Sustainability of TQM Implementation Model In The Indonesias Oil and Gas Industry: An Assessment of Structural Relations Model Fit

Abstract

Abstract: This study purposively is to conduct an empirical analysis of the structural relations among critical factors of quality management practices (QMPs), world-class company practice (WCC), operational excellence practice (OE), and company performance (company non-financial performance or CNFP and company financial performance or CFP) in the oil and gas companies operating in Indonesia. The current study additionally examines the relationships between QMPs and CFP through WCC, OE, and CNFP (as partial mediators) simultaneously. The study uses data from a survey of 140 strategic business units (SBUs) within 49 oil and gas contractor companies in Indonesia. The findings suggest that all six QMPs have positive and significant indirect relationships on CFP through WCC and CNFP. Only four of six QMPs have positive and significant indirect relationships on CFP through OE and CNFP. Hence, WCC, OE, and CNFP play as partial mediators between QMPs and CFP. CNFP has a significant influence on CFP. A major implication of this study is that oil and gas managers need to recognize the structural relations model fit by developing all of the research constructs simultaneously associated with a comprehensive TQM practice. Furthermore, the findings will assist oil and gas companies by improving CNFP, which is very critical to TQM, thereby contributing to a better achievement of CFP. The current study uses the Demings principles, Hayes and Wheelwright dimensions of world-class company practice, Chevron Texacos operational excellence practice, and the dimensions of company financial and nonfinancial performances. The paper also provides an insight into the sustainability of TQM implementation model and their effect on company financial performance in oil and gas companies in Indonesia. Abstrak: Studi ini bertujuan untuk melakukan analisis empiris hubungan struktural antara faktor-faktor kritis dari praktik-praktik kualitas manajemen (QMPs), praktik perusahaan kelas dunia (WCC), praktik keunggulan operasional (OE), dan kinerja perusahaan (kinerja-non-keuangan perusahaan atau CNFP dan kinerja-keuangan perusahaan atau CFP) di perusahaan minyak dan gas yang beroperasi di Indonesia. Tambahan studi ini meneliti hubungan antara QMPs dan CFP melalui WCC, OE, dan CNFP (sebagai mediator parsial) secara bersamaan. Studi ini menggunakan data dari survei terhadap 140 unit bisnis strategis (SBU) dengan 49 kontraktor perusahaan minyak dan gas di Indonesia. Dari temuan menunjukkan bahwa enam QMPs memiliki hubungan positif yang tidak langsung dan signifikan terhadap CFP melalui WCC dan CNFP. Hanya empat dari enam QMPs memiliki hubungan positif yang tidak langsung dan signifikan terhadap CFP melalui OE dan CNFP. Oleh karena itu, WCC, OE, dan CNFP berperan sebagai mediator parsial antara QMPs dan CFP. CNFP yang mempunyai pengaruh signifikan pada CFP. Implikasi utama dari penelitian ini adalah, bahwa manajer perusahaan minyak dan gas perlu mengenali betul hubungan model struktural, dengan mengembangkan konstruk penelitian secara bersamaan yang dikaitkan dengan praktik TQM yang komprehensif. Selanjutnya, dari temuan, akan membantu perusahaan minyak dan gas dalam meningkatkan CNFP, yang sangat penting untuk TQM, sehingga berkontribusi untuk pencapaian kinerja yang lebih baik dari CFP. Studi ini menggunakan prinsip-prinsip Deming, Hayes dan Wheelwright berdimensi praktik perusahaan kelas dunia, praktik keunggulan operasional Chevron Texaco, dan dimensi kinerja-keuangan dan non-keuangan perusahaan. Paper ini juga memberikan wawasan tentang keberlanjutan model implementasi TQM dan efeknya pada kinerja keuangan perusahaan di perusahaan minyak dan gas di Indonesia

    Similar works