Jurnal Online Universitas Palangka Ray
Not a member yet
    5649 research outputs found

    Efektivitas Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas III SDN 1 Percobaan Palangka Raya: Efektivitas Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas III SDN 1 Percobaan Palangka Raya

    No full text
    Latar belakang penelitian ini berawal dari fenomena masih digunakannya model pembelajaran konvensional yang berfokus pada guru, yang mengakibatkan siswa kurang aktif dan tidak terlatih dalam berpikir kritis. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan serta kemampuan berpikir kritis siswa, yang diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap hasil belajar mereka. Masalah utama yang akan dikaji adalah sejauh mana efektivitas penerapan model pembelajaran berbasis masalah dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas III-A SD Negeri Percobaan Palangka Raya. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap hasil belajar siswa kelas III-A di sekolah tersebut, dengan dasar teori konstruktivisme. Metode yang digunakan adalah eksperimen kuantitatif dengan desain pre-experimental tipe one group pretest-posttest. Sampel dipilih menggunakan teknik Probability Sampling dengan pendekatan Proportionate Stratified Random Sampling, fokus pada kelas III-A. Pengumpulan data dilakukan melalui tes tulis sebelum dan sesudah penerapan pembelajaran berbasis masalah, berupa soal pilihan ganda untuk mengukur peningkatan hasil belajar siswa. Hasil analisis menggunakan Wilcoxon Signed-Rank Test menunjukkan perbedaan signifikan antara nilai pretest dan posttest, dengan Asymp.Sig. (2-tailed) sebesar 0,000. Selain itu, uji N-Gain Score menunjukkan rata-rata skor N-Gain sebesar 0,8006, yang mengindikasikan efektivitas tinggi dari model pembelajaran berbasis masalah dalam meningkatkan hasil belajar siswa .Hasil penelitian ini mendukung efektivitas model pembelajaran berbasis masalah di konteks pendidikan dasar dan memberikan implikasi penting bagi praktik pengajaran. Disarankan agar model ini diimplementasikan lebih luas dan diaplikasikan pada berbagai mata pelajaran untuk meningkatkan kualitas pendidikan secara menyeluruh

    Perbandingan Algoritma Dijkstra dan A-Star dalam Pencarian Rute Terpendek Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kota Palangka Raya Berbasis Website

    Get PDF
    Pencarian rute terpendek adalah proses untuk menemukan jalur paling efisien antara dua titik dalam suatu graf. Masalah ini merupakan salah satu bentuk optimasi penting dalam teori graf, dengan tujuan meminimalkan total bobot lintasan, seperti jarak atau waktu tempuh. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengimplementasikan sistem pencarian rute terpendek menggunakan algoritma Dijkstra dan A-star, serta membandingkan kinerja kedua algoritma dalam konteks pencarian rute menuju Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kota Palangka Raya. Berdasarkan data dari situs resmi dapo.kemdikbud.go.id, terdapat sekitar 28 Sekolah Menengah Atas (SMA) yang tersebar di seluruh wilayah kota ini.Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui beberapa metode, termasuk observasi langsung, studi literatur, dan wawancara dengan masyarakat setempat. Pengembangan perangkat lunak mengikuti model air terjun (waterfall), yang mencakup tahapan analisis kebutuhan, desain sistem, implementasi, dan pengujian. Data koordinat sekolah diperoleh dari situs Google Maps.Hasil dari percobaan 1 hingga percobaan 8 menunjukkan bahwa algoritma A-star secara umum menghasilkan rute yang lebih efisien, dengan rata-rata jarak 0,78 km lebih pendek dan waktu tempuh lebih cepat sekitar 4,71 menit dibandingkan algoritma Dijkstra. Namun, pada Percobaan 8, algoritma Dijkstra menunjukkan keunggulan dengan menghasilkan rute yang lebih pendek sebesar 0,17 km, waktu tempuh yang lebih cepat 0,21 menit, serta memeriksa 2 node lebih sedikit dibandingkan A-star. Penelitian ini merekomendasikan pemilihan algoritma yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan spesifik pengguna, serta mempertimbangkan penerapan Vincenty’s Formula untuk meningkatkan akurasi dalam pencarian nilai heuristik

    Pengaruh Penggunaan Media Komik Digital Muatan Bahasa Indonesia Terhadap Minat Baca Siswa

