Open Journal - Universitas Komputer Indonesia
Not a member yet
4317 research outputs found
Sort by
AKULTURASI BUDAYA DALAM IKLAN PERTELEVISIAN
Iklan televisi merupakan media komunikasi masa yang dapat menampilkan tata ruang (visual), tata rungu (audio), serta gerak (motion) secara bersamaan. Sehingga melalui iklan televisi, memungkinkan para pengiklan dapat menampilkan berbagai kreativitas dalam memperkenalkan suatu produk terhadap masyarakat. Pembahasan utama dalam penelitian ini adalah mengenai iklan minuman ringan Coca-cola (yang merupakan produk global), hadir dalam tayangan televisi di Indonesia dengan menampilkan muatan-muatan local (local content). Dalam iklan Coca-cola tersebut terdapat adanya bentuk akulturasi budaya, yang ditampilkan melalui penggunaan kostum, genre, dan bahasa. Mellui teknik pengambilan gambar yang diterapkan, dapat memaksimalkan fungsi endorser sebagai pembawa pesan dalam iklan televisi dan mendukung karakter lokalitas tokoh yang ditampilkan.Kata Kunci : Akulturasi, Budaya, Iklan T
WACANA IKLAN KARTU KREDIT VERSI LUCKY REWARD
Sebagai salah satu kajian wacana, iklan adalah sebuah model komunikasi yang menarik, karena keunikan dalam iklan maka dapat dibedakan bentuk komunikasi wacana tulis atau non-tulis yang lain. Pesan dalam iklan memiliki dua tingkatan makna, yaitu makna eksplisit dan makna yang dikemukakan secara implisit di balik tampilan iklan. Iklan kartu kredit sebagai sebuah produk budaya populer pada saat sekarang ini menjadi sebuah fenomena tersendiri di masyarakat. Kartu kredit merupakan alat bantu pembayaran yang sudah biasa di sebagian masyarakat kita. Salah satu perusahaan yang mengeluarkan produk kartu kredit adalah bank CIMB Niaga. Dalam iklan program “Lucky Reward†kartu kredit CIMB Niaga terdapat kodekode yang memiliki nilai-nilai, sikap, dan keyakinan tertentu. Wacana ini difokuskan pada kajian tentang makna yang terkandung dalam tatanan objekobjek yang muncul dalam iklan program “Lucky Rewardâ€. Wacana ini diharapkan memberikan kontribusi penting terhadap kajian analisis wacana sehingga dapat dijadikan rujukan untuk kajian selanjutnya. Objek-objek tekstual yang muncul pada iklan merupakan kalimat yang memiliki makna terselubung. Pelesapan atau elipsis digunakan untuk memadatkan kata atau mempersingkat kata supaya susunan kalimat menjadi singkat, padat, dan menarik. Berdasarkan analisis sociocultural practise dalam Lucky Reward, terdapat tiga level yakni level situasional, level institusional dan level sosial
CITRA DAN SELERA PADA GAYA BERBUSANA DARSO
Darso, seorang artis calung dan pop Sunda di Jawabarat, ia menjadiikon artis Sunda yang cukup terkenal. Dengan gaya berbusana, cara berbicara, serta bagaimana ia menampilkan dirinya, ia mampu menciptakan sebuah identitas yang cukup menarik untuk diteliti. Keberadaannya yang fenomenal, menciptakan sebuah daya tarik tersendiri bagi dirinya untuk disukai maupun dibenci oleh masyarakat disekelilingnya. Tulisan ini akan memaparkan tentang citra serta selera seorang pribadi Darso dalam cara berbusana, bertujuan untuk memahami konsep serta latar belakang dibalik pemilihan gaya berbusana tersebut dengan menggunakan pendekatan analisa interpertatif, yang didukungoleh data-data dan hasil wawancara yang pernah dilakukan oleh penulis.Untuk mengetahui tentang citra serta selera seorang pribadi Darso makadiuraikan tentang cara berbusana, konsep yang dimunculkan serta karakter lain yang mendukung perwujudan identitas dalam masalah selera dan apa saja halhal yang terkait. Dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa identitas Darso diwujudkan bukan hanya dalam berbusana saja, ia muncul dalam ungkapan lain seperti karakter, sifat, dan pandangan terhadap modal. Bagi segelintir orang modal utama bukan hanya dalam bentuk status ekonomi (economic capital), social capital, atau cultural capital saja namun symbolic capital bisa menjadi yang utama dalam beberapa kasus. Darso dengan gaya busana dan karakternya adalah gambaran identitas diri, yang dengannya khalayak dapat mengenali image/citra yang dibangun.Kata kunci: artis, image, fashion, selera/taste, identita
