y. (2019). Bab iii. metoda penelitian. 2007, 45–61.   

Indonesian

Prosiding: Ekonomi dan Bisnis Vol.2, No.2, Oktober 2022 Tersedia online di: https://jurnal.ubd.ac.id/index.php/pros ISSN xxxxxx (online) 2809-381X (print) © The Authors. Published by  Buddhi Dharma University doi:  Pengaruh Lingkungan Kerja, Disiplin, dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Harsan Teknik Indonesia  Fanny Thalia Anggraeni1)*, Toni Yoyo2) 1)2)Universitas Buddhi Dharma Jl. Imam Bonjol No. 41 Karawaci Ilir, Tangerang, Indonesia 1)fannythalia39@gmail.com 2)toni.yoyo1128@gmail.com  Rekam jejak artikel:  Terima September 2022; Perbaikan September 2022; Diterima September 2022; Tersedia online Oktober 2022    Kata kunci:   Lingkungan Kerja Disiplin Kerja Motivasi Kerja Kinerja Karyawan Abstrak  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh lingkungan kerja, disiplin dan motivasi terhadap kinerja karyawan PT Harsan Teknik Indonesia. Pengumpulan data menggunakan penyebaran kuesioner dan observasi lapangan secara personal. Kuesioner disebarkan secara acak kepada 100 responden. Analisis data dilakukan dengan SPSS versi 25. Teknik pengujian data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi uji reliabilitas dan validitas menggunakan cronbach alpha. Uji analisis regresi berganda untuk menjelaskan hipotesis penelitian. Hasil analisis regresi berganda adalah Y=21.316+0.282+0.256+0.261, dan hasil korelasi ganda lingkungan kerja yang sedikit hubungannya dengan motivasi kerja adalah 0,261. Disiplin kerja berhubungan positif dengan skor sedang 0,256, dan motivasi kerja berhubungan positif dengan skor sedang 0,261, tetapi berhubungan positif dengan kinerja karyawan. Untuk Thitung, lingkungan kerja memiliki Thitung sebesar 13,499 lebih besar dari Ttabel sebesar 1,98472 dengan signifikansi kurang dari 0,05. Disiplin tugas Thitung lebih besar dari 1,98472, signifikansi lebih kecil dari 0,000, dan nilai dinamis t lebih besar dari 1,98472 pada 18,742 tSignifikansi dari .t tabel dan 0,000 lebih kecil dari 0,05. Artinya lingkungan kerja, disiplin, dan motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai. Ukuran F untuk model 1 adalah 351.268 dan nilainya < . 0,000. 0,000 untuk tingkat signifikansi 0,000. 0,05, nilai F untuk model 2 adalah 216.350, taraf signifikansi 0,000, nilai 0,000 < 0,05, Ho ditolak dan Ha diterima. H. Pada saat yang sama, lingkungan kerja, disiplin, dan motivasi memiliki dampak yang besar terhadap kinerja karyawan.           Fanny Thalia Anggraeni, Dr. Toni Yoyo   Prosiding: Ekonomi dan Bisnis, 2022, 2 (2), pp-pp I. PENDAHULUAN  Artinya sumber daya manusia (SDM) akan Ini adalah salah satu variabel yang paling berpengaruh bagi perusahaan di era globalisasi. Baik untuk institusi maupun untuk bisnis. Selain itu, sumber daya manusia merupakan faktor penting yang mempengaruhi perkembangan suatu perusahaan. Sumber daya manusia pada dasarnya adalah orang-orang yang dipekerjakan oleh suatu organisasi sebagai fasilitator dan perencana untuk mencapai tujuannya.dan tanggung jawab yang diberikan. Disiplin dalam lingkungan kerja diperlukan karena mengganggu pencapaian tujuan perusahaan. Karyawan yang bekerja pada perusahaan didorong dan dimotivasi dengan memberikan bonus yang sepadan dengan kinerja karyawan. Selain bonus, kami memberikan pelatihan agar karyawan dapat berkembang dan berperan aktif sesuai dengan kinerja dan tujuan perusahaan.  II. TINJAUAN PUSTAKA   Menurut (Firmansyah, 2018) “Manajemen adalah Disiplin dan seni perencanan, pengorganisasian, pengolahan, menginformasikan dan mengamati.”  