Implementasi Kansei Engineering Pada Aplikasi Kontrol Gula darah Mandiri Untuk Membantu Pasien Diabetes Tipe 2 Non Insulin

Abstract

Prosentase penderita penyakit diabetes di Indonesia adalah sebesar 6.9 % dari keseluruhan populasi. 90 % diantaranya termasuk ke dalam diabetes tipe 2. Dalam usahanya untuk membantu penanganan diabetes, International Diabetes Foundation (IDF) memiliki suatu program yang disebut dengan Self-Monitoring of Blood Glucose (SMBG). Program tersebut dirancang untuk mengetahui informasi terkait dengan level gula darah pada waktu tertentu, dimana hasil informasi akan digunakan sebagai acuan dalam penentuan diet makanan serta aktivitas fisik yang harus dilakukan penderita dalam usahanya menurunkan level gula darah mereka. Di Indonesia, sistem self-monitoring belum diimplementasikan secara merata dikarenakan banyaknya hambatan dalam penggunaan aplikasi. Salah satunya adalah kemampuan penderita untuk menginterpretasikan level gula darah yang dicek dan penggunaannya dalam menentukan diet makanan yang harus dilakukan. Melihat perkembangan penggunaan smartphone dan internet pada beberapa tahun terakhir, media informasi dan teknologi dapat dijadikan salah satu solusi kesuksesan implementasi SMBG di Indonesia. Untuk penyelesaian permasalahan yang ada, digunakan metode Kansei Engineering sebagai upaya dalam menangkap suara customer terkait aplikasi tersebut untuk kemudian ditranslasikan ke komponen-komponen rancangan baru pada aplikasi. Penggunaan Kansei Engineering pada penelitian diakibatkan oleh kemampuannya dalam menangkap atribut tersembunyi dalam produk. Analisa statistik yang digunakan untuk mendukung penggunaan Kansei Engineering merupakan Factor Analysis dan Partial Least Squares (PLS). Hasil dari analisa statistik menunjukkan terdapat empat (4) komponen kansei terpilih, diantaranya konsistensi pencatatan data (data record persistence), kemudahan penggunaan (ease of use), tampilan data (data presentation), dan tampilan visual (visual attractiveness). Dari Partial Least Analysis, empat komponen ini kemudian dijadikan konsep rancangan dasar dalam pembuatan rancangan baru aplikasi. ================================================================================================================== The proportion of people having diabetic in Indonesia is 6.9% of Indonesia population, and 90% of the diabetic population is including in Type 2 Diabetes. To control diabetes, International Diabetes Foundation (IDF) has a program named Self-Monitoring of Blood Glucose (SMBG). It is designed to gather detail information about the blood glucose on the certain time that will be used to adjust dietary habit and physical activity. In Indonesia, self-monitoring have not been done widely, because there are many obstacles in its application. One of them is patient’s ability to read blood glucose level they have recorded, and use it to determine their food consumption. Seeing the rapid development of smartphone and internet in recent years, information and technology can become a solution for the success of SMBG in Indonesia. To solve this problem, Kansei Engineering method is used to translate the customer / patient’s perception of the application into design elements. Kansei Engineering usage in this research is based on the ability of this method to catch the impression of the product that usually hidden. Statistical analysis which are Factors Analysis and Partial Least Squares (PLS) Analysis are used to support Kansei Engineering. From the statistical analysis, there are four selected Kansei components which are data record persistence’, ‘ease of use’, ‘data presentation’, and ‘visual attractiveness’. From Partial Least Analysis, these new concepts were transferred to new design specifications that became the basic design concepts

    Similar works