Portal E-Jurnal Poltekba (Politeknik Negeri Balikpapan)
Not a member yet
683 research outputs found
Sort by
Resiliensi Pada Penyintas Kehilangan Bunuh Diri
Penyintas kehilangan bunuh diri seringkali mengalami rasa luka yang mendalam, beragam emosi yang berkecumuk di hati ditambah dengan tekanan sosial dari lingkungan sekitar, sehingga seringkali tidak mudah dilalui kondisi tersebut mengharuskan penyintas kehilangan bunuh diri memilik resiliensi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran resiliensi pada penyintas kehilangan bunuh diri di Toraja. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Subjek penelitian ini adalah tiga penyintas kehilangan bunuh diri yang merupakan keluarga terdekat korban bunuh diri. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kehilangan karena bunuh diri memberikan respon yang berbeda-beda yakni syok, takut, bertanya-tanya, menyalahkan dan tidak percaya. Terdapat empat fase resiliensi yang dilalui ketiga responden yaitu deteriorating, adapting, recovering dan growing. Setiap individu memiliki cara masing-masing dalam meregulasi emosi dan melewati setiap fase. Dukungan sosial memiliki peran penting bagi ketiga responden untuk dapat mencapai fase growing. Waktu yang dibutuhkan untuk bangkit dari keterpurukan minimal enam bulan. Implikasi penelitian ini yaitu dapat menjadi referensi bagi seluruh pembaca atau penyintas kehilangan bunuh diri untuk bangkit dari keterpurukan
Penerapan Fsa pada Sistem Vending Machine Alat Tulis dan Perlengkapan Kantor
Finite State Automata (FSA) adalah model matematika yang sering digunakan sebagai dasar logika dalam perancangan mesin penjual otomatis (vending machine). Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan FSA pada sistem vending machine alat tulis dan perlengkapan kantor, mengingat pentingnya inovasi teknologi untuk meningkatkan efisiensi layanan penjualan otomatis. Metode yang digunakan adalah memodelkan setiap produk sebagai keadaan terpisah dalam FSA, sehingga mesin dapat merespons input pengguna dengan urutan tindakan yang tepat. Sistem ini juga dirancang untuk mendukung pembayaran tunai dan non-tunai guna memberikan fleksibilitas bagi pengguna. Hasil implementasi menunjukkan bahwa konsep FSA mampu meningkatkan efisiensi operasional mesin, mempermudah interaksi pengguna, serta memberikan pengalaman yang lebih cepat dan memuaskan. Kesimpulan penelitian ini menegaskan bahwa penerapan FSA adalah pendekatan yang efektif dalam merancang vending machine modern dan relevan dengan kebutuhan pasar.
Segmentasi Pelanggan Menggunakan Algoritma K-Means Pada Jaringan Telekomunikasi Untuk Optimalisasi Strategi Pemasaran
Dalam era digital ini, industri telekomunikasi dihadapkan pada tantangan untuk memahami kebutuhan pelanggan yang semakin kompleks. Penelitian ini mengimplementasikan algoritma K-Means untuk segmentasi pelanggan, dengan tujuan utama mengidentifikasi pola perilaku serta merumuskan strategi pemasaran yang lebih efektif. Melalui pendekatan Knowledge Discovery in Databases(KDD), penelitian ini mencakup tahapan seleksi data, pra-pemrosesan, transformasi, penambangan data (data mining), dan evaluasi pola. Data yang dianalisis meliputi informasi mengenai jenis layanan, kecepatan internet, tipe perangkat, dan lokasi pelanggan. Algoritma K-Means diaplikasikan untuk mengelompokkan pelanggan berdasarkan kesamaan perilaku, dengan jumlah klaster optimal ditentukan menggunakan metrik Davies-Bouldin Index (DBI). Hasil analisis menghasilkan tiga klaster, yakni pelanggan dengan kebutuhan layanan dasar, pengguna layanan internet berkecepatan rendah yang sensitif terhadap harga, serta pengguna layanan internet intensif yang jarang me-manfaatkan fitur tambahan. Strategi pemasaran yang diusulkan mencakup penawaran paket hemat, promosi bundling, dan edukasi tentang manfaat fitur tambahan. Evaluasi menggunakan DBI menunjukkan nilai sebesar 0,055, yang mengindikasikan bahwa klaster yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik. Penelitian ini menunjukkan efektivitas algoritma K-Means dalam segmentasi pelanggan, sekaligus memberikan dasar bagi perusahaan telekomunikasi untuk meningkatkan loyal-itas dan retensi pelanggan melalui strategi pemasaran yang lebih terarah. Penelitian ini juga mena-warkan peluang untuk eksplorasi lebih lanjut dalam penerapan data mining di sektor telekomunikasi jaringan
