Sekolah Tinggi Ilmu Agama, 2016.
Penelitian ini membahas mengenai Peran Guru dan Sekolah dalam
Pembiasaan Sholat Berjamaah Siswa Kelas VIII di Madrasah Tsanawiyah Galur
Kulon Progo. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan dengan
menggunakan metode kualitatif. Penelitian ini menggunakan purposive sampling
dengan subyek kepala madrasah, guru agama dan guru umum, serta siswa kelas
VIII yang berjumlah delapan orang. Obyek dari penelitian ini adalah sholat
berjamaah serta peran guru dan sekolah dalam pembiasaan sholat berjamaah siswa
kelas VIII di MTs N Galur Kulon Progo. Teknik pengumpulan data menggunakan
observasi, interview (wawancara), dan dokumentasi. Aktivitas dalam
menganalisis data menggunakan model Miles dan Huberman yaitu: reduksi data,
penyajian data, dan menyimpulkan data. Selain menggunakan model Miles dan
Huberman, triangulasi juga digunakan untuk memperoleh data yang valid.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sholat berjamaah yang diterapkan
di MTs N Galur adalah sholat dhuha berjamaah, sholat dhuhur, dan sholat Jum’at.
Peran guru adalah sebagai pendidik, pengajar, pembimbing, pelatih, penasehat,
model dan teladan, dan sebagai pembangkit pandangan. Adapun peran sekolah
yaitu mendukung kegiatan ibadah karena telah tercantum dalam visi MTs N
Galur, menyediakan musholla, memperbanyak tempat wudhu, menjadwal guru
pendamping sholat dhuha, dan menjadwal petugas sholat dhuhur dan sholat
Jum’at