ANALISIS KERENTANAN JARINGAN DENGAN MENGGUNAKAN SKOR CVSS DAN METODA NETWORK RISK METRIC

Abstract

Banyaknya pihak-pihak yang tak bertanggung jawab melakukan pengrusakan data, pencurian data, manipulasi data, dan sebagainya dengan memanfaatkan ‘celah’ dari suatu jaringan marak terjadi. Padahal, rentannya suatu jaringan adalah seperti membiarkan pintu yang terbuka bagi pihak-pihak yang tak bertanggung jawab untuk dapat menembus suatu jaringan. Oleh karena itu, tugas akhir ini membahas langkah-langkah awal bagaimana untuk menganalisis kerentanan pada suatu jaringan. Pada penelititan ini, dilakukan analisis pemindaian terhadap kerentanan jaringan terhadap lima tempat. Adapun analisis yang dilakukan adalah mengukur risk jaringan dengan Network Risk Metric. Network Risk Metric adalah salah satu metoda vulnerability assessment yang diusulkan oleh Hemanidhi, Sanonchimmanee serta Sanguansat pada tahun 2014. Metoda Lai-Hsia juga digunakan untuk perbandingan. Metoda Lai-Hsia diusulkan oleh Lai dan Hsia pada tahun 2007. Hasil analisis menunjukkan bahwa tempat yang memiliki IP host lebih banyak memicu lebih banyak rentannnya suatu jaringan. Dalam kasus ini, bila diurutkan dari yang terbesar, pengukuran pada tempat pertama, yaitu dengan total estimated risk 5,32%, disusul dengan tempat ketiga dengan 4,03%, kemudian tempat keempat dengan 3,09%, tempat kedua dengan 1,77% dan tempat kelima dengan 1,45%. Pada perhitungan dengan metoda Lai-Hsia didapatkan bahwa tempat pertama memiliki Risk Lai-Hsia sebesar 54,72%, kemudian tempat ketiga dengan 46,46%, tempat keempat dengan 42,61%, tempat kedua dengan 34,85%, dan tempat kelima dengan 29,25% Kata Kunci : keamanan jaringan, metrik keamanan, CVSS, pemindai kerentanan nessus, metrik resiko jaringan, metoda lai-hsi

    Similar works