Jurnal Belantara (Universitas Mataram)
Not a member yet
176 research outputs found
Sort by
INVENTARISASI POTENSI SUMBER DAYA EKOWISATA DI DANAU WAY JEPARA LAMPUNG TIMUR
Lake Way Jepara is one of the tourist destinations in East Lampung district that has the potential to be developed. An inventory of potential resources of ecotourism at Lake Way Jepara is done by the method of a survey to analyze and document the ecotourism resources at the site. The result of this research shows that the potential of ecotourism resources reside on the Mainland and in the waters of the Lake, including the potential of the landscape, flora and fauna, amenities and services, accommodation and infrastructure. The Mainland covers landscape view of the street, hallway view arboretum, view of the dam and the beauty of the landscape of the Lake. Resources of flora and fauna include 29 species of trees, 26 wildlife species and 21 species of fish. The available infrastructure includes the main road, the alternative way, path tracking, bridges, parking and irrigation canals. Facilities and services include an Advisory Board, a gazebo, a symbolic monument, the Hall opens and seating. Accommodation available: hotel, camping ground, operational as well as homestay. The spread of ecotourism resources clumped in two zones, so that will make it easier in the planning and development of ecotourism
KEANEKARAGAMAN SPESIES DAN KONTRIBUSI HUTAN MANGROVE TERHADAP PENDAPATAN MASYARAKAT DI DESA EYAT MAYANG KECAMATAN LEMBAR KABUPATEN LOMBOK BARAT
Desa Eyat Mayang khususnya Dusun Eyat Mayang Selatan Kecamatan Lembar merupakan salah satu wilayah yang memiliki potensi mangrove. Hal ini tentunya dapat memberikan peluang bagi masyarakat untuk dapat meningkatkan perekonomiannya, dengan cara memaksimalkan fungsi ekologi mangrove tersebut.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ragam spesies mangrove, serta ragam kegiatan masyarakat Desa Eyat Mayang Kecamatan Lembar untuk mendukung kelestarian Hutan Mangrove. Berdasarkan informasi pola pemanfaatan Mangrove maka dilakukan pengkajian pendapatan rumah tangga serta kontribusi pendapatan dari aktivitas di hutan mangrove masyarakat di Desa Eyat Mayang. Kecamatan Lembar Penentuan daerah penelitian dilakukan secara purposive sampling dengan dasar pertimbangan bahwa lokasi tersebut merupakan desa dan terdapat masyarakat petani mangrove. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi di lapangan dan wawancara langsung pada responden yang kemudian dianalisa secara desktiptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat 10 ragam spesies mangrove yaitu Rhizopora Stylosa, Rhizopora Apiculata, Rhizopora Mucronata, Lumnitzera Racemosa, Soneretia Alba, Xylocarpus Moluccensis, Xylocarpus Granatum, Bruguiera Gymnorrhiza, Sonneratia Caseolaris (Buah Pidada), Avicennia Marina (Api-api).  Ragam kegiatan masyarakat dapat digambarkan sebagai berikut pemanfaatan atau penangkapan biota laut di dalam dan di luar hutan mangrove, pembibitan dan penanaman mangrove, perlindungan dan pengamanan, dengan total pendapatan rumah tangga masyarakat dari luar hutan mangrove diperoleh total rata – rata sebesar Rp. 32.997.058,82/tahun/Keluarga, dan pendapatan dari dalam mangrove adalah sebesar Rp. 7.833.529,41/tahun/Keluarga. Berdasarkan hal tersebut diperoleh kontribusi pendapatan dari mangrove adalah sebesar 19.19%
PERSEPSI WISATAWAN TERHADAP FASILITAS WISATA DI PUSAT LATIHAN GAJAH TAMAN NASIONAL WAY KAMBAS
The growth of tourism is affected by the level of satisfication from the visitors towords the existence of tourism facilities. The aim of this research is to know the visitors perspective towards the tourism facilities at Elephant Training Center of Way Kambas National Park. The data taking can be done by doing interviews, observation and literatures. The collected data will be analyzed descriptively based on physics, cleaniness and comfort condition. The result of research shows that the visitors perception towards the tourism facilities is enough. This is not apart from the condition of facilities that are less well meintained and even damaged, such as toilets, bins, attractions arena and playground; although the qality and quntity is sufficient for the needs of tourist. The national park party needs to add the amount and improve the facilities so it can support the management of the area and improve the amoun of visitors
