Similarity Check: PERBANDINGAN AKTIVITAS ANTIINFLAMASI ANTARA MINYAK ATSIRI DAN FRAKSI ETANOL RIMPANG DRINGO (Acorus calamus, L.) PADA TIKUS PUTIH JANTAN

Abstract

Telah dilakukan penelitian aktivitas antiinflamasi dari rimpang dringo (Acorus calamus, L). Aktivitas antiinflaması dikaji dengan membandingkan pengaruh pemberian minyak atsiri & fraksi etanol terhadap penurunan volume udem buatan yang ditimbulkan oleh penyuntikan 0,10 ml karagenin 1% subplantar dalam natrium klorida fisiologis. Penelitian ini menggunakan 20 ekor tikus putih jantan galur wistar dengan berat badan berkisar antara 150-200 gram. Tikus dibagi menjadi 4 kelompok, masing-masing 5 ekor tikus sebelum perlakuan, tikus dipuasakan 18 jam. Kelompok I hanya diradangkan dengan karagenin 1% secara subplantar. Untuk kelompok lainnya, sesaat sebelum diberi kargenin 1% subplantar, masing-masing diberi perlakuan, yaitu untuk kelompok Il diberi minyak atsiri Dringo. kelompok III diberi fraksi etanol Dringo, Kelompok IV diberi Natrium Diklofenak, Volume udem diukur pada jam ketiga, setelah pemberian karagenin dengan alat plestismograf Hasil penelitian menunjukkan untuk kelompok II diberi minyak atsiri dringo 100 mg kg BB mempunyai daya antinflamasi 52,81 ± 29,13, dan kelompok III diberi fraksi etanol dringo 100 mg/kgBB mempunyai daya antiinflamasi 28,56 ± 33,57%. Hasil yang diperoleh menunjukkan tidak ada perbedaan yang bermakna daya antiinflamasi antara fraksi etanol dengan minyak atsiri rimpang dringo terhadap natrium diklofenak

    Similar works