Menurut (Afandi, 2018) “Manajemen adalah Proses kerjasama antar pegawai untuk mencapai tujuan organisasi sesuai dengan pelaksanaan fungsi perencanaan, pengorganisasian, personalia, pengarahan, kepemimpinan dan pengawasan.  Menurut (Nitisemito, 2019) “Lingkungan Kerja adalah Apa yang mengelilingi karyawan dan memengaruhi kemampuan mereka untuk melakukan tugas yang diberikan.”  Menurut (Sutrisno, 2019) “Disiplin adalah  rutinitas yang berkembang melalui keteladanan kehidupan seorang karyawan, disiplin berkembang dari taat kepada seseorang dan mengikuti aturan yang ditetapkan untuk diri sendiri di lingkungan.”  Menurut (Suwanto, 2020) “Motivasi adalah Seperangkat kebolehan abadi yang mulai sejak berusul dalam jasmani mupun berusul bagian luar jasmani. seseorang yang medorong untuk memulai watak kerja sesuai dengan struktur, cita-cita, dan kesungguhan.” Fanny Thalia Anggraeni, Dr. Toni Yoyo   Prosiding: Ekonomi dan Bisnis, 2022, 2 (2), pp-pp  Menurut (Rismawati, 2018) “Kinerja adalah Situasi yang perlu diketahui dan dikomunikasikan kepada pihak-pihak tertentu untuk mengetahui dampak positif dan negatif pencapaian kinerja instansi dan kebijakan operasional dalam kaitannya dengan visi perusahaan.”  Menurut (Sarton, 2019) “Jelaskan bahwa manajemen sumber daya manusia adalah Implementasi sumber daya manusia. Sebagai sumber daya atau sumber daya utama, menjamin keberhasilan tujuan organisasi yang ditetapkan melalui pelaksanaan fungsi manajemen dan operasional.”     III. METODE Jenis Data Menurut (Sugiyono, 2018) “Data kuantitatif adalah Jenis data yang nilainya sebenarnya dapat diukur. Setiap teknik pengumpulan data diberi nomor unik dalam bentuk angka atau perhitungan. "  Menurut (Sugiyono, 2018) “Data kualitatif adalah Data yang menggambarkan informasi melalui tipe data deskriptif yang mewakili data dalam bentuk kelompok dan kategori dari pada angka.” Sumber Data Menurut (Sugiyono, 2018) “Data primer adalah Data yang diperoleh merupakan data mentah, karena dikumpulkan langsung dari peneliti tanpa perantara.”  Fanny Thalia Anggraeni, Dr. Toni Yoyo   Prosiding: Ekonomi dan Bisnis, 2022, 2 (2), pp-pp Menurut (Sugiyono, 2018) “Data Sekunder adalah Data dikumpulkan oleh perantara atau pihak yang sebelumnya telah mengumpulkan data, yaitu peneliti tidak membawa data sendiri langsung ke lapangan.” Populasi dan Sampel Menurut (Sofar Silaen, 2018) “Populasi adalah sekumpulan objek atau individu yang menunjukkan karakteristik tertentu yang sedang dipelajari. Populasi, juga disebut alam semesta, berarti keseluruhan dan dapat berupa hidup atau tidak hidup.”  Menurut (Sugiyono, 2018) “Sampel adalah bagian dari populasi yang diperoleh dengan cara tertentu dan sifat-sifatnya diukur.”    IV. HASIL   HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN a. Berdasarkan data survei gender dari 100 responden, diketahui bahwa ada responden laki-laki dan perempuan. Artinya, 51 (51%) responden laki-laki dan perempuan (49%) responden. Berdasarkan data tanggapan yang diperoleh dari data survei, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden atau 51% adalah laki-laki. b. Berdasarkan data survei ini dari 100 responden data usia responden Dari uraian di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa:ada beberapa kelompok umur, seperti ≤30tahun, ≥30-35tahun, ≥35-40tahun, dan ≥40tahun.Responden berusia antara ≤30 sampai 54 orang dengan persentase 54%, kelompok umur ≥30-35 tahun sampai 12 orang dengan persentase 12%, kelompok umur ≥35-40 tahun sampai 10 orang dengan persentase 10 % dan dari ≥40 sampai 24 tahun  dengan persentase 24%. Meskipun ini bisa berarti karakteristik sebagian besar responden dari ≤30 tahun menjadi 54 orang dengan tingkat 54%.  