ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI KEDELAI POLONG TUA DAN POLONG MUDA DI KECAMATAN JATIWARAS, KABUPATEN TASIKMALAYA, JAWA BARAT

Abstract

Kedelai merupakan salah satu pangan utama dengan permintaan yang tinggi karena meupakan sumber protein dengan harga terjangkau. Permintaan akan kedelai sangat tinggi namun belum mampu terpenuhi oleh produksi nasional. Usahatani kedelai di Kecamatan Jatiwaras, Kabupaten Tasikmlaya berdasarkan periode produksi dan bentuk panen dibedakan atas kedelai polong tua dan kedelai polong muda. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji perbedaan caraproduksi, pendapatan usahatani, dan analisis RC rasio kedelai polong tua dan kedelai polong muda. Responden dalam penelitian ini berjumlah 42 orang yang diambil secara purposive. Metode penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan alat analisis yang digunakan yaitu analisis pendapatan usahatani,dan analisis RC rasio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan cara produksi antara usahatani kedelai polong tua dan polong Perbedan tersebut terletak pada kegiatan pemanenan, pasca panen, dan pemasaran. Kedelai polong tua dipanen pada 90-100 hst sementara kedelai polong muda pada60-70 hst. Pada usahatani kedelai polong tua terdapat kegiatan pasca panen, sementara pada usahatni kedelai polong tua tidak. Pendapatan usahatani kedelai polong tua dan polong muda positif dengan jumlah masing-masing Rp. 4.005.516,30 dan Rp. 6.527.857,21. Hasil analisis RC rasio, kedua usahatani kedelai tersebut dapat dikatakan layak dengan nilai kedelai polong tua 2,04 dannilai kedelai polong muda 3,96. Kesimpulan dari kedua analisis tersebut adalah bahwa usahatani kedelai polong muda lebih menguntungkan dan efisien dibandingkan usahatani kedelai polong tua. Kata kunci : pendapatan usahatani, RC rasio, kedelai polong tua, kedelai polong mud

    Similar works