Rancang Bangun Sistem Monitoring Gula Darah Non-Invasif Berbasis Near Infrared Sensor
Diabetes adalah sebuah kondisi medis yang dicirikan oleh tingginya kadar gula darah saat diuji menggunakan teknik invasif yang melibatkan pengambilan sampel darah dari pasien dan penempatannya pada blood strip untuk mengukur gula darah. Penerapan teknik ini tidaklah bisa dilakukan oleh semua individu karena beberapa orang memiliki fobia terhadap jarum suntik dan/atau darah, dan juga karena biaya tes yang mahal. Untuk mengatasi masalah ini, pengukuran kadar gula darah pada semua pasien dapat dilakukan secara non-invasif atau tanpa pengambilan sampel darah. Salah satu penelitian mengadopsi metode spektroskopi dengan menggunakan sensor near infrared LED sebagai sumber cahaya dan fotodioda sebagai penerima sinyal. Sinyal-sinyal ini kemudian diolah melalui rangkaian pengondisi sinyal dan dianalisis menggunakan persamaan regresi pada mikrokontroler untuk menghasilkan data gula darah yang akurat. Data yang dihasilkan akan disampaikan, dikelola, dan disimpan melalui sistem komputasi awan (cloud computing). Metode yang diterapkan meliputi tahap perancangan alat, pengaturan rangkaian, desain perangkat, serta pengujian bertahap untuk kalibrasi, yang kemudian dibandingkan dengan hasil pengukuran menggunakan alat konvensional untuk mendapatkan tingkat kesalahan yang setara, serta implementasi sistem manajemen data pada platform web cloud computing. Setelah melakukan kalibrasi, diperoleh persamaan regresi untuk menghitung tegangan keluaran dan nilai ADC, yaitu y = 0.086534665x + 74.66690527, dengan tingkat kesalahan rata-rata sebesar 1.875% untuk alat pengukur gula darah
Pedagang Pasar Tradisional Dan Era Digital: Apa Yang Dilakukan Pemerintah Daerah Untuk Mereka Agar Kompetitif?
Era digital memberikan peluang besar pada masyarakat yang bergerak dalam bidang ekonomi termasuk perdagangan. Bahkan tidak asing lagi dunia market place menjadi ajang para pedagang untuk dapat menjajakan dagangannya. Hal tersebut juga menjadi kesempatan bagi para retailer tanpa harus memiliki stand atau toko khusus. Model pembayaran juga sudah sangat mudah dilakukan yaitu dengan teknis transfer misalnya. Namun peluang tersebut harus diiringi dengan kapasitas tanggap teknologi digital serta lingkungan yang kondusif. Termasuk para pedagang di pasar tradisional, mereka dituntut untuk adaptif agar tidak tertinggal baik dari segi pengetahuan maupun ketrampilan. Sebagai bagian dari tanggung jawab bersama pemerintah daerah dalam hal ini adalah organisasi pemerintah yang membidangi pasar tradisional mempunyai peluang dalam memberikan pelayanan terhadap pedagang pasar untuk lebih memiliki kapasitas sehingga menjadi pedagang pasar tradisional yang berdaya. Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis implementasi program “Sepasar Pedas” yang dilaksanakan oleh Dinas Koperasi dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang dalam memberdayakan pedagang di pasar tradisional. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa program ini telah dilaksanakan sesuai tahapan pemberdayaan masyarakat yaitu enabling, empowering, dan protecting, meskipun memiliki kendala seperti anggaran yang tidak stabil dan partisipasi sumber daya manusia yang terbatas
Analisis Optimalisasi Kinerja Simpang Bersinyal Menggunakan Pendekatan Mikroskopik pada Simpang Balikpapan Baru
