UIN (Universitas Islam Negeri) Sunan Kalijaga, Yogyakarta: E-Journal Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam
Not a member yet
1294 research outputs found
Sort by
Imam Ali Zainal Abidin Al-Sajjad A.S. dan Sahifah Sajjadiyyah
The article discusses words of praying in Shiite perspective found in Sahifah Sajjadiyah. The book serves as one of great references for Muslim’s religious spirituality. Besides, the Imam as a figure inspires us for his wisdom overcoming everyday problem.Among Shiite community, the author’s capacity is undoubtedly recognized for he is one of the Imams and the grand grandson of the Prophet PBUH. The book comprises of variety of praying supported a good life either in this world or in the hereafter. The pray itself implements both in daily activities in a particular time and material and natural context. In contemporary context, Sahifah Sajjadiyah becomes one of models for people’s piety in that it provides individual with rich spiritual aspects and leads a harmonize type of relationship among human beings, God and nature
Menemukan Kekhasan Kajian Sosial Keagamaan pada Program Studi Sosiologi Agama di UIN Sunan Kalijaga
Sosiologi Agama, merupakan disiplin baru di dalam disiplin religious studies, yang menitikberatkan pada perubahan-perubahan masyarakat agama. Sampai saat ini, diakui bahwa sosiologi agama, masih mencari bentuk yang khas di dalam metodologi. Agama itu tidak hanya sebatas agama sebagai dogma atau sisi normatifitasnya belaka (model for), namun juga memahami bagaimana interpretasi suatu masyarakat tertentu terhadap agama itu, terkait dengan realitas sosialnya (model of). Karakter demikian memerlukan metodologi yang khas.Kata Kunci: model of, model fo
Fenomena Perda Syariah: Institutional Identitas pada Tingkat Local State
AbstrakKonseptualisasi demokrasi, pada umumnya hanya menonjolkan dua karakteristik, yakni, pertama, pendefinisan yang menekankan pada dimensi prosedural. Kedua, berkaitan dengan perbedaan "agen" sebagai determinan pokok dalam eksplorasi terhadap keberhasilan demokrasi. Agen di sini lebih ditujukan kepada para aktor politik di tingkat lokal, baik lembaga maupun perorangan. Lahirnya Perda Syariah, dipandang Porter (2002), sebagai wujud agresifitas Islam politik tatkala pemerintah Orde Baru gagal menerapkan corporatism. Jadi, fenomena perda syariah di beberapa kabupaten, ada kecenderungan kuat bahwa institusional identitas merupakan reaksi yang rasional. Setidaknya, bagi para elit local-state, karena mereka mendapatkan capital di balik munculnya perda-perda tersebut.Kata kunci: Perda Syariah, Institusional identitas