    Get PDF
    This study aims to explore the impact of digital comic-based learning on the reading interest of fourth-grade students. Utilizing a quantitative method and experimental design, the researcher divided the subjects into two groups: an experimental group using digital comics and a control group using traditional learning methods. Data were collected through pre-tests and post-tests to measure changes in reading interest. The results indicate that the use of digital comics significantly enhances students' reading interest. The average pre-test score was 54.57, which increased to 74.35 after the implementation of digital comics. Statistical tests showed a p-value < 0.05, indicating a significant relationship between the independent variable (digital comic-based learning) and the dependent variable (reading interest). Discussion of the results reveals that digital comics can make the learning process more engaging and interactive, thereby increasing students' motivation and reading skills. Therefore, it is recommended to consider integrating digital comics into the Indonesian language curriculum to enhance students' reading interest and literacy  Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengaruh pembelajaran berbasis komik digital terhadap minat baca siswa kelas 4. Dengan menggunakan metode kuantitatif dan desain eksperimental, peneliti membagi subjek menjadi dua kelompok: kelompok eksperimen yang menggunakan komik digital dan kelompok kontrol yang menggunakan metode pembelajaran tradisional. Data dikumpulkan melalui pre-test dan post-test untuk mengukur perubahan dalam minat baca. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan komik digital secara signifikan meningkatkan minat baca siswa. Nilai rata-rata pre-test sebesar 54,57 meningkat menjadi 74,35 setelah implementasi komik digital. Uji statistik menunjukkan p-value < 0,05, yang menandakan adanya hubungan signifikan antara variabel independen (pembelajaran berbasis komik digital) dan dependen (minat baca). Diskusi hasil menunjukkan bahwa komik digital dapat membuat proses belajar lebih menarik dan interaktif, sehingga meningkatkan motivasi dan kemampuan membaca siswa. Oleh karena itu, rekomendasinya adalah untuk mempertimbangkan integrasi komik digital dalam kurikulum Bahasa Indonesia guna meningkatkan minat baca dan literasi siswa

    Uji Kelayakan Lead Apron Dengan Metode Pencitraan dan Dosimetri di Ruang Radiografi Umum pada salah satu Rumah Sakit di Kota Palangka Raya

    No full text
    Di Rumah Sakit memiliki pesawat sinar-X yang sering digunakan untuk tindakan kesehatan dan sinar-X memaparkan radiasi hambur yang sangat berbahaya untuk pekerja, masyarakat dan lingkungan. Maka dari itu pekerja radiasi harus menggunakan alat perlindung diri agar mengurangi paparan radiasi kedalam tubuh, salah satu alat perlindungan diri yang harus digunakan adalah lead apron. Untuk memastikan lead apron tersebut aman maka akan dilakukan pengujian, adapun lead apron yang di uji yaitu lead apron pemakaian 2 tahun dan 3 tahun untuk metode pencitraan melihat kelayakan lead apron dan metode dosimetri untuk pengukuran radiasi hambur. Hasil pengukuran lead apron pemakaian 2 tahun dengan metode pencitraan tidak ada keretakan dengan hasil 0. Sedangkan lead apron pemakaian 3 tahun terdapat keretakan pada setiap kuadran, kuadran 1 sebesar 58,117 (mm2), kuadran 2 sebesar 240,812 (mm2), kuadran 3 sebesar 562,243 (mm2) dan kuadran 4 sebesar 463,894 (mm2), untuk daerah rawan kerusakan tidak boleh melebihi 15 mm2. Hasil pengukuran lead apron pemakaian 2 tahun dengan metode dosimetri kuadran ke-1 yaitu 0,00000 , pada kuadran ke-2 yaitu 0,00000 , pada kuadran ke-3 yaitu 0,00053  dan kuadran ke-4 yaitu 0,00107 , sedangkan lead apron pemakaian 3 tahun di kuadran ke-1 yaitu 2,21543 , pada kuadran ke-2 yaitu 2,16675 , pada kuadran ke-3 yaitu 2,28552  dan kuadran ke-4 yaitu 2,30906 .Di Rumah Sakit memiliki pesawat sinar-X yang sering digunakan untuk tindakan kesehatan dan sinar-X memaparkan radiasi hambur yang sangat berbahaya untuk pekerja, masyarakat dan lingkungan. Maka dari itu pekerja radiasi harus menggunakan alat perlindung diri agar mengurangi paparan radiasi kedalam tubuh, salah satu alat perlindungan diri yang harus digunakan adalah lead apron. Untuk memastikan lead apron tersebut aman maka akan dilakukan pengujian, adapun lead apron yang di uji yaitu lead apron pemakaian 2 tahun dan 3 tahun untuk metode pencitraan melihat kelayakan lead apron dan metode dosimetri untuk pengukuran radiasi hambur. Hasil pengukuran lead apron pemakaian 2 tahun dengan metode pencitraan tidak ada keretakan dengan hasil 0. Sedangkan lead apron pemakaian 3 tahun terdapat keretakan pada setiap kuadran, kuadran 1 sebesar 58,117 (mm2), kuadran 2 sebesar 240,812 (mm2), kuadran 3 sebesar 562,243 (mm2) dan kuadran 4 sebesar 463,894 (mm2), untuk daerah rawan kerusakan tidak boleh melebihi 15 mm2. Hasil pengukuran lead apron pemakaian 2 tahun dengan metode dosimetri kuadran ke-1 yaitu 0,00000 , pada kuadran ke-2 yaitu 0,00000 , pada kuadran ke-3 yaitu 0,00053  dan kuadran ke-4 yaitu 0,00107 , sedangkan lead apron pemakaian 3 tahun di kuadran ke-1 yaitu 2,21543 , pada kuadran ke-2 yaitu 2,16675 , pada kuadran ke-3 yaitu 2,28552  dan kuadran ke-4 yaitu 2,30906