Simpang Balikpapan Baru merupakan simpang yang memiliki empat lengan dan dilengkapi dengan sinyal (APILL) pada empat titik di masing-masing lengan. Simpang Balikpapan Baru terletak di persilangan antara Jl. MT Haryono, Jl. Tjutjup Suparna dan Jl. Ruhui Rahayu; dan merupakan kawasan komersial dengan aktivitas kendaraan yang tinggi sehingga sering mengakibatkan kemacetan serta antrian panjang. Kemacetan merupakan suatu kondisi tersendatnya atau bahkan terhentinya lalu lintas yang disebabkan oleh banyaknya jumlah kendaraan melebihi kapasitas jalan. Berdasarkan hasil observasi, panjang antrian pada lengan Utara (MT Haryono) dapat mencapai 380 m, Timur (Ruhui Rahayu) mencapai 60,25 m, Selatan (MT Haryono) mencapai 103 m dan Barat (Tjutjup Suparna) mencapai 116 m. Adapun tujuan dalam penelitian ini yaitu mengetahui tingkat pelayanan (LoS) simpang pada keadaan eksisting dan menentukan alternatif paling efektif untuk mengurangi kemacetan selama lima tahun ke depan. Metode yang akan digunakan adalah pendekatan mikroskopik, yaitu pendekatan dengan simulasi individual pada tiap kesatuan unit kendaraan. Pada penelitian ini digunakan alternatif berupa pengaturan waktu siklus, perubahan geometrik jalan, perencanaan flyover, kombinasi antara pengaturan waktu siklus dan perubahan geometrik jalan, serta kombinasi antara pengaturan waktu siklus dan perencanaan flyover. Untuk kondisi eksisting didapatkan tundaan simpang sebesar 75,26 detik yang tergolong ke dalam tingkat pelayanan (LoS) F (sangat buruk). Sedangkan pada proyeksi lima tahun ke depan didapatkan alternatif paling optimum berupa kombinasi antara pengaturan waktu siklus dan perencanaan flyover. Penurunan tertinggi terjadi pada tahun 2025 dengan menerapkan alternatif perencanaan flyover, turun sebesar 18%, dari angka 77,16 detik menjadi 63,40 detik
Online Zakat Payment Intentions in Post-Fraud Exposure: The Moderating Roles of Perceived Behavioral Control and Media Literacy
Zakat is a form of charity that must be done by Muslims to help those in need, but in this digital era, the emergence of online fraud has the potential to reduce trust in zakat organizers and have an impact on a person's willingness to pay zakat online. This study aimed to explore the effect of trust in fundraisers and cyber-fraud perceptions on the willingness to pay zakat online by considering the moderating variables of perceived behavioral control and media literacy. This study was a quantitative study, with a sample of 237 Muslims in Indonesia who have been victims of fraud on social media. The research data obtained through a survey mechanism from June to October 2024 were then analyzed using Partial Least Square-Structural Equation Modeling (PLS-SEM). The results of this study showed that trust in fundraisers had a significant effect on the willingness to pay zakat online when control variables such as age group, gender, education level, and marital status are considered. Without considering the control variables, this effect was not significant. On the other hand, cyber-fraud perception did not significantly affect willingness to pay zakat in both models, although there was a negative tendency. Furthermore, perceived behavioral control does not act as a moderator in the relationship between trust in fundraisers and cyber-fraud perception on willingness to pay zakat. Media literacy showed a significant moderating effect in the model without control variables in the influence between trust in fundraisers and willingness to pay zakat online
Perancangan User Interface Sistem Presensi Universitas Primakara Menggunakan Face Recognition dengan Metode Design Sprint
This research aims to design a User Interface for Primakara University's attendance system using face recognition technology with the Design Sprint method. The scope of the research includes designing a User Interface for a facial recognition-based attendance system. The method used is Design Sprint, consisting of five stages: Map & Target, Sketch, Decide, Prototype, and Test. The research resulted in a Prototype of the attendance system User Interface, which was Tested using Maze tools. User experience Testing was conducted using the User Experience Questionnaire Plus (UEQ+). The research concludes that the Design Sprint method is effective in designing a User Interface for an attendance system with face recognition technology. The implications of this research contribute to the development of a more efficient and user-friendly attendance system in higher education environments
