Telah dilakukan pembuatan briket bioarang dengan bahan dasar kulit durian dan perkat tepung tapioka. Variasi komposisi kulit durian dan perekat tepung tapioka antara lain: 70% : 30%, 65% : 55% dan 60% : 40% dengan perbandingan tepung dan air (1:3) serta waktu pengeringan yaitu selama 3 hari. Parameter pengujian yang dilakukan meliputi: kuat tekan dan laju pembakaran. Data hasil pengujian diperoleh briket bioarang yang merupakan hasil yang optimal yaitu pada sampel B dengan komposisi 65% : 35%. Pada Sampel B, briket bioarang yang diperoleh menghasilkan nilai kuat tekan 10,915 kg/cm2, dan laju pembakaran 0,0471 g/menit yang sesuai standar mutu briket Indonesia sehingga briket bioarang dapat dimanfaatkan dalam skala rumah tangga