Padi ladang yang ditanam sebagai tanaman sela memiliki potensi yang tinggi untuk
dimanfaatkan di lahan perkebunan. Pada lahan tumpang sari rendahnya intensitas
cahaya yang disebabkan oleh naungan, menjadi salah satu dari permasalahan budidaya
padi ladang. Perbaikan varietas padi ladang untuk mendapatkan varietas yang toleran
terhadap naungan penting dilakukan untuk meningkatkan produksi padi ladang. Tujuan
dari percobaan ini adalah untuk mengevaluasi penampilan agronomis beberapa kultivar
lokal padi ladang pada kondisi naungan. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan April
hingga September 2018 di Kebun Percobaan, Fakultas Pertanian, Universitas Andalas.
Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 kali ulangan digunakan dalam penelitian ini.
Sebanyak 20 kultivar lokal dan 1 varietas padi ladang toleran naungan sebagai kontrol
telah dicobakan di bawah naungan 50%. Data dianalisis dengan uji F 5% dan bila
berbeda nyata dilanjutkan dengan uji BNT 5%. Hasil percobaan menunjukkan terdapat
variasi tinggi tanaman, lebar daun, jumlah anakan, jumlah anakan produktif dan umur
berbunga pada 20 kultivar lokal padi yang dievaluasi. Seluruh kultivar lokal memiliki
penampilan lebih tinggi dan umur berbunga yang lebih lama dibandingkan varietas
Dodokan. Namun demikian, ditemui beberapa kultivar lokal yang memiliki jumlah anakan
dan jumlah anakan produktif yang lebih banyak dibandingkan dengan Dodokan sehingga
berpotensi untuk direkomendasikan sebagai tanaman sela pada sistem pertanaman
tumpang sari