PT. Aneka Tambang (Persero) Unit Bisnis Pertambangan Bauksit Kalimantan Barat merupakan salah satu perusahaan pertambangan yang bergerak di bidang penambangan komoditas bijih bauksit. Berbagai aktifitas penambangan ini menyebabkan dampak terhadap lingkungan seperti terjadinya degradasi lahan, erosi pada permukaan tanah, terganggunya ekosistem sekitar, terjadinya pergerakan tanah dan longsor serta perubahan iklim mikro. Untuk meminimalisisir dampak tersebut dibutuhkan usaha reklamasi lahan bekas tambang. Metode pada penelitian ini menggunakan metode pemetaan untuk mengetahui keadaan eksisting di lapangan, serta metode survey dengan pengamatan langsung dan wawancara dilapangan. Pengolahan dan analisis data dilakukan dengan rumus-rumus yang telah ditentukan dan menggunakan software pengolah data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah volume overburden untuk kebutuhan penataan lahan sebesar 290.408 m3 (BCM). Dengan luas lahan 9,2 hektar, lahan akan dibentuk dengan ketinggian 20 meter dalam bentuk 2 tingkat timbunan (2 lereng) dengan pembuatan teras bangku sepanjang 10 meter. Penyaliran air limpasan dibuat saluran air (paritan) dengan keliling basah 2,35 meter dan kedalaman aliran 0,68 meter yang akan dibuat mengelilingi lahan reklamasi serta pada dasar lereng. Kebutuhan top soil yang akan ditebar sebesar 38.749,8 m3 BCM dengan tingkat kesuburan tanah pucuk (top soil) dalam kriteria sedang. Jenis tanaman cepat tumbuh yang direncanakan adalah jambu mede dengan jumlah kebutuhan sebanyak 10.226.Kata Kunci: Penataan Lahan, Penyaliran, Revegetasi, Stabilitas Leren