Eksistensi pengurusan jenazah pada masyarakat Bandung timur perspektif hadis

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi bahwa setiap manusia pasti meninggal. Dan setiap yang meninggal membutuhkan orang lain yang mengurusnya dan mengantarkannya ke liang lahad. Banyak orang Islam yang tidak memahami dan tidak bisa melaksanakan pengurusan jenazah sehingga mempercayakan mengurusan tersebut kepada Lembaga Pengurusan Jenazah yang ada di sekitar mereka. Atas dasar itu pula dirumuskan masalah penelitian ini yang membahas tata cara pengurusan jenazah di LPJ yang ada di Bandung Timur diukur dengan perspektif hadis. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan metode kualitatif. Alur pikirnya adalah mendeskripsikan pengurusan jenazah perspektif hadis dan LPJ, lalu mengkomparasikan keduanya untuk dianalisa dengan tolok ukur hadis. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana keakurasian (tausik) tata cara pengurusan jenazah pada dianalisa dengan tolok ukur hadis. Hasil penelitian yang ditemukan menyatakan bahwa ada perbedaan yang substansial pada LPJ di Pondok Pesantren al-Ihsan. Mereka memboleh penggunaan gamis dan sorban sebagai kain kafan. Hal ini tidak diboleh di dalam hadis yang menyatakan โ€œtidak ada di dalamnya gamis dan sorbanโ€. Artinya tidak boleh menggunakan kain yang berjahit sebagai kafan. Aspek lain secara umum sudah sesuai dengan konsep hadis. Hanya ada beberapa peralatan yan disesuaikan dengan konteks kekinian seperti sabun, daun pandan. Penggantian ini tidak bertentangan dengan substansi yang ada di dalam hadis

    Similar works