Sunan Gunung Djati State Islamic University Bandung
Digital Library UIN (Universitas Islam Negeri) Sunan Gunung Djati BandungNot a member yet
49341 research outputs found
Sort by
Penerapan media permainan Scattergories pada pembelajaran bahasa Arab untuk meningkatkan penguasaan mufradat: Studi pre eksperimen terhadap siswa kelas VIII MTs Yapisa Cileunyi Bandung
تواجه عملية تعليم اللغة العربية في المدارس مشكلات متعددة، ومن أهمها ضعف الطلاب في حفظ المفردات وفهمها واستعمالها في الجمل بشكل صحيح. وتُعَدُّ المفردات الأساسَ في عملية تعلم اللغة، إذ بدونها لا يستطيع التلاميذ تكوين الجمل ولا فهم النصوص. ومن هنا جاءت الحاجة إلى استخدام وسائل تعليمية متنوعة تساعد على تحسين قدرات التلميذ في اكتساب المفردات. ومن بين الوسائل التعليمية الحديثة التي يمكن الاستفادة منها هي الألعاب اللغوية، ومنها لعبة Scattergories التي تتميز بقدرتها على تحفيز المتعلمين من خلال التفاعل والتنافس فيما بينهم.
يهدف هذا البحث إلى معرفة مدى فاعلية استخدام لعبة Scattergories في تحسين تحصيل المفردات عند تلميذ الصف الثامن في مدرسة شمس المعارف الثانوية الإسلامية بمدينة تشيلوني. اعتمد الباحث على المنهج ما قبل تجريبة التجريبي باستخدام تصميم اختبار قبلي وبعدي لمجموعة واحدة، وجُمِعت البيانات من خلال الملاحظة، والمقابلة، والاختبار (Pre-test & Post-test)، إضافة إلى الوثائق المتعلقة بالعملية التعليمية.
وتكمن أهمية هذا البحث في كونه يقدم نموذجًا عمليًا لاستخدام الألعاب التعليمية في تدريس اللغة العربية، خاصةً في المدارس التي تعاني من ضعف دافعية التلميذ نحو تعلم اللغة. كما أن نتائج هذا البحث يمكن أن تساهم في إثراء الدراسات السابقة التي تناولت تعليم المفردات بطرق مبتكرة وحديثة، وتفتح المجال لبحوث لاحقة أكثر عمقًا.
وقد أظهرت نتائج البحث أن استخدام لعبة Scattergories كان له أثر إيجابي في رفع مستوى الطلاب في حفظ المفردات وفهمها واستعمالها، حيث حصل الطلاب في الاختبار البَعدي على معدلات أعلى مقارنةً بالاختبار القبلي. كما تبين أن التفاعل بين التلاميذ داخل الصف ازداد، وأصبحوا أكثر دافعية ومتعة في تعلم اللغة العربية. وبالتالي، يمكن القول إن تطبيق للعبة Scattergories يُعَدُّ وسيلة فعالة ومناسبة لتحسين عملية تعليم المفردات في اللغة العربية.
وبناءً على النتائج، يوصي الباحث المعلمين بضرورة إدماج الوسائل التفاعلية مثل الألعاب التعليمية في العملية التعليمية، لأنها تسهم في خلق بيئة تعليمية نشطة وتجعل التلميذ أكثر انخراطًا في التعلم. كما يُنصح بإجراء أبحاث مستقبلية لمقارنة أثر للعبة Scattergories مع وسائل أخرى لمعرفة الوسيلة الأكثر فاعلية في تطوير مهارات اللغة العربية
Flexing dimedia sosial tiktok dalam tinjauan Etika dan Semiotik Roland Barthes
Fenomena flexing, atau tindakan memperlihatkan kekayaan dan gaya hidup glamor, telah menjadi hal yang sering ditemui di media sosial, terutama di TikTok. Flexingsering kali berfungsi sebagai cara untuk mengekspresikan diri dengan menunjukkan pencapaian dan status sosial kepada orang banyak. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji fenomena flexing di TikTok dari sudut pandang etika Islam, dengan menerapkan pendekatan semiotik Roland Barthes sebagai metode untuk menginterpretasikan makna dari simbol visual yang ada dalam konten tersebut.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif, dengan pendekatan analisis konten dan semiotik. Pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan dan dokumentasi video TikTok yang memiliki elemen flexing. Analisis dilakukan dengan memahami makna denotatif, konotatif, dan mitologis yang terkandung dalam tanda-tanda visual pada konten flexing, serta dinilai berdasarkan prinsipal etika Islam seperti larangan untuk menunjukkan kesombongan (riya’), keangkuhan (takabbur), dan pemborosan (tabdzir).
