Tari Remo adalah tari yang berkembang di Jawa Timur yang menggambarkan kegagahan, kepahlawanan, dan keberanian masyarakatnya. Karena perkembangannya sangat luas di wilayah jawa Timur, maka Remo memiliki banyak bentuk dan versi di daerah masing-masing sehingga dikenal ada Tari Remo gaya nJombangan, Suroboyoan, Malangan, hingga Meduroan yang masing-masing memiliki ciri karakteristik tersendiri. Salah satu tokoh pencipta tari Remo adalah Munali Fattah, yang tariannya dikenal sebagai tari Remo Munali. Tari Remo Munali ini sangat spefisik dan berkembang di wilayah Surabaya, sehingga akan dikaji lebih lanjut untuk dijabarkan gaya penampilannya. Untuk mengulas permasalahan gaya, akan digunakan konsep Polly Wiessner yang telah digunakan Dr. Sumaryono, MA untuk menjelaskan tentang gaya yang menyebutkan bahwa gaya dibagi menjadi dua macam yaitu Emblemic Style dan Assertive Style. Emblemic Style . Gaya emblim adalah adalah variasi formal di dalam budaya material yang memiliki suatu rujukan berbeda dan menyampaikan suatu pesan yang jelas dari suatu kelompok masyarakat. Assertive Style atau bisa disebut gaya asertive adalah gaya pernyataan yang bersifat individual. Penjelasannya adalah variasi formal di dalam budaya material untuk mana secara personal membawa atau mengandung informasi untuk mendukung suatu identitas individualnya. Tari Remo Munali Fattah Emblemic Style digunakan sebagai bentuk identitas gaya individu secara teknik mengekspresikan dan ungkapan gerak tari didominasi gerak maskulin, dinamis dan atraktif dengan iringan gamelan yang padu. Dalam Tari Remo Munali Fattah juga menerapkan gaya dari Assertive Style, yang dimaksud adalah Tari Remo Munali Fattah juga dapat ditarikan dengan individual penari dengan gayanya masing-masing tetapi tetap dengan menggunakan karakter yang ada