Pengaruh Ritual Adat Terhadap Tata Ruang Permukiman Tradisional Suku Matabesi Di Kabupaten Belu

Abstract

The traditional settlement of Matabesi in the district of Belu is a settlement with people who are still preserve their culture since several generations to the moment. A form of culture of society of Matabesi is culture ritual contained in traditional ceremonies such as wedding, birth, death, and agriculture. The main purpose of this study is to find ritual influence to arrangement of the traditional settlement of Matabesi. The study undertaken by use of the qualitative study rationalistic with the study based on rationalism descriptive. A form of a spatial studied is the ritual consisting of two types of the space, that is the indoor space with a form of a building and the outdoor space with a form of the open court. To the establishment of the spatial constituted an attempt the community in accommodating cultural activities is the sacred and profane ritual. All spatial consideration about traditional settlement resulting is community efforts the tribe of Matabesi in balance the life of the people against nature and the lord of the universe through ritual traditions.Permukiman tradisional Suku Matabesi di Kabupaten Belu merupakan permukiman dengan masyarakat yang masih menjaga serta menjalankan budaya leluhur sejak beberapa generasi hingga saat sekarang ini. Wujud dari budaya masyarakat Suku Matabesi adalah budaya ritual yang terdapat pada upacara adat seperti pernikahan, kelahiran, kematian, pertanian. Tujuan utama dari studi ini adalah untuk mengetahui pengaruh ritual terhadap tata ruang permukiman tradisional Suku Matabesi. Kajian yang dilaksanakan menggunakan metode penelitian kualitatif rasionalistik dengan studi deskriptif yang didasarkan pada rasionalisme. Wujud tata ruang akibat pengaruh ritual yang dikaji yaitu terdiri dari dua jenis ruang antara lain ruang dalam dengan wujud bangunan dan ruang luar dengan wujud pelataran terbuka. Terbentuknya tata ruang tersebut merupakan upaya masyarakat dalam mewadahi kegiatan budaya ritual yang bersifat sakral dan profan. Seluruh pertimbangan mengenai tata ruang permukiman tradisonal yang dihasilkan merupakan upaya masyarakat Suku Matabesi dalam menyeimbangkan kehidupan masyarakat terhadap alam serta penghormatan kepada penguasa alam semesta lewat tradisi ritual

    Similar works