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa konten flexing di TikTok tidak hanya menyampaikan gambar tentang kemewahan, tetapi juga membentuk pandangan sosial tentang ukuran kesuksesan yang berfokus pada kekayaan materi. Dari sudut
pandang semiotik Roland Barthes, flexing menciptakan narasi baru di dunia digital bahwa kebahagiaan dan keberhasilan ditentukan oleh kepemilikan harta. Di sisi lain, berdasarkan perspektif etika Islam, perilaku ini tidak sejalan dengan nilai-nilai keikhlasan, kesederhanaan, dan perhatian terhadap masyarakat.Penelitian ini menekankan perlunya pemahaman mengenai etika digital yang berlandaskan nilai-nilai Islam, serta pentingnya kesadaran kritis dalam menciptakan dan mengonsumsi konten media sosial agar tidak terjebak dalam budaya pamer yang bersifat konsumtif dan hedonis
Pengaruh Current Ratio, Total Asset Turnover dan Debt to Equity Ratio terhadap Return On Asset pada perusahaan sektor maskapai penerbangan yang terdaftar di Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) periode 2020-2024
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya penurunan aset dan rugi bersih yang terdapat pada perusahaan sektor maskapai penerbangan khususnya yang terdaftar di Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI). Metode yang umum digunakan untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan ialah dengan analisis rasio keuangan yang mampu memberikan gambaran mengenai likuiditas, efisiensi pengelolaan aset, leverage hingga tingkat profitabilitas yang ada.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui: 1) Pengaruh Current Ratio terhadap Return On Asset; 2) Pengaruh Total Asset Turnover terhadap Return On Asset; 3) Pengaruh Debt to Equity Ratio terhadap Return On Asset; 4) Pengaruh Current Ratio, Total Asset Turnover dan Debt to Equity Ratio secara simultan terhadap Return On Asset
Kerangka teori pada penelitian ini berlandaskan Trade Off Theory yang menyatakan menyatakan bahwa penggunaan utang memberi manfaat pajak sehingga dapat meningkatkan profitabilitas. Namun, apabila utang terlalu tinggi, risiko kebangkrutan meningkat dan dapat menurunkan profitabilitas. Selain itu juga berlandaskan pada Efficiency Theory yang menyatakan bahwa perusahaan yang mampu mengelola asetnya secara efektif akan menghasilkan tingkat pengembalian yang lebih tinggi.