Implementasi Skill Passport Bidang Keahlian Tata Boga: Studi Kualitatif di Kalimantan Timur
Implementasi skill passport membantu siswa dalam merencanakan dan memantau perkembangan mereka sendiri, tetapi juga memfasilitasi proses evaluasi yang holistik oleh guru dan pihak terkait dalam mengukur pencapaian keterampilan. Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui implementasi skill passport di SMK bidang keahlian tata boga. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Metode kualitatif deskriptif digunakan untuk memperoleh informasi yang mendalam mengenai implementasi skill passport di SMK. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pengambilan data dari wawancara dengan kepala sekolah, kaprodi, ketua LSP, dan guru produktif di SMK Pusat keunggulan. Hasil penelitian ini menunjukkan para guru telah mengetahui terkait ASEAN Toolsbox yang dikembangkan dari ACCSTP dan CATC. Namun, sebagian besar guru dan SMK belum menerapkan pembelajaran berbasis ASEAN Toolsbox. Faktor penyebabnya yaitu kurangnya pemahaman dan pelatihan tentang ASEAN Toolsbox dan standar ACCSTP; tantangan dalam menyesuaikan kurikulum dengan standar ASEAN, keterbatasan waktu dan beban kerja guru; dan keterbatasan pengetahuan tentang kebutuhan industri dan globalisasi. Selain itu, pelaksanaan uji kompetensi (UKK) di SMK bidang keahlian Tata Boga dilaksanakan melalui Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) 1. Adanya perubahasan skema uji kompetensi siswa SMK yang semula skema klaster berubah menjadi skema kualifikasi dan pada akhirnya saat ini berubah menjadi skema okupasi. Temuan lainnya, implementasi perekaman capaian kompetensi sebagai portofolio siswa di SMK bidang keahlian Tata Boga di Provinsi Kalimantan Timur masih terbatas pada bentuk asesmen capaian pembelajaran mata pelajaran yang dilakukan setiap semester dan hanya sebatas evaluasi penguasaan konten mata pelajaran dan belum mengarahkan evaluasi capaian kompetensi baik berdasarkan SKKNI maupun ASEAN Toolsbox
The Influence of Financial Ratios and Company Size on Stock Prices in Oil and Gas Refinery Mining Subsector Companies
This study aims to examine the influence of financial ratios and firm size on stock prices of companies in the oil and gas refinery mining subsector listed on the IDX for the period 2018-2023. In this study, stock prices are used as the dependent variable, with 5 types of independent variables: Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Return on Asset, Earnings Per Share, and firm size. The method used is the multiple linear regression analysis model. Hypothesis testing using the model feasibility test (F-test) is deemed suitable for measuring the independent variables, namely current ratio, debt to equity ratio, debt to asset ratio, return on equity, earnings per share, and firm size against the dependent variable, which is the stock price of companies in the oil and gas refinery mining subsector. The data was processed using SPSS Statistics 25. From the results, it can be concluded that the current ratio, debt to equity ratio, debt to asset ratio, return on equity, earnings per share, and firm size do not simultaneously affect the stock price. Partially, the current ratio has a negative and significant effect on stock prices, while the debt to equity ratio, debt to asset ratio, return on equity, earnings per share, and firm size have a negative and insignificant effect on stock prices. Future researchers are expected to consider other variables and use different sectors as well to update the year of their research