Tulisan ini memaparkan tentang aspek leksikal bahasa Sasak dan perilaku sintaksisnya yang unik dan berbeda dengan bahasa lainnya. Tulisan ini merupakan hasil dari penelitian yang dilakukan di delapan wilayah pengguna bahasa Sasak. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik rekam, teknik simak catat, dan teknik kerja sama dengan informan, kemudian data dianalisis dengan metode distribusional dan metode padan, yang direalisasikan dengan teknik perluasan, teknik pelesapan, teknik pembalikan urutan, dan teknik referensial. Dalam penelitian ini ditemukan 28 wujud aspek bahasa Sasak yang dikelompokkan menjadi 11 kategori. Setiap aspek leksikal bahasa Sasak tersebut memiliki berbagai keunikan dalam perilaku sintaksisnya. Biasanya, aspek leksikal bahasa berdistribusi dengan verba membentuk frase verbal namun aspek bahasa Sasak diikuti oleh enklitik, contoh dalam kalimat jekanku mangan ‘sedangku makan’ dalam bahasa Indonesia tidak berterima, namun dalam bahasa Sasak berterima. Inilah yang membuat aspek leksikal bahasa Sasak unik dan berbeda