Pengaruh Low Salinity Waterflooding dalam Meningkatkan Perolehan Minyak pada Reservoir Batupasir dan Karbonat

Abstract

Low Salinity Waterflooding (LSW) merupakan salah satu metode Enhanced Oil Recovery (EOR), merupakan pengembangan dari waterflooding konvensional. LSW bertujuan untuk meningkatkan perolehan minyak di reservoir dengan cara menurunkan salinitas pada air injeksi. Pada batuan karbonat, recovery didapat lebih banyak pada penginjeksian air laut. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak seperti batupasir dengan kandungan clay tinggi, air salinitas rendah tidak mampu bekerja dengan baik pada reservoir karbonat karena kandungan clay nya sedikit dan mengandung mineral muatan positif.  Pada batupasir terdapat beberapa mekanisme yang dapat terjadi, yaitu Fine Migration, yang mengakibatkan permeabilitas reservoir lebih seragam karena terjadinya swelling, kemudian Multicomponent Ion Exchange yang akan menyebabkan perubahan wettabilitas batuan, selain itu terjadi juga Ligand Bridging yang hampir sama dengan MIE, dan terakhir adalah Wettability Alteration yang menyebabkan perubahan wettabilitas batuan. Untuk LSW pada batuan karbonat terdapat dua mekanisme yang dapat terjadi, yaitu multi-component ion exchange yang mengakibatkan perubahan wetabilitas batuan, serta penurunan tegangan permukaan (interfacial tension/IFT). Kondisi terjadinya kedua mekanisme tersebut dipengaruhi oleh temperatur dan konsentrasi garam pada air injeksi, dimana multi-component ion exchange terjadi saat temperatur tinggi dan konsentrasi garam pada air injeksi tinggi, adapun penurunan IFT terjadi saat suhu rendah dan konsentrasi garam dalam air injeksi rendah

    Similar works