PENGARUH MEDIA SIMPAN DAN LAMA PENYIMPANAN TERHADAP VIABILITAS BENIH DAN PERTUMBUHAN SEMAI MAHONI (Swietenia mahagoni (L.) Jacq)
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh media simpan, lama penyimpanan, dan interaksi antara media simpan dan lama penyimpanan terhadap viabilitas dan pertumbuhan semai mahoni. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental menggunakan rancangan acak lengkap faktorial, dimana faktor pertama adalah media simpan, dan faktor kedua adalah lama penyimpanan. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah persen kadar air, laju perkecambahan, persentase tumbuh, tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, dan berat berangkasan kering tanaman. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis sidik ragam pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media simpan tidak berpengaruh nyata terhadap viabilitas dan pertumbuhan semai mahoni, sementara lama penyimpanan yaitu laju pertumbuhan, jumlah daun, dan berat berangkasan kering berpengaruh nyata terhadap viabilitas dan pertumbuhan semai mahoni. Uji lanjut terhadap parameter yang menunjukkan beda nyata yaitu menggunakan uji Duncan pada taraf nyata 5 %. Pertumbuhan terbaik terjadi pada lama penyimpanan 2 pekan (B1). Sedangkan kombinasi perlakuan antara media simpan dan lama penyimpanan menunjukkan tidak adanya interaksi
KONTRIBUSI HASIL HUTAN BUKAN KAYU KEMIRI (Aleurites moluccana) TERHADAP PENDAPATAN PETANI HUTAN KEMASYARAKATAN (HKm) TANGGA DESA SELENGEN KECAMATAN KAYANGAN KABUPATEN LOMBOK UTARA
This research was intended to find Contribution of Non-Timber Forest Products Candlenut (Aleurites Moluccana) to Farmer’s Income of Tangga, supporting and inhibiting factors, and income improvement strategy of business non-timber forest products candlenut. The research location in Tangga hamlet, Selengen Village, Kayangan District, North Lombok Regency, West Nusa Tenggara Province. This research used interview method with questionnaire tool to 36 respondents was carried on February 2018. The results showed Contribution of Non-Timber Forest Products Candlenut from region farmer community to farmer’s income was 63.2% /area of arable land or 63% /hectares, which support farmers to cultivate candlenut because it is very easy to develop, does not require intensive maintenance, harvest activities were very easy to do, technology tools used were traditional, and marketing process was easy to do. As well as barriers in the miscellaneous management of the lack of capital and the availability of limited tools in the processing of candlenut so that farmers can only sell candlenut in the form of logs that will reduce the income it receives, as well as the lack of knowledge and skills possessed by farmers. Income-generating strategy of the candlenut can be done with SO strategy (Strenght-Opportunity) that is developing the potency of candlenut with skill owned by farmer by utilizing simple tool technology. As well as increased cultivation and intensive candlenut intensive maintenance by utilizing the existing land area
PENGARUH KOMPOSISI MEDIA TANAM DAN PEMBERIAN DOSIS PUPUK PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) TERHADAP PERTUMBUHAN SEMAI KETIMUNAN (Gyrinops versteegii) CABUTAN
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh media tanam dan dosis pupuk Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) terhadap pertumbuhan semai gaharu, serta mengetahui interaksi antara media tanam dan dosis pupuk PGPR. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental menggunakan Rancang Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 2 faktorial. Faktor pertama adalah media tanam yang terdiri dari 4 aras yaitu kompos (P0), kompos+cocopeat perbandingan 1:1 (P1), cocopeat (P2), dan kompos+cocopeat dengan perbandingan 1:2 (P3). Faktor kedua adalah tanpa penggunaan pupak PGPR (F0), dosis pupuk 100 ml (F1), dosis pupuk 200 ml (F2), dosis pupuk 300 ml (F3). Dari kombinasi kedua faktor tersebut dihasilkan 16 perlakuan, setiap kombinasi perlakuan terdiri dari 3 ulangan, dimana pada masing-masing ulangan terdapat 4 tanaman, sehingga mengasilkan 192 sampel penelitian. Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah persentase hidup, tinggi tanaman, diameter batang tanaman, jumlah daun tanaman dan kekokohan tanaman. Hasil pengamatan diuji menggunakan analisis sidik ragam pada taraf nyata 1%. Dari hasil pengamatan menunjukkan bahwa media tanam dan pupuk PGPR tidak berpengaruh nyata terhadap parameter yang diamati