    MODEL PERIGI: JALAN BARU MENUMBUHKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN ANALITIS SISWA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan mengatasi rendahnya kemampuan berpikir kritis dan analitis siswa kelas IV SDN Sungai Miai 2 akibat dominasi metode pembelajaran satu arah. Hasil pretest menunjukkan 73,68% siswa belum mencapai standar. Melalui empat siklus PTK dengan model PERIGI (PBL, ENE, GI) terjadi peningkatan signifikan pada aktivitas guru (80% ke 98%), aktivitas siswa (43% ke 95%), kemampuan berpikir kritis dan analitis (26% ke 95%), hasil belajar formatif (69% ke 99%), dan sumatif (26% ke 95%). Model PERIGI terbukti efektif meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa. Kata kunci: Kritis, Analitis, Pembelajaran Berbasis Masalah, Contoh Non Contoh, Investigasi Kelompok

    THE MEANING AND FUNCTION OF TRADITIONAL FARMING EQUIPMENT (MALAN MANANA) AS A CULTURAL AND SPIRITUAL AGENCY OF THE DAYAK NGAJU AND OT DANUM COMMUNITIES IN CENTRAL KALIMANTAN

    Get PDF
    This study provides an in-depth examination of the types, functions, and symbolic meanings of traditional tools used in swidden agriculture (malan manana) by the Dayak Ngaju and Ot Danum communities in Central Kalimantan. As indigenous groups that continue to maintain shifting cultivation systems, the Dayak people possess a wide variety of tools that serve not only technical purposes but also embody ecological, social, and spiritual values. A qualitative approach using ethnographic methods was applied in this research, involving participant observation and in-depth interviews with cultural practitioners. The findings reveal how tools such as the karayan parei, utar, karuhei, and lisung are inseparable from daily life and reflect the local cosmology of the Dayak people. These tools are made from natural materials such as rattan, bamboo, ironwood (ulin), and pandan leaves, which are not only environmentally sustainable but also demonstrate the technical skill and high aesthetic value of local artisans. Furthermore, certain tools—such as the karuhei and tugal—carry meanings beyond their agrarian function, representing spiritual values and the relationship between humans and the guardian spirits of the land. Amidst the currents of modernization and shifting lifestyles, many of these tools are increasingly marginalized or abandoned. However, they remain highly relevant in the discourse of local knowledge preservation and material culture. This research contributes to the documentation of intangible cultural heritage and recommends strategies for preserving traditional tools as part of efforts toward social and ecological sustainability in indigenous territories of Kalimantan. As such, these tools are not merely anthropological artifacts, but representations of the interconnectedness between humans, the land, and the cosmos within the holistic value system of the Dayak people

    SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS (SRPMK) DALAM PERENCANAAN STRUKTUR BETON BERTULANG TAHAN GEMPA

    Get PDF
    With the history of earthquakes that occurred in Central Borneo Province, it is very necessary to plan earthquake resistant building structures, especially in the implementation of reinforced concrete building structures. Earthquake-resistant reinforced concrete structure planning is carried out using a Special Moment Resisting Frame System with the object of research being the Integrated Lecture Building of the University of Palangka Raya. In planning earthquake-resistant reinforced concrete structures, the requirements described in SNI 2847-2019 are required. The results of the planning of structural components for the structure of the Palangka Raya University Integrated Lecture Building, namely the structural components under review, used 30/60 beam dimensions and 60/60 column dimensions. In the 30/60 beam design, the left bearing reinforcement is 6D25 tension-8D29 pressed, the field reinforcement is 4D25 tension-2D29 pressed, the right support reinforcement is 5D25 tension-4D29+4D25 pressed, and the left/right joint shear reinforcement 2 legs ∅12–120 mm for the plastic hinge area and 2 legs ∅12–150 mm for the area outside the plastic hinge. On the planning of the 60/60 column obtained longitudinal reinforcement 24D25 and reinforcement in the plastic hinge 4 legs ∅12–100 mm, outside the plastic hinge 4 legs ∅10–150 mm, and in the lap joints 4 legs ∅12–100 mm. On examination the requirements for strong column-weak beam based on SNI 2847-2019 have been fulfilled. So that the planning of the Special Moment Resisting Frame System in increasing the resistance of the building to the possibility of large earthquake forces is appropriate and safe