Langkah penelitian ini menggabungkan metodologi kuantitatif dengan analisis deskriptif. Data sekunder berasal dari annual report yang diambil dari perusahaan sektor maskapai penerbangan di tahun 2020-2024. Metode analisis data yang digunakan mencakup analisis deskriptif dan analisis asosiatif (uji asumsi klasik, analisis regresi data panel, uji koefisien determinasi dan uji hipotesis)
Hasil pengujian secara parsial menunjukkan bahwa satu-satunya variabel yang berpengaruh signifikan terhadap Return On Asset adalah Current Ratio. Sedangkan Total Asset Turnover dan Debt to Equity Ratio secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap Return On Asset. Kemudian pengujian secara simultan, tiga variabel independen terhadap satu variabel dependen, tidak menunjukkan hasil berpengaruh signifikan
Strategi pelayanan pendaftaran jemaah haji kantor Kementerian Agama Kabupaten Karawang
Pelayanan pendaftaran jemaah haji merupakan tahap awal yang sangat penting dalam proses penyelenggaraan ibadah haji. Di Kabupaten Karawang, tingginya antusiasme masyarakat untuk menunaikan ibadah haji menimbulkan tantangan tersendiri bagi penyelenggara, khususnya dalam hal pelayanan publik yang cepat, efisien, dan transparan. Dalam praktiknya, proses pendaftaran masih menghadapi berbagai kendala seperti kurangnya pemahaman masyarakat terhadap alur prosedur, keterbatasan sosialisasi informasi, dan gangguan teknis dalam sistem pelayanan. Oleh karena itu, diperlukan strategi pelayanan yang efektif, terencana, dan adaptif untuk menjawab tantangan tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi pelayanan pendaftaran jemaah haji di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karawang, yang mencakup tiga aspek utama: bagaimana rencana pelayanan disusun, bagaimana pola pelayanan dijalankan secara operasional, serta bagaimana perspektif organisasi terhadap pelayanan tersebut dibentuk. Penelitian ini menggunakan teori strategi dari Henry Mintzberg yang terdiri dari lima pendekatan strategi, yaitu strategi sebagai rencana (plan), taktik (ploy), pola (pattern), posisi (position), dan perspektif (perspective). Teori ini digunakan sebagai landasan dalam memahami bagaimana strategi pelayanan dirancang dan dijalankan oleh instansi pelayanan publik agar mampu memberikan layanan yang optimal kepada masyarakat.
Dalam penelitian ini digunakan paradigma konstruktivisme dengan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif. Data diperoleh melalui teknik wawancara mendalam, observasi langsung, dan dokumentasi. Penelitian ini melibatkan tiga kelompok informan utama, yaitu kepala seksi PHU dan staff pelayanan. Teknik analisis data yang digunakan mencakup reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan dan verifikasi melalui triangulasi sumber untuk menjaga keabsahan data yang diperoleh.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pelayanan pendaftaran yang diterapkan di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karawang dari segi perencanaan, kantor telah menerapkan langkah strategis melalui rapat koordinasi dan pemanfaatan SISKOHAT, meskipun sosialisasi masih perlu ditingkatkan. Dari pola pelayanan, petugas menunjukkan profesionalitas dengan sistem antrean tertib, namun belum memiliki prosedur alternatif saat terjadi gangguan. Dari perspektif pelayanan, budaya kerja berbasis nilai keikhlasan dan empati menjadi landasan penting dalam membentuk pelayanan yang humanis dan terpercaya
A comparative analysis of teachers’ teaching strategies between english Regular Lesson and Intensive Lesson: a case study at Labschool UPI Cibiru Senior High School
Despite the adoption of English as a compulsory subject, a gap persists between the intended curriculum and the practical implementation of effective teaching strategies in aligning with global standards and addressing students’ diverse needs. This issue becomes particularly pressing in contexts where the demand for communicative competence and measurable learning outcomes is higher.
The purpose of this research is to examine teaching strategies in Regular and Intensive English lesson at Labschool UPI Cibiru Senior High School, and to identify the key differences in strategies implemented in each lesson.
The analysis draws upon complementary theoretical perspectives: teachers’ pedagogical beliefs, instructional strategy selection, and differentiation to address students’ varying needs. Taken together, these perspectives form a comprehensive lens for examining teaching practices.
Using a qualitative case study design, data were obtained from classroom observations, teacher interviews, and document review, and then analyzed thematically according to main theoretical lenses.
