Pengaruh Pemberian Bee Pollen Terhadap Pembentukan Jaringan Granulasi dalam Proses Penyembuhan Luka Bakar Derajat III Mencit (Mus musculus) pada Fase Proliferasi

Abstract

Obat-obatan herbal dari bahan alam sering kali dipilih menjadi alternatif untuk pengobatan luka salah satunya luka bakar karena antibiotik topikal yang umum digunakan dalam pengobatan luka bakar seperti silver sulfadiazine 1% terbukti memiliki beberapa efek membahayakan seperti Argyria, leukopenia, dan juga efek toksik terhadap renal dan hepar. Salah satu bahan alam yang bisa digunakan sebagai alternatif pengobatan topikal adalah produk hasil lebah seperti bee pollen sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian bee pollen terhadap pembentukan jaringan granulasi dalam penyembuhan luka bakar mencit (Mus musculus). Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan desain post test only control group. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode non-probability sampling dengan jumlah sampel sebanyak 10 ekor mencit jantan (Mus musculus) dan kemudian dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok kontrol (K) dan kelompok perlakuan (P). Analisis data menggunakan tes t tidak berpasangan kemudian dilanjutkan dengan uji Mann Whitney. Hasil penelitian ini menunjukkan terjadi peningkatan rerata jumlah pembuluh darah baru, fibroblas, neutrofil dan limfosit pada kelompok yang diberikan bee pollen dengan peningkatan yang signifikan terdapat pada rerata jumlah limfosit dan fibroblas sedangkan pembuluh darah, neutrofil, dan makrofag tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan. Rerata jumlah fibroblas pada kelompok perlakuan (P) = 130,00 ± 49,84, kelompok kontrol (K) = 63,80 ± 16,45, dan limfosit kelompok P = 29,80 ± 14,11, kelompok K = 14,30 ± 3,17. Kesimpulan penelitian ini adalah bee pollen tidak memberikan pengaruh terhadap pembentukan jaringan granulasi dalam penyembuhan luka bakar derajat III mencit pada fase proliferasi. Kata kunci: bee pollen, jaringan granulasi, luka bakar

    Similar works