HUBUNGAN PEMBERIAN KONSELING DENGANPENURUNAN KADAR GULA DARAH PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH NAIBONAT.

Abstract

Diabetes Melitus (DM) merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya.Peran apoteker dalam penanganan penyakit DM adalah mengatasi masalah terkait obat yang mungkin timbul, memberikan informasi dan konseling, memotivasi pasien untuk patuh dalam pengobatan, serta membantu dalam pencatatan pengobatan (Patient Medication Record/PMR). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pemberian konseling dengan penurunan kadar gula darah pasien diabetes melitus tipe 2 di Rumah Sakit Umum Daerah Naibonat. Penelitian ini bersifat non eksperimental yaitu penelitian asosiatif yang melihat hubungan antara 2 variabel dengan pendekatan secara retrospektif. Kriteria inklusi yang digunakan adalah data konseling pasien yang baru terdiagnosa DM tipe 2 bulan Juni 2019 dan berkunjung kembali satu bulan berikutnya. Terdapat 25 data pasien yang memenuhi criteria inklusi sehingga digunakan teknik total sampling. Analisis data menggunakan SPSS 24 dengan metode spearman rank correlation menunjukkan bahwa tidak ada hubungan signifikan antara pemberian konseling dengan penurunan kadar gula darah pasien DM tipe 2 karena tidak ada nilai korelasi yang diperoleh dari hasil analisis. Hal ini dapat disebabkan karena penelitian ini merupakan penelitian retrospektif, sehingga tidak dilakukan observasi secara langsung saat pemberian konseling dan tidak diketahui kedalamannya, yang mana ini berdampak pada pengetahuan dan pemahaman pasien tentang penggunaan obat, apalagi pasien dalam penelitian ini merupakan mereka yang baru terdiagnosa penyakit kronis dalam hal ini diabetes melitus tipe 2

    Similar works