Kata Kunci: aspek humor, instagram, dan pembelajaran bahasa di SMA.
Tujuan penelitian ini untuk: 1) Mendeskripsi aspek humor pada postingan
akun instagram @nugarislucu, dan 2) Mendeskripsi implikasi aspek humor pada
postingan instagram @nugarislucu dalam pembelajaran bahasa Indonesia di
SMA.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, desain penelitian
adalah deskriptif. Sumber data yaitu akun instagram @nugarislucu, dengan wujud
data teks yang mengandung bahasa humor berupa kalimat-kalimat yang
mengungkap aspek humor dalam postingan-postingan akun @nugarislucu. Teknik
pengumpulan data menggunakan teknik baca dan teknik catat. Data dianalisis
dengan analisis deskriptif kualitatif dengan penyajian hasil analisis secara
informal.
Hasil penelitian menunjukkan: 1) Aspek humor pada postingan akun
instagram @nugarislucu diperoleh 36 data dalam postingan periode bulan Maret
dan Mei, antara lain affiliative humor sebanyak 6 postingan (16,67%), selfenhancing
humor sebanyak 7 postingan (19,44%), aggresive humor sebanyak 17
postingan (47, 22%) dan self-defeating humor sebanyak 6 postingan (16,67%).
Akun Instagram @nugarislucu secara umum atau paling banyak mengandung
aspek humor affiliative humor sebagai sarana mengkritik dengan menampilkan
adanya sesuatu yang rendah atau lebih jelek. 2) Hasil penelitian mempunyai
implikasi positif terhadap pembelajaran bahasa di SMA dan dapat dimanfaatkan
oleh guru bahasa Indonesia sebagai bahan kajian dalam pembelajaran materi
pokok “Berbagai Informasi dan Artikel” pada peserta didik SMA semester XII SK
Memahami informasi dari opini dalam bentuk artikel, KD 4.10 Menyusun opini
dalam bentuk artikel. Pembelajaran menulis aspek humor pada postingan akun
instagram @nugarislucu dapat melatih peserta didik sering berlatih menulis,
khususnya pembelajaran menulis artikel, sehingga peserta didik menjadi percaya
diri dalam mengungkapkan gagasan atau ide pada karya tulis yang dihasilkan.
Pembelajaran menulis aspek humor pada postingan akun instagram
diharapkan dapat melatih peserta didik sering berlatih menulis, khususnya
pembelajaran menulis artikel, sehingga siswa menjadi percaya diri dalam
mengungkapkan gagasan atau ide pada karya tulis yang dihasilkan. Guru tidak
hanya sebatas menyampaikan materi keterampilan menulis, tetapi guru dapat
menggunakan media, metode, dan teknik pembelajaran yang efektif, sehingga
siswa dapat lebih antusias dan tidak jenuh dalam mengikuti pembelajaran menulis
artikel