Usulan Perancangan Alat Bantu Angkut Beras dengan Menggunakan Metode Rapid Entire Body Assessment (REBA)dan Quality Function Deployment (QFD) Pada Perum Bulog Sub Divre Wilayah 1 Bandung

Abstract

Perum Bulog Sub Divre wilayah 1 Bandung merupakan salah satu perusahaan umum milik negara yang bergerak di bidang logistik pangan dan mempunyai beberapa gudang untuk melakukan penanganan material yaitu berupa beras. Setiap gudang mempunyai kegiatan yang sama dalam pengangkutan dan penurunan beras, salah satunya adalah gudang Gedebage. Kegiatan-kegiatan tersebut masih dilakukan secara manual dengan menggunakan tenaga manusia atau yang biasa disebut dengan pekerja panggul beras (buruh).Kegiatan yang ada pada gudang Perum Bulog yang dilakukan secara manual tersebut dapat menyebabkan terjadinya keluhan yang biasa disebut keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada pekerja (buruh) karena dilakukan secara berulang. Maka dari itu perlu dilakukan analisis bagaimana tingkat resiko ergonomi pekerjaan tersebut dengan menggunakan metode REBA. Setelah itu diberikan usulan agar dapat membantu meminimalisir keluhan tersebut dan meminimalisir biaya yang harus dikeluarkan akibat banyaknya buruh lepas yang ada dengan menggunakan metode QFD.Hasil yang didapatkan dari metode REBA adalah para pekerja di gudang Perum Bulog mempunyai resiko cedera yang tinggi yang dapat dilihat dari total skor akhir 13 yang mengindikasikan bahwa para pekerja membutuhkan perbaikan saat ini juga. Dari mentode QFD, terdapat 12 Voice of Customer dengan 9 technical requirement dalam perancangan perbaikan produk nantinya. Perancangan perbaikan alat tersebut dapat mengangkut 16 karung setiap satu kali operasi yang setara dengan 4 orang dalam satu waktu sehingga dengan begitu bisa mengurangi pekerja (buruh) lepas yang ada dan tidak mengeluarkan biaya untuk membayar upah buruh lepas tersebut. pekerja, ergonomi, REBA, QFD, gudan

    Similar works