The Speaking Ability Of The Tenth Grade Students Of Sma N 1 Jekulo Kudus In Academic Year 2013/2014 Taught By Using Word Guessing Technique

Abstract

Peningkatankemampuanberbicarabahasainggrismuriddapatditingkatkanjikamengajarberbicaramenggunakanteknikpengajaran yang tepat. Tebak kata adalahsalahsatuteknikpengajaran yang tepatuntukmeningkatkankemampuanberbicarabahasainggrismurid.Teknikinidigunakanuntukmengatasikurangnyapercayadiripadamuriddalamberbicarabahasainggris.Itudisebabkanolehaktivitasdalamteknik tebak kata yang manamuridmemerlukanpersiapan, praktik and penampilanbermainperannyadengankelompokmereka.Itumembuatmuridlebihpercayadiriuntukberbicarabahasainggriskarenamereka menikmati aktivitas tersebut.Teknik tebak kata juga efektif dalam menambah kosakata mereka dan meningkatkan kemampuan berbicara murid. Muridharus mendeskripsikan gambar dengan memakai kata tanya W/H untuk menemukan jawaban.Muridharusmenciptakan gambaran atau deskripsi yang berbedadari yang lain sampai mereka berhasil menemukan jawabannya. Penelitianinimempunyaitujuanuntukmengetahuiapakahadaperbedaan yang pentingantarakemampuanberbicaramuridkelassebelas SMA N 1 Jekulo Kudus di tahunajaran 2013/2014 sebelumdansesudahdiajardenganmenggunakanteknikbermainperan. Iniadalahsebuahpenelitianpercobaan.Penulismenggunakansatukelompok.Populasi yang digunakanadalahmuridkelassepuluh SMA N 1 Jekulo Kudus di tahunajaran 2013/2014 yang manacontohnyaadalahkelas X5.Materi yang digunakanadalahteks descriptive. Yang pertama, penulismemberikanpre test, and kemudianmemberikan treatment selamaempatpertemuan, dan yang terakhirmemberikanpost testuntukmengetahuihasilperbedaankemampuanberbicaramuridsebelumdansesudahdiajardenganmenggunakanteknik tebak kata. Hasildaripercobaanmenunjukkanbahwa rata-rata pre testadalah 55.03 denganstandardeviasi 5.9 dan rata-rata post testadalah 72.95 denganstandardeviasi 9.64.ituditemukan t-observation adalah 18.96 dalam level of significance 5% dari degree of freedom (df) N-1 (36-1=35), dan t-table (tt) 2.04. dalam kata lain t-observation jatuhpadadaerahkritis. Olehkarenaitu, dapatdikatakanbahwa the null hypothesis ditolak, sementarahipotesispenelitianditerima. Jadi, hasil penilitian ini adalah “ada perbedaan yang penting antara kemampuan berbicara murid kelas sebelas SMA N 1 Jekulo Kudus di tahun ajaran 2013/2014 sebelum dan sesudah diajar dengan menggunakan teknik bermain peran”. Berdasarkanhasilpenelitian di atas, penulismenyarankanbahwa guru harusmenggunakanteknik yang menarikdantepatdalam proses belajarmengajar. Ituuntukmembuatmuridaktifdanmerasa enjoy di dalamkelas

    Similar works