HUBUNGAN KEBIASAAN CUCI TANGAN DAN SANITASI MAKANAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK SD NEGERI PODO 2 KECAMATAN KEDUNGWUNI KABUPATEN PEKALONGAN

Abstract

Diare adalah suatu keadaan abnormal dari pengeluaran berak dengan frekuensi tiga kali atau lebih dengan melihat konsisten lembek, cair sampai dengan atau tanpa darah dan lendir dalam tinja. Diare berhubungan dengan berbagai macam faktor yang mempengaruhinya yaitu : faktor makan, faktor infeksi, faktor psikis dan faktor lingkungan.Tujuan penelitian : menganalisis hubungan kebiasaan cuci tangan dan sanitasi makanan dengan kejadian diare pada Anak SD Negeri Podo 2 Kecamatan Kedungwuni Kabupaten Pekalongan. Penelitian ini merupakan jenis explanatory research, pendekatan belah lintang ( crossectinal ). Populasi dalam penelitian ini adalah semua anak yang terdaftar dan masih aktif sebagai siswa-siswi kelas IV, Vdan VI. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara simple random sampling,sebanyak 50 anak diambil sebagai sampel.Hasil: penelitian menunujukkan bahwa kebiasaan cuci tangan yang tergolong terbiasa cuci tangan sebanyak 47 anak ( 94,0% ), dan tidak terbiasa cuci tangan sebanyak 3 anak ( 6,0% ). sanitasi makanan yang tergolong baik sebanyak 21 keluarga ( 42,0%), dan tergolong kurang sebanyak 29 keluarga (58,0% ). Anak SD yang tidak menderita diare dalam satu bulanterakhir sebanyak 48 anak ( 96,0% ), sedangkan anak SD yang menderita diare dalam satu bulan terakhir sebanyak 2 anak (4,0% ).Kesimpulan : Ada hubungan kebiasaan cuci tangan dengan kejadian diare dan tidak ada hubungan sanitasi makanan dengan kejadian diareKata kunci : cuci tangan , sanitasi makanan, kejadian diare, anak S

    Similar works