PEMANFAATAN BONGGOL BATANG PISANG (Musa paradisiaca) DALAM PEMBUATAN BIOETANOL DAN ANALISISM POTENSINYA SEBAGAI BAHAN AJAR KIMIA PADA MATERI MINYAK BUMI

Abstract

Kurikulum 2013 merupakan sebuah kurikulum yang dikembangkan dari kurikulum sebelumnya, dengan menggunakan pembelajaran yang bersifat tematik intregratif dalam semua mata pelajaran guna meningkatkan dan menyeimbangkan kemampuan hard skill dan soft skill. Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu pendidik bidang studi kimia di SMK Farmasi Ikasari Pekanbaru mengatakan bahwa bahan ajar yang digunakan hanya sebatas LKS dan buku panduan saja, dan tidak adanya bahan ajar yang berbasis penelitian di laboratorium. Sehingga dibuatlah bahan ajar berbasis penelitian di laboratorium pada materi minyak bumi. Bahan ajar dibuat sesuai dengan kompentensi dasar 4.3 yang menuntut peserta didik agar mampu menalarkan dampak pembakaran senyawa hidrokarbon terhadap lingkungan dan kesehatan serta mengajukan gagasan cara mengatasinya. Maka dari itu, dilakukanlah penelitian mengenai pemanfaatan bonggol batang pisang (Musa paradisiaca) dalam pembuatan bioetanol. Sumber bahan bakar alternatif salah satunya adalah bioetanol. Bonggol batang pisang memiliki potensi sebagai bahan baku dalam pembuatan bioetanol karena mengandung 66,2% karbohidrat. Pembuatan bioetanol dengan bahan baku bonggol batang pisang dilakukan dengan variasi ragi sebanyak 2, 4, 6 dan 8 gram dengan lama fermentasi 7 hari. Hasil kadar etanol optimum di peroleh sebesar 13% sebelum destilasi dan 18% sesudah destilasi yang dihasilkan dari massa ragi 6 gram. Kemudian data penelitian dilaboratorium dikembangkan menjadi bahan ajar berbentuk poster dengan persentase keidelan sebesar 96% dengan kategori sangat valid dan hasil penyebaran angket disekolah memperoleh persentase 75% dengan kategori layak. Kata Kunci: Bonggol Batang Pisang, Bioetanol, Minyak Bumi, Bahan Ajar, Poster

    Similar works