Fanny Thalia Anggraeni, Dr. Toni Yoyo   Prosiding: Ekonomi dan Bisnis, 2022, 2 (2), pp-pp UJI RELIABILITAS DAN VALIDITAS  a. Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Lingkungan Kerja (X1) 1. Meringkas contoh di atas, kita dapat melihat bahwa ada 100 responden untuk hasil kuesioner Variabel Lingkungan Kerja, dan tidak semua data dikeluarkan dari analisis. 2. Pada tabel statistik reliabilitas di atas terlihat bahwa nilai cronbach alpha meningkat dari 0,957 untuk 10 soal. Dari sini kita dapat menyimpulkan bahwa semua kuesioner tempat kerja telah terbukti dapat diandalkan. 3. Bandingkan tabel dengan setiap item yang bersangkutan dengan mengkorelasikan total keluaran yang dikoreksi dengan 0,1663 (tabel). Maka Semua pernyataan tentang lingkungan kerja memiliki nilai rhitung Arti semua pernyataan valid.   b. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Disiplin Kerja (X2) 1. Dari rangkuman kasus di atas terlihat bahwa untuk hasil kuesioner terkait variabel disiplin kerja responden sebanyak 100 responden dan tidak semua data dikeluarkan dari analisis. 2. Pada tabel statistik reliabilitas di atas terlihat bahwa nilai cronbach's alpha untuk 10 soal adalah 0,964. Nilai cronbach's alpha untuk variabel disiplin kerja lebih besar dari nilai a = 0,70. Dari sini, kita dapat menyimpulkan bahwa semua kuesioner pada variabel lapangan telah terbukti dapat diandalkan dan jawaban responden terhadap kuesioner menunjukkan tingkat stabilitas dan konsistensi yang tinggi. 3. Korelasikan total produksi terkoreksi dengan 0,1663 dan bandingkan setiap item yang relevan dengan tabel (Tabel). Dalam hal ini, rhitung lebih besar dari rtabel untuk semua pernyataan disiplin kerja. artinya seluruh pernyataan valid.  c. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Motivasi Kerja (X3) 1. Dari ringkasan contoh di atas, kita dapat melihat bahwa hasil kuesioner variabel motivasi kerja adalah 100 responden, dan tidak semua data dikeluarkan dari analisis. Fanny Thalia Anggraeni, Dr. Toni Yoyo   Prosiding: Ekonomi dan Bisnis, 2022, 2 (2), pp-pp 2. Pada tabel statistik reliabilitas di atas terlihat bahwa nilai cronbach's alpha untuk 10 soal adalah 0,964. Nilai cronbach's alpha untuk variabel motivasi kerja lebih besar dari nilai a = 0,70. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa semua kuesioner tentang variabel motivasi kerja terbukti reliabel dan responden menunjukkan stabilitas dan konsistensi yang tinggi dalam menjawab kuesioner. 3. Bandingkan setiap item yang dimaksud dengan tabel dengan mengkorelasikan total keluaran yang dikoreksi dengan 0,1663 (tabel). Maka Semua pernyataan disiplin kerja memiliki nilai rhitung Arti semua pernyataan valid. d. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Kinerja Karyawan (Y) 1. Dari ringkasan contoh di atas, kita dapat melihat bahwa hasil kuesioner pada variabel motivasi kerja adalah 100 responden, dan tidak semua data dikeluarkan dari analisis. 2. Pada tabel statistik reliabilitas di atas terlihat bahwa nilai cronbach's alpha untuk 10 soal adalah 0,964. Nilai Cronbach's alpha untuk variabel kinerja karyawan lebih besar dari nilai a = 0,70. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa semua kuesioner tentang variabel motivasi kerja terbukti reliabel dan responden menunjukkan stabilitas dan konsistensi yang tinggi dalam menjawab kuesioner. 3. Bandingkan setiap item yang dimaksud dengan tabel dengan mengkorelasikan total keluaran yang dikoreksi dengan 0,1663 (tabel). Dalam hal ini, rhitung lebih besar dari rtabel untuk semua pernyataan disiplin kerja. Artinya semua pernyataan valid.  