Lailatul Qadar merupakan salah satu keistimewaan yang dimiliki oleh bulan
Ramadhan, yaitu malam yang disebut dalam al-Qur’an sebagai malam yang
lebih baik dari seribu bulan, serta diampuni segala dosa bagi yang
menghidupkan Lailatul Qadar. Lailatul Qadar adalah malam yang sangat mulia,
karena pada malam inilah al-Qur’an diturunkan. Jenis penelitian yang penulis
pakai adalah library research, menggunakan metode deskriptif dan analisis,
skripsi ini menganalisa hadis melalui kajian linguistik, mengumpulkan hadishadis yang satu tema dan mengadakan generalisasi atau menangkap makna
universal yang terkandung di dalam hadis melalui dua permasalahan berikut,
yaitu menganalisa kualitas hadis yang menyebutkan perihal tanda-tanda Lailatul
Qadar secara fisik dan meninjau pemahaman hadis tanda-tanda Lailaltul Qadar
secara fisik. Adapun teknik yang peneliti gunakan ialah melacak hadis tandatanda Lailatul Qadar dengan mentakhrijnya menggunakan metode takhrij. Hasil
dari penelitian tersebut dapat diketahui secara silsilah periwayatan hadis, bahwa
hadis yang menyebutkan tanda-tanda Lailattul Qadar bulan muncul dan saat itu
ia seperti belahan mangkok, diriwayatkan oleh Muslim berstatus Shahih, hadis
yang menyebutkan matahari terbit pada pagi harinya tanpa cahaya yang
menyengat, diriwayatkan oleh banyak mukharrij hadits berstatus hasan Shahih,
dan hadis yang menyebutkan malam tersebut bersih berseri, seolah ada purnama,
terang tentram, tidak dingin dan juga tidak panas, diriwayatkan oleh Ahmad bin
Hanbal berstatus Hasan. Dengan demikian hadis-hadis tersebut dapat dijadikan
sebagai pertanda yang bisa mengarahkan umat Islam untuk menggapai Lailatul
Qadar. Adapun maksud dari hadis ini bahwa semua tanda tersebut tidak dapat
memberikan keyakinan tentangnya dan tidak pula dapat memberikan keyakinan
yakni bila tanda-tanda itu tidak ada berarti Lailatul Qadar tidak terjadi malam
itu, karena Lailatul Qadar terjadi di negeri-negeri yang iklim, musim, dan
cuacanya berbeda-beda. Para ulama juga menjelaskan bahwa sebagian besar
pertanda Lailatul Qadar baru diketahui oleh kaum muslimin pada keesokan
harinya, atau setelah berlalunya Lailatul Qadar. Pertanda-pertanda tersebut
terjadi di zaman Rasulullah SAW, d