The findings highlight notable contrasts between the two types of lessons. Regular Lesson were largely teacher-centered, relying on direct instruction and textbook use. In contrast, Intensive Lesson emphasized a more student-centered approach, employing communicative and task-based strategies. The findings suggest that adopting a more student-focused approach can help teachers better involve students, meet diverse learning requirements, and boost learning outcomes
Higher education marketing management towards competitive advantage of education globalization
One of the most crucial issues in the globalization of higher education is "quality demands and the ability to compete to achieve competitive advantage". All of them are effective and efficient depending on the target market niche. This study aimed to identify and obtain an overview of the factors of Higher Education Marketing Management Towards a Competitive Advantage of Educational Globalization implemented at Kopertais Islamic Religious College Region II West Java. This study used a qualitative method of the
Business School 7P Marketing Mix theory approach, used to form research procedures. The results of the study showed that: The premiums and programs/products offered were not optimal;prospectus presentation and price/cost as well as academic excellence and academics were adequate but the promotions were inadequate. This research recommends that after seeing the fact that higher education institutions offer their services to prospective students, it is necessary to consider offers based on superior value.
Besides, it is also necessary to think about matters related to price, reputation, location and the study program offered because education marketing is service marketing which is very different from goods marketing. Universities should no longer be rigid in relation to their market share which is limited to fanatical consumers, but must extend to potential consumers
Analisis hukum ekonomi syariah terhadap jual beli Bibit Lele dengan sistem sempling di Desa Kendal Kabupaten Cirebon
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh praktik jual beli bibit lele yang menggunakan sistem sempling, yaitu metode pengambilan sebagian bibit sebagai acuan dari keseluruhan tanpa menghitung jumlah pastinya untuk seluruh transaksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mekanisme praktik jual beli tersebut serta menilai kesesuaiannya dengan prinsip-prinsip hukum ekonomi syariah.
Kerangka berpikir dalam penelitian ini bertumpu pada asas-asas dasar muamalah Islam, seperti prinsip suka sama suka (antarāḍin), keterbukaan, keadilan, dan penghindaran dari unsur gharar (ketidakjelasan). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif-analitis. Data diperoleh melalui observasi, wawancara langsung dengan penjual dan pembeli, serta dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik jual beli bibit lele dengan sistem sempling di Desa Kendal sesuai dengan prinsip hukum ekonomi syariah. Proses sempling dilakukan secara terbuka, sehingga memenuhi unsur kejujuran (shiddiq) dan transparansi (amanah). Penjual dan pembeli sama-sama melihat kualitas dan jumlah bibit, sehingga menghindari gharar (ketidak jelasan) dan tadlis (penipuan). Harga disepakati setelah pemeriksaan sampel, sehingga memenuhi prinsip ridha bi ridha (saling rela). Dengan demikian, sistem ini dapat dikategorikan sebagai jual beli yang sah dan adil menurut hukum ekonomi syariah, karena menjaga hak dan kewajiban kedua belah pihak
Penerapan lembar kerja berbasis proyek pada pembuatan sabun cair kefir whey dengan variasi minyak untuk mengembangkan keterampilan kinerja ilmiah
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan keterampilan kinerja ilmiah mahasiswa melalui penerapan lembar kerja berbasis proyek (LKPD) pada pembuatan sabun cair kefir whey dengan variasi minyak nabati. Penelitian menggunakan metode pre-eksperimental dengan desain one-shot case study,
