Formulasi Bubur Kentang Instan Khas Tengger Dengan Metode Linear Programming

Abstract

Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) merupakan salah satu pariwisata di Indonesia yang banyak dikunjungi. Salah satu tanaman hortikultura di sekitar TNBTS yaitu kentang varietas granola yang dimanfaatkan sebagai oleholeh khas Tengger. Kentang granola mengandung karbohidrat yang tinggi sehingga dapat dimanfaatkan sebagai makanan yaitu bubur. Agar praktis dan mudah dibawa sebagai oleh-oleh maka bubur dibuat instan. Penelitian mengenai formulasi bubur kentang instan bertujuan untuk mengetahui formulasi yang tepat agar bubur kentang yang dihasilkan sesuai dengan karakteristik fisik dan organoleptik serta mengetahui proses pembuatan bubur kentang instan agar diperoleh biaya rendah namun memiliki kualitas yang baik. Bubur kentang instan terbuat dari bahan baku yang terdiri dari tepung kentang varietas granola, susu bubuk full cream, tepung maizena serta bahan tambahan (garam dan lada). Penentuan formula berdasarkan kandungan karbohidrat, protein dan lemak dari tiap bahan baku menggunakan metode linear programming (LP) dengan bantuan software LiPS 1.11.1. Formulasi yang digunakan yaitu tepung kentang 26,8 gram, susu bubuk 12,2 gram, tepung maizena 21 gram, garam 0,3 gram dan lada 0,2 gram. Hasil penelitian menunjukkan bubur kentang instan memiliki densitas kamba sebesar 0,5 g/ml, daya serap air 3,4 ml/g, uji seduh 200 ml dan warna kuning cerah. Terdapat perbedaan warna, aroma, rasa, tekstur, kenampakan dan overall antara bubur kentang instan produk baru dan produk komersial. Bubur kentang instan berwarna agak kuning cerah, agak beraroma khas kentang, agak gurih, tekstur agak kental, kenampakan agak menarik dan overall agak disukai panelis. Warna, rasa dan tekstur bubur kentang sangat disukai sedangkan aroma, kenampakan dan overall disukai panelis.viii Biaya pokok pembuatan bubur kentang instan yaitu Rp 12.262,98. Biaya ini lebih mahal dibandingkan bubur komersial dengan harga Rp 11.790 karena penelitian dilakukan dalam skala kecil sehingga biaya overhead tinggi namun biaya bahan baku rendah

    Similar works