KADAR BETA AMYLOID 42 PLASMA PADA PENYAKIT PARKINSON DAN HUBUNGANNYA DENGAN SUBTIPE MOTORIK

Abstract

Latar Belakang: Penyakit Parkinson (PD) adalah penyakit neurodegeneratif kronik progresif yang secara klinis diklasifikasikan menjadi subtipe tremor dan postural instability and gait difficulty (PIGD). Subtipe PIGD memiliki gejala motorik lebih berat dibandingkan tremor. Biomarker Beta Amyloid 42 (Aβ-42) diduga berperan dalam progresivitas penyakit PD melalui interaksinya dengan protein Alfa Sinuklein. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kadar Aβ-42 plasma penyakit Parkinson dan hubungannya dengan subtipe motorik. Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Sampel dipilih dengan metode consecutive sampling. Semua subjek diperiksa kadar Aβ-42 plasma. Subtipe motorik PD diklasifikasikan berdasarkan rasio skor motorik MDS-UPDRS. Analisa statistik menggunakan SPSS dengan nilai p <0.05 dianggap bermakna secara statistik. Hasil: Penelitian ini terdiri dari 50 orang penderita Parkinson dan 20 orang kontrol. Pada kelompok PD, didapatkan rerata usia penderita 63,30±8,1 tahun dan median kadar Aβ-42 plasma 29,01 ng/L. Dari 50 penderita, 44 % berada pada stadium Hoehn and Yahr II dan 56% memiliki subtipe tremor. Setelah dianalisis, tidak terdapat perbedaan bermakna kadar Aβ-42 plasma penderita PD dan kontrol (p=0,28). Terdapat kecenderungan peningkatan kadar Aβ-42 plasma pada subtipe PIGD. Namun setelah dianalisis tidak ditemukan hubungan kadar Aβ-42 plasma dengan subtipe motorik (p= 0,07). Kesimpulan: Pada penelitian ini median kadar Aβ-42 plasma penderita PD 29,01 ng/L. Tidak terdapat perbedaan kadar Aβ-42 plasma penderita PD dan kontrol. Kadar Aβ-42 plasma cenderung lebih tinggi pada subtipe PIGD, namun tidak ditemukan hubungan kadar Aβ-42 plasma dengan subtipe motorik

    Similar works