    PENGARUH PENGGUNAAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL SEBAB AKIBAT PADA ANAK KELOMPOK B TK BAKUWU: Friska Cecilia Br Sembiring, Elisabeth Fransisca Saragi Stitio, Kartika Ananda

    Get PDF
    Pemikiran sebab akibat didasarkan pada asumsi bahwa setiap sebab menimbulkan akibat dan sebaliknya setiap akibat pasti mempunyai sebab. Pembelajaran mengenal sebab akibat sejak dini diawali dengan mengenalkan proses-proses yang muncul di sekitar. Melalui metode eksperimen anak diajak melakukan percobaannya sendiri untuk mengamati proses dan juga mengenal konsep sebab akibat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Penggunaan Metode Eskperimen Terhadap Kemampuan Mengenal Sebab Akibat Pada Anak Kelompok B Di TK Bakuwu. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan eksperimen, dengan menggunakan pola one group pre-test and post-test. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti, memperlihatkan nilai t hitung (10,7115) > t tabel (2,145) sehingga hasil dari analisis data uji-t yang di dapat menunjukkan bahwa hipotesis alternative (Ha) diterima dan hipotesis nol (Ho) ditolak. Artinya terdapat pengaruh penggunaan metode eksperimen terhadap kemampuan mengenal sebab akibat pada anak kelompok B TK Bakuwu. Kata Kunci:  Metode Eskperimen, Sains, Sebab Akibat, Anak Usia Din

    Strategi Pengembangan Usahatani Buah Naga Merah (Hylocereus Polyrhizus) Di Kelurahan Kalampangan Kecamatan Sabangau Kota Palangkaraya

    Get PDF
    Sektor pertanian memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung perekonomian nasional. Tantangan utama dalam pengelolaan usahatani meliputi penggunaan teknologi sederhana, tingginya biaya produksi, dan keterbatasan pengetahuan petani tentang pemasaran serta nilai tambah produk. Faktor eksternal menunjukkan adanya peluang besar, seperti dukungan kebijakan pemerintah, permintaan pasar yang meningkat, dan ketersediaan sarana produksi. Ancaman eksternal mencakup persaingan dengan wilayah lain dan fluktuasi iklim yang tidak menentu. Analisis SWOT menunjukkan bahwa strategi agresif dapat diterapkan untuk memanfaatkan kekuatan dan peluang secara optimal. Strategi pengembangan yang diusulkan meliputi optimalisasi penggunaan lahan, pelatihan teknologi budidaya modern, diversifikasi produk berbasis buah naga, dan perluasan akses pasar melalui kemitraan dengan lembaga pemasaran. Implementasi strategi ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas usahatani, menciptakan nilai tambah produk, dan meningkatkan kesejahteraan petani. Kesimpulannya, pengelolaan usahatani buah naga merah yang terintegrasi dengan strategi berbasis potensi lokal dapat mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan ketahanan pangan nasional

    Investigasi Faktor Penentu Return Saham Pada Perusahaan Sektor Keuangan

    Get PDF
    This empirical test was conducted to examine the effect of liquidity, profitability, leverage and activity on stock returns in financial sector companies listed on the Indonesia Stock Exchange. The population of this study is all financial sector companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) for the period 2016 to 2020, with a total of 81 companies. Using purposive sampling, a sample of 21 companies was obtained. This research uses a literature study method published on the website www.idx.co.id. The data analysis method used is multiple linear regression. The results showed that liquidity and profitability had no effect on stock returns. Meanwhile, leverage and activity have a negative effect on stock returns. Then, liquidity, profitability, leverage, and activity simultaneously affect stock returns

    5,067

    full texts

    5,649

    metadata records
    Updated in last 30 days.
    Jurnal Online Universitas Palangka Ray is based in Indonesia
    Access Repository Dashboard
    Do you manage Open Research Online? Become a CORE Member to access insider analytics, issue reports and manage access to outputs from your repository in the CORE Repository Dashboard! 👇