ABSTRAK
Penelitian ini berorientasi pada konstruksi yang terjadi mengenai persepsi
kepemilikan virginitas pada diri perempuan melahirkan pembatasan dirinya dalam ranah publik dan anggapan nilai serta stigma negatif terhadap perempuan karena virginitasnya selain itu virginitas dijadikan momok maskullinitas bagi laki-laki yang melahirkan kehidupan seks bebas dan pelanggaran seksual yang dilakukan olehnya, penelitian difokuskan pada lingkungan mahasiswa dan persepsi kepemilikan virginitas pada mahasiswa. Virginitas sebagai sebuah konstruksi menjadi cikal bakal peminggiran
dan kekerasan yang seringkali menimpa perempuan, selain itu persepsi kepemilikan virginitas yang terkonstruksi menyebabkan ketimpangan dalam kehidupan dan perilaku seksual pada laki-laki. Interaksi menciptakan persepsi yang membudaya pada diri dan objek sosial yang ada dalam masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan perbedaan persepsi yang terjadi mengenai virginitas melalui sudut pandang dosen dan mahasiswa itu sendiri sesuai dengan perubahan dan fakta yang terjadi kini dalam lingkungan masyarakat, kemudian mendeskripsikan faktor-faktor yang menjadi dasar perbedaan persepsi kepemilikan virginitas tersebut, diikuti dampak yang terjadi akibat dari ketimpangan persepsi kepemilikan virginitas serta upaya yang dilakukan dosen sebagai bentuk mengembalikan nilai-nilai dalam diri individu. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif studi kasus, dengan subjek penelitian diantaranya mahasiswa, mahasiswi universitas indonesia yang kompatibel dalam membahas isu penelitian dan dosen yang memiliki keilmuan selaras dengan penelitian. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui metode observasi, wawancara
langsung dan daring serta studi dokumentasi. Hasil dari penelitian ditemukan bahwa virginitas merupakan konsep yang sangat luas, virginitas tidak dapat dibatasi dengan kondisi fisik karena virginitas melibatkan emosi, pengalaman, interaksi dan budaya yang melahirkan konstruksi dalam mempersepsikan konsep tersebut. Hal ini dibuktikan melalui fakta pengalaman dan lapangan serta penjelasan yang komprehensif mengenai
budaya persepsi kepemilikan virginitas yang lestari
Kata Kunci: Mahasiswa, Persepsi, Virginitas
ABSTRACT
This research is oriented on the background of the construction that occurred regarding the perception of the ownership of virginity in individual self, research focused on college student environment and the perception of ownership of the virginity in them. Virginity as a construction becomes forerunner to women marginalization and violence against women, in addition to the perception of the unconstructed ownership of virginity leads to inequality in life and sexual behavior in men. Interactions create cultural perception of self and social objects in society. The purpose of this research is to describe a difference perception about virginity through the perspective of lecturers and college students according to the facts that occur in society environment, then discribing factors that became the basis of distinction of virginity perception, followed by the impact that occurred resulting from inequality of the perception of virginity and the effort undertaken by lecturers as a form of returning individual values. This research using a qualitative method approach to case studies, with researcch subject Indonesia University of Education students that is compatible in discussing issues and
lecturers who have knowledge required to the research. Data collecting techniques are carried out through observation, direct and online interviews, also documentation. The result found that virginity is a huge concept, virginity can’t be restricted by a physical conditions because virginity are involving emotions, experience, interaction and culture that delivered construction towards perception of virginity. This is evidenced by the facts and experience as well as a comprehensive explanation about cultural perception of sustainable possession about virginity
Keywords: Perception, Students, Virginit