melibatkan 34 mahasiswa semester IV yang mengikuti mata kuliah Praktikum Kimia Organik II. Instrumen yang digunakan meliputi lembar penilaian aktivitas, kinerja, poster, dan presentasi yang telah divalidasi oleh ahli. Hasil menunjukkan bahwa aktivitas mahasiswa berada pada kategori “sangat baik” dengan rata-rata 90%. Keterampilan kinerja ilmiah mahasiswa juga mengalami peningkatan signifikan, dengan nilai rata-rata keseluruhan sebesar 92,5. Formulasi sabun terbaik terdiri dari 28% minyak kelapa murni (VCO), 56% minyak zaitun, 16% minyak jarak, dan 9,41% KOH. Temuan ini menunjukkan bahwa penerapan LKPD berbasis proyek tidak hanya efektif dalam meningkatkan keterampilan ilmiah, tetapi juga menghasilkan produk sabun cair yang memenuhi standar karakteristik dasar
Peningkatan isolasi dengan Defected Ground Structure (DGS) dan Electromagnetic Band Gap (EBG) pada frekuensi 3,5 GHz
Antena Multiple Input Multiple Output (MIMO) merupakan teknologi yang penting dalam jaringan 5G, yang mengandalkan beberapa antena di sisi pemancar dan penerima untuk meningkatkan kapasitas dan reliabilitas komunikasi. Namun, untuk ukuran antena MIMO dengan jarak antar patch yang dekat dapat menyebabkan efek mutual coupling yang menurunkan isolasi antar elemen antena. Penelitian ini merancang dan merealisasikan antena MIMO dengan penambahan struktur Electromagnetic Band Gap (EBG) dan Defected Ground Structure (DGS) untuk meningkatkan isolasi pada frekuensi 3,5 GHz. Frekuensi 3,5 GHz adalah salah satu pita frekuensi middle band yang digunakan untuk penerapan jaringan 5G. Antena ini dirancang untuk bekerja pada frekuensi 3,55 GHz dengan isolasi antar port yang baik serta ukuran antena yang tetap kompak. Antena MIMO ini menggunakan substrat FR-04 dengan konstanta dielektrik 4,3 dan ketebalan 1,6 mm. Kedua patch antena berbentuk rectangular dengan metode pencatuan inset feedline. Penambahan struktur Electromagnetic Band Gap (EBG) dan Defected Ground Structure (DGS) bertujuan untuk meningkatkan isolasi antena MIMO sehingga diperoleh nilai S21 < -20 dB. Antena MIMO dengan dan tanpa EBG dirancang dan dianalisis berdasarkan parameter kinerja, meliputi return loss, koefisien isolasi (S21), VSWR, gain, bandwidth, dan pola radiasi. Hasil silmulasi menunjukkan bahwa penambahan struktur EBG dan DGS dapat meningkatkan isolasi antena MIMO sampai -31,572 dari yang awalnya -21,3042 pada antena tanpa EBG dan DGS. Untuk hasil pengujian pabrikasi antena MIMO dengan struktur EBG dan DGS di dapatkan nilai isolasi sebesar -28,273. Dapat disimpulkan bahwa penambahan struktur EBG dan DGS pada antena MIMO ini dapat menekan propagasi gelombang antar kedua patch sehingga kinerja isolasi antenanya semakin meningkat
Pengaruh metode Jelajah Alam Sekitar (JAS) berbasis Pbl terhadap hasil belajar siswa pada materi pencemaran lingkungan
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh metode Jelajah Alam Sekitar (JAS) berbasis Problem Based Learning (PBL) terhadap hasil belajar siswa pada materi pencemaran lingkungan. Penelitian dilakukan sebanyak tiga pertemuan di MA Annur Malangbong, Garut, dengan menggunakan dua kelas : kelas eksperimen (dengan metode JAS) dan kelas kontrol (tanpa metode JAS). Hasil penelitian menunjukkan beberapa temuan utama. Pertama, keterlaksanaan kinerja guru dalam kelas eksperimen memperoleh nilai rata-rata 96%, sedangkan kelas kontrol memperoleh 94%, keduanya dikategorikan sangat baik. Aktivitas siswa dalam kelas eksperimen dan kontrol juga menunjukkan skor 96%, yang mengindikasikan pelaksanaan kegiatan siswa berjalan sangat baik. Kedua, peningkatan hasil belajar siswa di kelas eksperimen yang menggunakan metode JAS menunjukkan nilai N-Gain sebesar 0,35, sedangkan kelas kontrol memperoleh nilai N-Gain sebesar 0,34, keduanya tergolong kategori sedang. Ketiga, terdapat pengaruh yang signifikan dari metode JAS terhadap peningkatan hasil belajar siswa dengan hasil uji hipotesis menunjukkan nilai sig T hitung sebesar 1,67. Keempat, respon siswa terhadap pembelajaran dengan metode JAS pada materi pencemaran lingkungan menunjukkan rata-rata presentasi sebesar 76% dalam kategori baik. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa metode Jelajah Alam Sekitar berbasis Problem Based Learning layak digunakan sebagai strategi pembelajaran pada materi pencemaran lingkungan