DESAIN DAN PERUBAHAN BUDAYA MASYARAKAT
Desain adalah ilmu yang berhubungan erat dengan semua aspek kehidupan manusia. Dalam kegiatan sehari-hari, orang selalu berhubungan dengan objek desain. Desain juga telah memberikan nilai dan makna bagi kehidupan manusia yang dipandang sebagai solusi dari masalah. Namun, desain tidak selalu menjadi solusi akhir, bahkan tidak jarang menimbulkan masalah baru yang terkait dengan perilaku, perspektif, struktur nilai, dan budaya penggunanya. Desain berkontribusi untuk menyebarkan nilai-nilai global yang memiliki potensi benturan dengan budaya lokal, perubahan, atau bahkan menyingkirkannya. Artikel ini akan meninjau keberadaan desain di masyarakat, terkait dengan pengaruhnya dalam membentuk budaya
ANTARA IDEOLOGI DAN GAYA HIDUP GRUNGE
Ideologi sebagai produksi sosial makna sumber pemaknaan dan nilai nilai konotatif yang mewujudkan kegunaannya. Nilai-nilai Grunge memberikan suasana yang berbeda sebagai musik rock umumnya, lirik yang dilantunkan, gaya bermain musik, pakaian serta kehidupan keseharian menjadi keyakinan yang mendasari menjadi trend baru. Konotasi dalam produksi sosial makna adalah bertolak belakang dari keadaan umumnya, kekuatan yang muncul dari minoritas. Grunge memiliki pengaruh yang terus meluas, Nirvana salah satu pencetusnya memiliki kekuatan dengan segala keterbatasan grunge itu sendiri untuk terus menunjukan ideologinya ke seluruh penjuru dunia. Menurut Fiske, hegemoni diperlukan, dan harus begitu bekerja keras, karena pengalaman sosial kelompok-kelompok subordinat (baik berdasarkan kelas, gender, ras, usia, ataupun faktor lain) terus menerus memberikan gambaran yang bertentangan dengan lukisan ideologi dominan yang dibuat untuk mereka oleh mereka sendiri dan relasi sosial. Ideologi yang dominan membentuk hegemoni untuk memenangkan kesepakatan atas apa yang telah diperjuangkan. Secara umum Grunge ingin mencapai tujuannya hanya semata ingin menuangkan ideologinya diatas kemapanan yang sudah ada karena keterkekangannya dalam berkreatifitas. Nirvana berhasil menaklukan ideologinya sendiri untuk memberikan kekuasaan yang besar yang mampu mengalahkan dominasi gender sebelumnya. Grunge adalah Rock and Roll tanpa atribut, begitulah beberapa media massa menyebutnya, namun semakin eksis, menyebar dan meluas Grunge dapat diterima oleh masyarakat walau tidak sedikit yang menuai kebencian sebagian orang. Ketika Grunge menjadi kekuatan komoditas, memberikan penilaianpenilaian atas sikap konsumen untuk memilih style Grunge menjadi gaya hidup dalam kehidupan masyarakat
SEMIOTIKA PADA POSTER IKLAN AIDS PERANCIS VERSI ‘SCORPION’ TBWA PARIS
Poster iklan layanan masyarakat tentang AIDS ini dibuat oleh agensi TBWA Paris, Perancis sebagai poster nasional dalam kampanye sosial pencegahan HIV Aids dengan penggunaan kondom. Pengalamat atau pengirim dalam hal ini AIDES Perancis pada khususnya, mencoba memberikan suatu pesan pada masyarakatnya atau penerima dari poster. Reaksi berdatangan dari audiens, baik respon positif maupun respon negatif. Respon-respon diatas merupakan gambaran akan bagaimana suatu tanda diterima di masyarakat, baik yang memahami maupun yang memang benar-benar tidak memahami maksud dari iklan tersebut. Tentunya hal tersebut berkaitan dengan budaya, tingkat pendidikan dan lain sebagainya. Menarik apabila hal ini dikaji dengan semiotika, sehingga tentunya dapat di interpretasikan dengan lebih baik. Penelitian ini menggunakan pendekatan semiotika. Dalam poster iklan AIDS versi Scorpion ini, dapat ditelaah berdasarkan denotasi dan konotasi yang muncul dalam setiap objek yang ada. Hasil dapat disimpulkan dengan Poster iklan kampanye layanan masyarakat mengenai penggunaan kondom untuk hubungan seks yang aman ini menggunakan metafora. Konsep utama yang ingin disampaikan adalah untuk berhati-hati dalam melakukan hubungan seks, dimana pasangan yang bisa ditemukan sembarangan bisa saja menyandang virus HIV Aids yang bisa menyengat secara perlahan-lahan tanpa disadari. Pesan ini dimetaforakan dengan imaji kalajengking hitam besar. Pesan imaji diperkuat dengan pesan linguistik untuk menggunakan kondom agar terjaga dari virus HIV AIDS