Latar Belakang : Asfiksia menempati penyebab kematian bayi ketiga di dunia yaitu
sebanyak 23% pada periode awal kehidupan. Salah satu penyebab terjadinya asfiksia adalah
kehamilan post term karena plasenta mengalami penuaan dan penurunan fungsi sehingga bayi
kekurangan asupan gizi dan oksigen dari ibunya (Seikku et al, 2016). Metode :
Menggunakan metode analitik korelasional dengan pendekatan waktu case control study (1
Januari 2016 hingga 31 Desember 2016). Teknik sampel dalam penelitian ini purposive
sampling, sebanyak 230 responden, menggunakan data sekunder. Analisis data menggunakan
uji statistik Chi Square. Hasil : Dengan taraf signifikasi 0,05 diperoleh hasil P Value = 0,000
(P Value < 0,05) dan nilai keeratan (CC) = 0,524. Kesimpulan : Ada hubungan antara
kehamilan post term dengan kejadian asfiksia pada bayi baru lahir di RSUD Dr Soedirman
Kebumen tahun 2016 dengan keeratan cukup erat