Portal E-Jurnal Poltekba (Politeknik Negeri Balikpapan)
Not a member yet
683 research outputs found
Sort by
Penentuan Goodwill Pendekatan Dua Kolom dengan Memperhitungkan Unsur Pajak Penghasilan pada Laporan Keuangan Kombinasi Bisnis
The assets and liabilities of the acquiree and the acquirer are combined because of the business merger. The value of goodwill will be recognized if there is a discrepancy between the entire investment value and the value of assets and liabilities recognized, or equity eliminated. Financial Accounting Standards No. 22 of 2014 solely considers the fair value of the net assets purchased for determining goodwill. The aim of this study is to define the amount of goodwill is determined using the two-column approach in PSAK 22 2014 when considering the income tax aspect of a business combination because, in accordance with the tax law, a business combination is an object of income tax. This study is qualitative descriptive that relies on doing literature reviews pertaining to the computation of goodwill. From the discussion's findings, it can be inferred that the acquirer would recognize more tax debt when assets and liabilities are combined, increasing goodwill. The calculation of goodwill when accounting for income tax components may be expressed algebraically: goodwill = consideration provided + prior ownership plus non-controlling interests plus taxes due minus net assets. Theoretically, the result is that the amount of goodwill recognized and recorded will increase in proportion to the amount of tax debt that is recognized when assets and liabilities are combined. The amount of tax that must be realized by the acquirer is implied managerially to be proportionate to the net assets that the acquirer has acquired
Analisis Daya Dukung Pondasi dan Perencanaan Konstruksi di Gudang Bahan Peledak, Samboja, Kutai Kartanegara
Pondasi merupakan elemen krusial dalam struktur bangunan, berfungsi untuk menopang beban dan mentransfernya ke tanah di bawahnya. Penelitian ini memberikan rekomendasi perencanaan konstruksi pondasi dan geoteknik di area Gudang Bahan Peledak, Samboja, Kutai Kartanegara, berdasarkan hasil uji penyelidikan tanah yang mencakup uji laboratorium, N-SPT, dan Sondir (CPT). Pemilihan parameter yang akurat dari hasil uji ini sangat penting untuk menganalisis kapasitas dukung pondasi, baik dari segi daya dukung tekan maupun tarik tiang pancang, demi memastikan keamanan dan keandalan struktur bangunan. Hasil penyelidikan menunjukkan bahwa hingga kedalaman 20 meter, tanah didominasi oleh lapisan Clay (Medium to Hard) dengan nilai N-SPT berkisar antara 3 hingga 60. Uji CPT menunjukkan nilai qc antara 252,83 hingga 249,8 kg/cm² pada kedalaman 5,40 meter hingga 7,40 meter. Oleh karena itu, disarankan untuk menggunakan pondasi dalam (tiang pancang atau bored pile) jika terdapat struktur, sementara pondasi dangkal dapat dipertimbangkan jika beban rencana tidak melebihi beban izin. Analisis daya dukung pondasi dilakukan dengan metode Meyerhof untuk memastikan stabilitas dan keamanan struktur di lokasi tersebut.
