Analisis Resiko Longsor berbasis Citra Landsat-8 menggunakan Interpolasi Spasial

Abstract

Sebagai Negara kepulauan, Indonesia sering menghadapi bencana yang diakibatkan oleh terjadinya perubahan iklim dan cuaca, atau sering disebut bencana hidrometeorologi. Kondisi dan keadan alam yang memungkinkan terjadi bencana disebut sebagai potensi bencana. Cuaca ekstrim dengan curah hujan yang tinggi memungkinkan terjadinya longsor pada kondisi tanah labil serta kemiringan lereng yang curam. Resiko yang diakibatkan longsor dapat berupa resiko ekonomi maupun resiko sosial. Resiko yang ditimbulkan oleh bencana merupakan potensi kerugian pada suatu kawasan dan kurun waktu tertentu. Bentuk resiko bencana dapa berupa gangguan kegiatan masyarakat, hilangnya rasa aman, masyarakat mengungsi, kerusakan atau kehilangan harta, jiwa terancam, luka, sakit dan kematian. Kabupaten Banjarnegara sebagai salah satu daerah yang memiliki potensi resiko tanah longsor. Berdasarkan karakteristik tersebut maka perlu dilakukan analisis resiko tanah longsor untuk memberikan informasi resiko tanah longsor. Pada Penelitian ini dilakukan analisis resiko longsor berbasis Citra Landsat-8 menggunakan metode Interpolasi Spasial. Data curah hujan yang digunakan adalah Data Curah Hujan BMKG Kabupaten Banjarnegara Tahun 2015. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Terdapat 7 Kecamatan yang memiliki tingkat resiko tanah longsor yang sangat tinggi yaitu Susukan, Purworejo Klampok, Mandiraja, Purwonegoro, Bawang dan Wanadadi

    Similar works