MODEL OPTIMASI PENGELOLAAN KUALITAS LINGKUNGAN MELALUI PERAN BIOFILTER RUMPUT LAUT (Gracilaria sp.) UNTUK PENGEMBANGAN TAMBAK YANG BERKELANJUTAN

Abstract

Pengembangan perikanan budidaya khusu n a tambak udang pada kawasan pe i ir akan ban ak mempengarubi kualitas lingkungan pesisir, Kesalahan dalarn pengelolaan budidaya udang akan mengakibatkan terjadinya penurunan mutu lingkungan sehingga aktif mengancam kelestarian surnberda a pesisir dan akhim . a dapat rnernbahayakan kesinambungan budidaya, Penurunan kelayakan kualitas perairan sebagai dampak dari buangan limbah operasional budidaya dapat mempengaruhi kehidupan udang ang dibudida akan bahkan dapat mengakibatkan kegagalan panen serta menurunnya fungsi produktivitas lahan budidaya. Tujuan Penelitian ini adalah : 1) Menenmkan kondisi perairan dan laban tambak di ka, · asan pesisir Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes. 2) Menganalisis kondisi perairan dan lahan tambak. 3) Menentukan daya dukung lingkungan perairan tambakdi kawasan pesisir Kecamatan Brebes Kabupaten Brebes melalui peran biofilter rumput lad:Gracilaria sp). Penelitian ini dilaksanakan di kawasan pesisir Kecamatan Brebes Kabupaten Brebes. Metode yang digunakan dalan.nelitian adalah survay langsung di lapangan untuk memperoleh data primer. Hasil penelitian ini rnenunjukan kondisi perairan dan lahan tambak di kawasan pesisir Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes mengalami peningkatan kualitas perairan dengan adanya peran biofilter rurnput laut dengan hasil penyerapan kandungan nitrogen (N) yaitu 0,08% , kandungan phosphor 0,01 % dan kandungan unsur C organik yang terserap padarumput laut 0,07 %. Keberadaan budidaya rumput laut di tarnbak mampu meningkatkan kualitas lingkungan tambak terutama kandungan bahan organik unsur N dan P dibandingkan dengan tambak yang tidak ditanami mmput laut. Perbedaan tersebut tercemiu dari kandungan BO, N P pada akhir penelitian sebesar BO112,72 %, N 0,34 °/o dan P 0,02 % untuk tambak rumput laut, sedangkan tambak yang tidak ditanami Oiput laut kanduugan BO, N P adalah : BO I 06 20 % N 0,32 % dan P 0,01 %. Kualitas air selama penelitian berada pada ki ·aran yang layak untuk kegiatan budidaya. elanjutnya untuk menentukan pengelolaannya maka perlu dibuat model yang terkait deugau pola pengembangan budidaya tambak yang ramah lingkungan. Key word: model, enviroment quality, biofilter, pattern ofbrackish water developmen

    Similar works