Menelaah Prinsip Childfree dari Perspektif Kalangan Muda Laki-laki di Surabaya yang Multikultural
Perspektif laki-laki tidak kalah penting dalam isu childfree. Penelitian bertujuan untuk menggali lebih dalam perspektif laki-laki Surabaya terhadap childfree. Penelitian juga menganalisis keanekaragaman laki-laki Surabaya terkait dengan Inclusive Society. Melalui metode kualitatif deskriptif, informan dipilih melalui teknik purposive dan snowball sampling. Hasil menemukan bahwa ketiga suku Jawa, Madura, dan Tionghoa menentang childfree dengan toleransi tertinggi dari suku Jawa. Childfree didasari faktor ekonomi, kondisi sosial, ketidaksiapan mental, dan kepentingan pribadi. Sebaliknya, childfree ditolak karena bertentangan dengan budaya, kewajiban meneruskan keturunan, dan dianggap egois. Isu childfree mengancam budaya suku Jawa, Madura, dan Tionghoa karena berkurangnya generasi penerus untuk melestarikan budaya sekitar. Menurut para pegiat budaya di Surabaya, isu childfree adalah salah satu tren yang akan pudar seiring berjalannya waktu. Childfree adalah fenomena yang mendapat pandangan variatif dari laki-laki berbagai suku di Surabaya
Tinjauan Persepsi Chef Hotel tentang Gizi dan Kualitas Makanan: Studi Kasus Hotel di Balikpapan
Persepsi chef hotel terhadap gizi yang ada pada menu yang dimasak penting untuk dimiliki terutama dalam menyediakan makanan yang sehat dan memenuhi kebutuhan konsumen. Kontribusi positif dapat diberikan saat seorang chef memahami beberapa aspek tersebut sehingga dapat menyajikan makanan yang sehat dan baik untuk dikonsumsi oleh masyarakat luas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa baik persepsi chef di Balikpapan pada gizi dan kualitas makanan yang di produksi oleh Hotel. Metode yang diginakan adalah metode kualitatif. Metode deskriptif digunakan untuk memperoleh nilai persepsi chef sedangkan kualitatif digunakan untuk menggali informasi mengenai persepsi chef secara lebih dalam tentang persepsinya pada gizi dan kualitas makanan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pengambilan data melalui wawancara mendalam dengan sjumlah chef yang berpengalaman di hotel terkemuka di Balikpapan. Hasil penelitian menunjukkan para chef ini memiliki pemahaman yang baik tentang gizi dan pentingnya mempertimbangkan aspek gizi dalam menyajikan hidangan kepada tamu hotel. Sebagian besar chef menyepakati pentingnya memenuhi komponen gizi dalam menunjang kesehatan dan kualitas hidup tamu hotel meskipun hal tersebut menjadi tantangan tersendiri sperti tekanan waktu dan ekspektasi tamu dalam pelaksanaan penyelenggaraan makanan sehari hari. Aspek hygiene dan sanitasi menurut para chef merupakan factor penting yang mendukung penyajian makanan bersih dan berkualitas sehingga dapat meningkatkan kepercayaan konsumen pada penyelenggaraan makanan hotel. Kesimpulan dari penelitian ini adalah persepsi oleh chef Balikpapan pada nilai total persepsi yang didapat adalah sebesar 80 yang masuk dalam kategori baik. Penelitian lanjutan dapat mengeksplorasi strategi yang efektif untuk meningkatkan pengetahuan dan penerapan gizi di kalangan chef hotel
PENGARUH VARIASI BENTUK PAVING BLOCK PLASTIK POLYETHYLENE TEREPHTHALATE (PET) SEBAGAI PENGGANTI SEMEN TERHADAP KUAT TEKAN
Jumlah sampah yang dihasilkan dari aktivitas manusia semakin meningkat seiiring dengan pertambahan jumlah penduduk dan meningkatnya tingkat konsumsi masyarakat. Perlu adanya pengelolaan sampah lingkungan yang bertujuan utama untuk mengurangi jumlah sampah. Polyethylene Terephthalate (PET) merupakan jenis plastik yang mudah didaur ulang dengan mudah. Penggunaannya sebagai bahan tambahan dalam pembuatan paving block merupakan salah satu alternatif untuk mengatasi limbah plastik. Dalam penelitian ini, plastik PET digunakan sebagai pengganti semen dalam paving block. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji apakah paving block yang menggunakan campuran plastik PET dan pasir dapat memenuhi persyaratan uji kuat tekan sesuai standar SNI 03-0691-1996. Campuran yang digunakan antara plastik PET dengan pasir yaitu 30% PET: 70% pasir dengan bentuk wajik, balok, dan hexagon dengan temperatur 260○C. Hasil pengujian menunjukkan bahwa pada bentuk wajik rata-rata kuat tekan mencapai 15,9 MPa yang masuk kedalam mutu C dan dapat digunakan untuk pejalan kaki. Sedangkan pada bentuk balok mendapatkan hasil kuat tekan rata-rata sebesar 12,4 MPa yang termasuk dalam mutu D dan dapat digunakan untuk taman dan pengguna lain
