Kemajuan teknologi dewasa ini berbanding lurus dengan perkembangan material komposit.
Salah satu jenis komposit berdasarkan material penguatnya adalah Fiber Metal Laminates (FMLs).
Fiber Metal Laminates merupakan gabungan antara lapisan tipis logam dan komposit yang
disatukan dengan menggunakan perekat. Bentuk kerusakan yang dapat terjadi pada Fiber Metal
Laminates salah satunya adalah delaminasi. Delaminasi merupakan proses terpisahnya antar
lapisan pada komposit yang dapat timbul karena adanya retak awal dan rasio tegangan yang
kemudian mempengaruhi distribusi tegangan pada komposit tersebut. Delaminasi akan
mempengaruhi kekuatan dan kemampuan material dalam menahan beban fatigue. Oleh karena itu
dilakukanlah penelitian menggunakan simulasi dengan software berbasis metode elemen hingga
untuk mengetahui pengaruh rasio tegangan dan delaminasi terhadap distribusi tegangan pada fiber
metal laminates.
Pada penelitian ini material komposit yang digunakan adalah Glass Reinforced Aluminium
Laminate dan aluminium paduan, Perekat yang digunakan pada antarmuka aluminium dan
fiberglass menggunakan epoxy. Dimensi spesimen yang digunakan memiliki tebal keseluruhan
sebesar 1.8 mm, panjang 200 mm, dan lebar 40 mm. Pemodelan daerah ujung retak pada masingmasing
retakan pada ujung spesimen dianggap sama (double edge crack). Tegangan maksimum
yang diberikan adalah 28 MPa dengan variasi rasio tegangan yang diberikan adalah 0; 0,2; 0,3; 0,4
dan 0,5, dan ukuran delaminasi yang diberikan adalah 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, dan 12 mm.
Pengujian dilakukan dengan dua step, yaitu step 1 dengan tegangan maksimum, dan step 2 dengan
tegangan yang diberikan variasi rasio tegangan.
Dari hasil simulasi didapatkan bahwa semakin besar rasio tegangan yang diberikan dan
semakin besar ukuran panjang retak dan delaminasi akan menimbulkan distribusi tegangan pada
daerah disekitar ujung retak yang akan semakin besar. Penyebabnya adalah adanya pengaruh
konsentrasi tegangan yang terjadi di daerah ujung retak akan semakin besar ketika panjang retak
meningkat. Selain itu semakin jauh jarak sebuah daerah dari ujung retak, maka konsentrasi
tegangan yang terjadi akan semakin menurun karena timbulnya distribusi tegangan yang tidak
merata. Begitu pula, tegangan yang terjadi pada setiap permukaan yang saling terhubung akan
berbeda nilainya disebabkan karena adanya perbedaan modulus elastisitas yang dimiliki oleh
masing-masing material penyusun komposit tersebut