HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN DIABETES MELLITUS ( DM) TIPE II PADA USIA PERTENGAHAN (45- 59 TAHUN) DI PERSATUAN DIABETES INDONESIA (PERSADIA) RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA TAHUN 200

Abstract

Klien dengan diagnosa diabetes mellitus tipe II mempunyai masalah yang komplek tidak hanya fisik tetapi juga sosial, sehingga tingkat s tres kemungkinan juga memegang peranan pada onset atau awitan terjadinya diabetes serta dapat menyebabkan pengaruh yang buruk terhadap kontrol gula darah penderita hingga pada akhirnya stres jugalah yang dapat mempengaruhi pola hidup seseorang yang terkena diabetes mellitus. Di Persatuan Diabetes Indonesia (PERSADIA) RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta terdapat 159 penderita diabetes mellitus tipe II oleh karena itu penelitian ini dilakukan di Persatuan Diabetes Indonesia (PERSADIA) RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Juli 2008. Penelitian ini menggunakan metode survey analitik yang bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat stres dengan diabetes mellitus tipe II di Persatuan Diabetes Indonesia (PERSADIA) RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dengan jumlah responden 40 orang. Pengambilan data dilakukan dengan cara menyebarkan angket yang telah diujikan validitas dan realibilitasnya oleh Holmes and Rahe (cit Lestari, 2007). Kemudian data diuji analisa dengan menggunakan teknik kendall tau. Uji analisa menggunakan kendall tau dengan taraf kesalahan 5%. Hasil yang didapatkan 0,006 < 0,05, kemudian dihitung dengn rumus Z maka didiapatkan Z hitung > Z table yaitu 6,5 > 2,58 sehingga ada hubungan yang signifikan. Kesimpulan menunjukkan bahwa terdapat hubungan tingkat stress dengan diabetes mellitus tipe II di Persatuan Diabetes Indonesia (PERSADIA) RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta tahun 2008. Sehingga disarankan kepada rumah sakit untuk lebih meningkatkan upaya promosi kesehatan dalam bentuk penyuluhan tentang penyakit diabetes mellitus pada penderita diabetes mellitus tipe II di Persatuan Diabetes Indonesia (PERSADIA) RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta

    Similar works