Pengembangan Alat Ukur Hidrometri Berbasis 5 Jenis Sensor Untuk Deteksi Konsentrasi Sedimen Dalam Upaya Mitigasi Bencana Banjir Sungai Bomo
Peristiwa banjir pada DAS bertipe bulu burung di Banyuwangi dapat membawa dampak tingginya angkutan sedimen dan menurunnya kualitas air. Peluapan sungai Bomo dipacu karena intensitas hujan dan kecepatan aliran tinggi sehingga berdampak erosi, degradasi, dan kekeruhan yang tinggi. Tujuan penelitian untuk pengembangan alat ukur hidrometri berbasis sensor untuk deteksi konsentrasi sedimen dalam upaya mitigasi bencana banjir di Sungai Bomo. Tahapan penelitian melalui proses rancang bangun alat ukur hidrometri berbasis sensor berupa sensor ultrasonic (water level), water flow, turbidity, TDS, dan suhu, lalu simulasi pengukuran, dan pengambilan sampel sedimen untuk diuji karakteristik fisik di laboratorium berupa uji konsentrasi sedimen, berat jenis, berat volume, analisa saringan dan hidrometer. Parameter hidrometri diuji statistik melalui sediment-discharge rating curve. Hasil pengujian karakteristik fisik sedimen sungai Bomo selama 7 hari masing-masing di bulan basah dan kering diperoleh nilai rata-rata Cu 3,88 – 6,58 dan nilai rata-rata Cc 0,62 – 1,19, berat jenis rata-rata 2,5 – 2,55 dan berat volume 1,49 – 1,57 gr/cm3. Kalibrasi pembacaan sensor TDS terhadap konsentrasi sedimen dengan nilai MAE rata-rata sebesar 0,23 reliable terhadap kondisi lapangan. Hasil sediment-discharge rating curve pada musim kering diperoleh persamaan Qs_dry=35.653.(Qw)^0.9315 (R2 = 0.8269). Pada musim basah diperoleh persamaan Qs_wet=16.501.(Qw )^1.3719 (R2= 0.9336). Pada saat musim kering perlu waspada karena lahan lebih erosif karena nilai a > 26 yaitu 35.653 yang mengindikasikan laju erosi tinggi dan dapat menyebabkan banjir dan longsor. Alat ukur hidrometri berbasis sensor layak dikembangkan sebagai alat deteksi konsentrasi sedimen sebagai indikator muatan sedimen dalam upaya mitigasi bencana banjir dan tindakan konservasi lahan
IDENTIFIKASI JENIS KERUSAKAN JALAN PADA JALAN PRAMUKA, KECAMATAN BANYUMANIK, KOTA SEMARANG STA 0 + 199,8 – STA 0 +394,8
Jalan merupakan salah satu jenis prasarana transportasi darat yang memegang peranan penting bagi pengembangan suatu daerah. Sesuai UU nomor 38 tahun 2004. jalan arteri adalah jalan umum yang dapat digunakan oleh kendaraan angkutan. Ciri-ciri dari jalan ini seperti memiliki jarak perjalanan yang jauh, kecepatan termasuk tinggi, hingga adanya pembatasan secara berdaya guna pada jumlah jalan masuk. Jalan Arteri terbagi dalam dua klasifikasi salah satunya adalah jalan arteri sekunder. Jalan Arteri sekunder menghubungkan kawasan primer dengan sekunder begitu juga untuk kawasan sekunder ke-1 dan ke-2 kecepatan kendaraan paling rendah di sini adalah 30 km/jam lebar badan jalan juga Minimal 11 m serta tidak boleh terganggu oleh lalu lintas lambat. Jalan Pramuka merupakan salat satu bagian kecamatan yang dilalui oleh jalan arteri sekunder pada kota semarang. Kerusakkan jalan pada Jalan Pramuka, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang pada STA 0 + 199,8 – STA 0 +394,8 telah teridentifikasi sebesar kurang lebih 0,5 m2 pada tahun 2023.Kerusakan jalan dapat disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya air, perubahan suhu, cuaca, temperatur udara, material konstruksi perkerasan, kondisi tanah dasar yang tidak stabil, proses pemadatan di atas lapisan tanah dasar yang kurang baik dan tonase atau muatan kendaraankendaraan berat yang melebihi kapasitas serta volume kendaraan yang semakin meningkat