UJI ANALISIS DATA a. Analisis Regresi Linier Berganda Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 21.316 2.465  8.648 .000 Lingkungan Kerja .282 .084 .321 3.368 .001 2 (Constant) 12.985 4.198  3.093 .003 Disiplin Kerja .256 .082 .291 3.099 .003 Motivasi Kerja .261 .108 .227 2.422 .017 a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan Fanny Thalia Anggraeni, Dr. Toni Yoyo   Prosiding: Ekonomi dan Bisnis, 2022, 2 (2), pp-pp  Dari tabel di atas kita dapat melihat bahwa: 1. Kami menemukan bahwa peningkatan 1 poin dalam lingkungan kerja meningkatkan keputusan kinerja karyawan terkait dengan disiplin kerja dan motivasi kerja sebesar 0,282. 2. Kita dapat melihat bahwa peningkatan 1 poin dalam disiplin kerja meningkatkan determinasi kinerja karyawan sebesar 0,256, menurut lingkungan kerja dan motivasi kerja. 3. Kita dapat melihat bahwa peningkatan motivasi kerja sebesar 1 poin meningkatkan determinasi kinerja karyawan dan lingkungan kerja serta disiplin kerja sebesar 0,261.  b. Uji Koefisien Berganda (R2)        Dari tabel di atas kita dapat melihat bahwa: 1. Kolom R Model 1 menampakan koefisien hubungan sebanyak 0,901. Artinya lingkungan kerja mempunyai efek yg sangat bertenaga terhadap kinerja pegawai. 2. Kolom r-kuadrat untuk Model 1 menunjukkan bahwa koefisien korelasi kuadrat adalah 0,812. R-kuadrat, atau 0,901 × 0,901 = 0,812. Koefisien determinasi disebut juga dengan R-kuadrat. Artinya lingkungan kerja mempengaruhi keberhasilan karyawan sebesar 81,2%, selebihnya dipengaruhi oleh faktor lain (100% -81,2% = 18,8%). 3. Prisma persegi beraturan R model 1 adalah 0,806. 4. Kolom estimasi kesalahan default untuk Model 1 adalah 3,120, sehingga model regresi ini berfungsi dengan baik.  Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .901a .812 .806 3.120 2.351 a. Predictors: (Constant), Motivasi Kerja, Lingkungan Kerja, Disiplin Kerja b. Dependent Variable: Kinerja Karyawan Fanny Thalia Anggraeni, Dr. Toni Yoyo   Prosiding: Ekonomi dan Bisnis, 2022, 2 (2), pp-pp UJI HIPOTESIS PENELITIAN a. UJI T  Dari tabel di atas, diketahui bahwa: 1. Jika thitung > ttabel dan probabilitas < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima. 2. Jika thitung < ttabel dan probabilitas > 0.05 maka Ho diterima dan Ha ditolak. 3. Pada kolom t, nilai t dalam pencarian adalah 13499. lingkungan kerja, nilai t sebesar 17091 untuk pencarian disiplin kerja, dan nilai t untuk survei motivasi kerja. adalah 18.742. Menggunakan tabel distribusi t biasa, dengan 95 tingkat kepercayaan uji (1-a) dan bilah kesalahan (a) N-3 = 100-3 = 97 dengan 5n derajat kebebasan (df), nilainya akan menjadi Distribusi normal. Dari t tabel sebesar 1,98472. Jadi tcount workspace lebih besar dari ttabel atau 13499 > 1,98472, disiplin kerja thitung lebih besar dari ttabel atau 17091 > 1,98472, motivasi kerja lebih besar dari ttabel atau 18742 > 1,98472, dan tingkat signifikansi skor lingkungan kerja sebesar 1,98472. 0,000 < 0,05 dan nilai probabilitas 0,000 < 0,05 untuk wilayah kerja dan nilai probabilitas 0,000 < 0,000 untuk motivasi kerja. 0,05 menghilangkan H0 dan menerima Ha. Hal ini menunjukkan bahwa lingkungan kerja, disiplin, dan motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Teknik Halsan di Indonesia.    Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 (Constant) 3.823 1.133  3.374 .001   Lingkungan kerja .709 .053 .806 13.499 .000 1.000 1.000 2 (Constant) 3.727 .909  4.101 .000   Disiplin Kerja .683 .040 .865 17.091 .000 1.000 1.000  Motivasi Kerja .914 .049 .884 18.742 .000 1.000 1.000 a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan  Fanny Thalia Anggraeni, Dr. Toni Yoyo   Prosiding: Ekonomi dan Bisnis, 2022, 2 (2), pp-pp            b. UJI F           Nilai untuk akun 351.268 berada pada taraf signifikansi 0,05, kami menemukan bahwa akun 351.268 > Ftabel 2.70, dan Dapat disimpulkan bahwa model regresi berganda sangat baik digunakan. Variabel bebas, termasuk lingkungan kerja, disiplin kerja, dan motivasi kerja, dapat digunakan untuk memprediksi variabel terikat, atau kinerja karyawan.     ANOVAa Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 3685.221 1 3685.221 351.268 .000b Residual 1028.139 98 10.491   Total 4713.360 99    2 Regression 3850.239 2 1925.119 216.350 .000c Residual 863.121 97 8.898   Total 4713.360 99    a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan b. Predictors: (Constant), Lingkungan Kerja, Disiplin, dan Motivasi Kerja Fanny Thalia Anggraeni, Dr. Toni Yoyo   Prosiding: Ekonomi dan Bisnis, 2022, 2 (2), pp-pp          V. KESIMPULAN Berdasarkan interpretasi penelitian terkait analisis lingkungan kerja, disiplin, dan motivasi terhadap kinerja karyawan di PT. Harsan Teknik Indonesia dapat ditutup sebagai berikut: 1. Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan  Berdasarkan hasil analisis dapat dilihat pengaruh variabel lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan. Hal ini dibuktikan dengan asumsi bahwa t hitung 13,499 > ttabel 1,98472 dengan tingkat signifikansi 0,000 < . 0,05 berarti H01 ditolak dan H1 diterima oleh PT Harsan Teknik Indonesia. 2. Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan  Berdasarkan analisis yang kami lakukan, diketahui bahwa variabel disiplin kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Hal ini didukung oleh hipotesis bahwa nilai t hitung 17,091 > ttabel 1,98472 dan tingkat signifikansi 0,000 < . 0,05 berarti Anda dapat menolak H02 dan menerima H2. Variabel bidang tugas memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja PT.Harsan Teknik Indonesia. 3. Kinerja karyawan PT.Harsan Teknik Indonesia sangat dipengaruhi oleh variabel lingkungan kerja, disiplin kerja dan motivasi kerja. Setelah dilakukan perhitungan, buktikan bahwa fhitung adalah 351.268 dan ftable adalah 2.70. Jadi jika Fhitung > Ftabel atau 351.268 > 2,70 maka Ho didiskualifikasi dan Ha diterima. Artinya, kami menggunakan model regresi untuk menguji pengaruh hubungan linier antara variabel lingkungan kerja, disiplin, dan motivasi terhadap kinerja karyawan. Fanny Thalia Anggraeni, Dr. Toni Yoyo   Prosiding: Ekonomi dan Bisnis, 2022, 2 (2), pp-pp DAFTAR PUSTAKA  Afandi. Manajemen Sumber Daya Manusia (Teori, Konsep dan Indikator).Bangka: Zanafa, 2018. Firmansyah, M. A. Perilaku Konsumen (Sikap dan Pemasaran). Yogyakarta: CV Budi Utama, 2018. Nitisemito.Manajemen Personalia Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta:Ghalia Indonesia, 2019. Rismawati, M. Evaluasi Kinerja Penilaian Kinerja Atas Dasar Prestasi Kerja Berorientasi Kedepan. Makasar: Celebes Media Perkasa,2018. Sarton, S. Manajemen Kinerja: Pengelolaan, Pengukuran, dan Implikasi Kerja. In Manajemen Kinerja: Pengelolaan, Pengukuran, dan Implikasi Kerja. Depok: PT. RAJA GRAFINDO PERSADA,2019.  Sofar Silaen.Metodologi Penelitian Sosial untuk Penulisan Skripsi dan Tesis. Bandung: IN MEDIA,2018. Sugiyono. Metode Penelitian Kombinasi. Bandung:CV Alfabeta,2018. Sutrisno. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta:Kencana,2019. Suwanto. Manajemen Sumber Daya Manusia. Tangerang:PT BPFE,2020.    

Not a member yet

2,350

2,645