CONVERSION OF THE LOW QUALITY INDONESIAN NATURALLY-OCCURRING MINERALS INTO SELECTIVE TYPE OF ZEOLITES BY SEED-ASSISTED SYNTHESIS METHOD

Abstract

An X-ray diffraction (XRD) revealed that Indonesian naturally-occurring mineral from Nanggung, Bogor shows to be a low quality product as it does not seem to contain any zeolite materials. As located in the volcanic area, Indonesia essentially has abundant source of natural zeolites and the country has put much efforts on these treasured materials for export commodity. In order to bring the local natural mineral into high value and to discover whether the mineral has at least zeolitic fragments. we have implemented seed-assisted synthesis to see the possibility of growing zeolite and turn this mineral into high quality. In principle, once the mineral has zeolitic fragment or nuclei, recrystallization of the mineral may occur. By utilizing this mineral as seed in aluminosilicate mother solution, selective mordenite-type (MOR) zeolite can be obtained after hydrothermal treatment. Characterization by XRD showed that this MOR zeolite has high crystallinity and scanning electron microscopy (SEM) depicted the crystal morphology. The natural mineral is conclusively essential for the formation of MOR zeolite by seeding the aluminosilicate mother solution. In the absence of aluminosilicate mother solution, natural mineral can be recrystallized into selective analcime-type (ANA) zeolite. MOR zeolite is known to be useful for several applications such as catalysis whereas ANA zeolite has been considered to be less potential due to relatively small microporosity. Hasil analisis difraksi sinar X (XRD) menunjukkan bahwa mineral alam Indonesia yang berasal dari daerah Nanggung, Bogor memiliki kualitas yang rendah dimana tidak terdapat kandungan material Zeolit. Indonesia yang terletak di kawasan vulkanik memiliki sumber zeolit alam dalam jumlah yang besar dan negara ini telah berusaha untuk menjadikan material ini sebagai komoditi ekspor. Untuk meningkatkan kualitas serta menggali lebih jauh lagi apakah mineral alam ini memiliki setidaknya fragmen atau benih Zeolit, kami telah menerapkan metode sintesis dengan bantuan benih untuk melihat kemungkinan terbentuk atau menumbuhkan material Zeolit dan memberikan mineral ini suatu nilai tambah. Pada prinsipnya, ketika mineral alam memiliki fragmen atau benih Zeolit, rekristalisasi mineral dapat dilakukan. Dengan menggunakan mineral alam sebagai benih Zeolit tipe Mardenit dapat dihasilkan setelah proses hidrotermal. Karakterisasi dengan XRD menunjukkan bahwa zeolit tipe Mordenit yang dihasilkan memiliki kristalinitas yang tinggi, selain itu karakterisasi dengan mikroskopi elektran (SEM) menunjukkan morfologi kristal Zeolit. Hasil ini menunjukkan bahwa keberadaan mineral alam sebagai benih dalam larutan induk aluminosilikat pada metode sintesis penelitian ini, sangat berperan panting dalam pembentukan material Zeolit tipe Mordenit. Sedangkan tanpa adanya larutan induk aluminosilikat, mineral alam tersebut hanya dapat direkristalisasi menjadi material Zeolit tipe Analsim. Material zeolit tipe Mordenit memiliki aplikasi yang lebih leas dan bermanfaat contohnya sebagai katalis, dibandingkan material Zeolit tipe Analsim yang kurang potensial pemanfaatannya karena ukuran mikroporinya yang relatif kecil

    Similar works