Produksi Batu Bata Tanah Liat Yang Ramah Lingkungan Menggunakan Palm Oil Fuel Ash (POFA)
Abu cangkang sawit/Palm Oil Fuel Ash (POFA) digunakan untuk menggantikan tanah liat dalam jumlah yang berbeda yaitu 0%, 15%, 30% dan 45% terhadap berat semen dalam pembuatan batu bata. Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari sifat-sifat batu bata dan memperkenalkan inovasi pembuatan batu bata menggunakan POFA. Sifat-sifat batu bata menggunakan POFA dibandingkan dengan produk konvensional (batu bata kontrol/0%POFA) mengikuti standar minimum dari SNI 03-4164-1996 dan SNI-15-2094-2000. Penambahan jumlah limbah POFA 15-30% menggantikan tanah liat dapat menghasilkan batu bata yang memiliki penyerapan air, kerapatan semu dan kekuatan tekan yang memenuhi nilai-nilai yang ditetapkan oleh standar. Penggunaan POFA hingga 30% sebagai pengganti tanah liat pada pembuatan batu bata menurunkan mutu bata dari mutu 15 menjadi mutu 10. Lebih lanjut, penggunaan 15% POFA menunjukkan penyerapan air dan kerapatan semu yang lebih baik dari batu bata dengan 0%POFA (batu bata kontrol tanpa POFA)
Pengaruh Puntiran Serat Kaleng pada Kuat Tekan Beton
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh penambahan serat kaleng pada kekuatan beton, dengan fokus pada potensi penggunaan limbah kaleng dalam industri konstruksi. Serat kaleng, yang dihasilkan dari limbah kaleng aluminium atau baja, dianggap sebagai bahan tambahan yang berpotensi untuk meningkatkan kinerja beton. Metode penelitian melibatkan pembuatan sampel beton dengan penambahan serat kaleng pada kadar 2,5%, dan dilakukan pengujian kuat tekan pada sampel-sampel tersebut.Hasil penelitian menunjukkan bahwa beton dengan penambahan serat kaleng memiliki kuat tekan yang lebih rendah dibandingkan dengan beton tanpa serat kaleng. Penurunan ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk reduksi volume pasta semen, pengaruh terhadap ikatan serat-beton, dan distribusi serat yang tidak merata dalam campuran beton. Meskipun demikian, penambahan serat kaleng terbukti dapat meningkatkan ketahanan terhadap retakan, memberikan potensi untuk penggunaannya dalam konstruksi yang memerlukan sifat tahan lama.Hasil penelitian ini menyoroti pentingnya memahami secara mendalam pengaruh penambahan serat kaleng pada kualitas beton, serta menunjukkan perlunya penelitian lanjutan untuk mengoptimalkan penggunaan Limbah kaleng dalam pembuatan beton. Dengan mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja beton, penelitian selanjutnya dapat mengarah pada pengembangan metode produksi beton yang lebih efisien dan ramah lingkungan, yang dapat meningkatkan keberlanjutan industri konstruksi
Sustainability Reporting dan Green Accounting: Systematic Literature Review
Pelaporan keberlanjutan telah banyak diadopsi oleh perusahaan-perusahaan di seluruh dunia. Hal ini disebabkan oleh perlunya pemangku kepentingan untuk lebih transparan dalam permasalahan lingkungan, sosial, dan tata kelola. Tujuan penelitian adalah mengungkap fenomena penelitian terapan dalam konteks kajian pelaporan keberlanjutan dan akuntansi hijau. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode tinjauan literatur sistematis, yang terdiri dari tiga tahap: merencanakan proses tinjauan, melaksanakan proses tinjauan, dan melaporkan serta mensosialisasikan hasil tinjauan. Penelitian ini mereview 10 artikel ilmiah dari jurnal terindeks Scopus Q1 dan Q2. Fenomena penelitian mengenai pelaporan keberlanjutan dan akuntansi hijau menggunakan pendekatan kuantitatif yang dianalisis dengan model regresi, pendekatan kualitatif dengan metode analisis konten, dan kombinasi pendekatan kualitatif-kuantitatif. Beberapa penelitian menggunakan teknik benchmarking-scoring dan paradigma interpretasi fenomenologis. Penelitian terapan mengenai pelaporan keberlanjutan dan akuntansi hijau di masa depan disarankan menggunakan pendekatan campuran kualitatif-kuantitatif, serta pendekatan penelitian pengembangan (R&D)