Latar Belakang : Insomnia merupakan gangguan tidur yang dialami lansia. Rendam
air hangat pada kaki merupakan teknik stimulasi tidur yang dilakukan dengan cara
merendam kaki pada air hangat bersuhu 37°C-39ºC. Hal ini sesuai berdasarkan
fisiologi bahwa pada daerah kaki terdapat syaraf-syaraf kulit yaitu flexusvenosus dari
rangkaian syaraf ini stimulasi diteruskan ke kornus posterior kemudian dilanjutkan
ke medulla spinalis, ke radiks dorsalis, selanjutnya ke ventro basal thalamus dan
masuk ke batang otak yang tepatnya didaerah raafe bagian bawah pons dan medulla
disinilah terjadi efek sofarifik (ingin tidur).
Tujuan Penelitian : Mengetahui pengaruh rendam air hangat pada kaki terhadap
insomnia pada lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Yogyakarta Unit Budi Luhur
Kasongan Bantul Tahun 2015.
Metode Penelitian : Desain penelitian menggunakan Pre-Eksperimental Design
dengan Metode one group Pretest Postest Design. Populasi dalam penelitian adalah
lansia yang mengalami insomnia yang tinggal di Panti Sosial Tresna Werdha
Yogyakarta Unit Budi Luhur berjumlah 20 orang. Pengambilan sampel dengan
simplerandom sampling sebanyak 10 responden. Instrumen dalam penelitian ini
menggunakan kuesioner Insomnia Rating Scale. Analisa data menggunakan rumus
Wilcoxon.
Hasil : Penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh rendam air hangat pada kaki
dengan insomnia pada lansia. Hasilnya uji hipotesis yang ditunjukkan pada hasil
penelitian yang menggunakan uji Wilcoxon memperlihatkan bahwa hasil signifikansi
0,004 (<0,05). Dapat disimpulkan ada pengaruh rendam air hangat pada kaki
terhadap insomnia pada lansia.
Kesimpulandan Saran : Rendam kaki dengan air hangat dapat digunakan sebagai
salah satu alternatif tindakan untuk mengurangi insomnia dan sebagai acuan dalam
upaya peningkatan kesehatan lansia.
Kata Kunci : lansia, insomnia, rendam air hangat
Daftar Pustaka : 22 buku, 4 jurnal, 6 internet, 5 penelitian
Halaman : i-xiii, 1-89 halaman, 12 tabel, 3 gambar, 17 lampira