Penerapan Metode Karyawisata dalam Menstimulasi Bercerita Anak Usia Dini di Kelompok Bermain (KB) Permata Hati

Abstract

Menstimulasi bercerita pada anak usia dini merupakan salah satu kemampuan dasar dalam perkembangan bahasa. Kemampuan bahasa memegang peran penting dalam perkembangan anak, dimana anak usia 5-6 Tahun, sebagian besar anak masih belum lancar dalam mengurutkan kata dengan kalimat sederhana berdasarkan pengalamannya. Anak usia TK diharapkan sudah dapat mengutarakan pendapatnya kepada orang lain, bercerita dengan baik dan lancar, anak sudah dapat mengulang atau menirukan kembali beberapa kata bahkan dapat mengucapkan beberapa kalimat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan metode karyawisata dalam menstimulasi kemampuan bercerita pada anak usia dini dan mengetahui apa saja faktor pendukung serta faktor penghambat dalam penerapan metode karyawisata. Jenis penelitian adalah penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitiannya adalah anak didik KB Permata Hati Tenggarong. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisa yaitu reduksi data, display data, dan verification/penarikan kesimpulan. Penerapan metode karyawisata melalui langkah-langkah sebagai berikut: a) Persiapan, yaitu menetapkan objek karyawisata, pengenalan medan sasaran, merumuskan program kegiatan, menyiapkan alat dan bahan, menetapkan tata tertib, permintaan izin dan partisipasi orangtua, persiapan pendidik di kelas; b) Pelaksanaan, menyiapkan semua peralatan dan bahan yang diperlukan, menentukan kelompok dan bimbingannya, berangkat menuju sasaran; c) Penilaian mencakup kemampuan bertanya, kemampuan menjawab pertanyaan, mengurutkan cerita pengalaman yang diperoleh, serta menceritakan kembali pengalaman yang diperoleh. Faktor pendukung karyawisata diantaranya adalah menjadikan sekolah lebih maju, kerjasama yang baik antara yayasan, sekolah, guru, dan orangtua peserta didik, anak mendapatkan informasi yang sebenar-benarnya faktor penghambat diantaranya faktor cuaca, persiapan fisik yang baik, waktu yang terbatas pada pelaksanaan karyawisata dan kurangnya jumlah guru dengan jumlah siswa yang ada

    Similar works