PROTESA MAKSILOFASIALDENGAN HOLLOW BULB PADAKASUS KLAS I ARAMANV UNTUK REHABILITASI PASCA HEMIMAXILLECTOMY

Abstract

Latar belakang. tindakan hemimaxillectomyakan menimbulkan terjadinya defect yang menyebabkan gangguan bicara (sengau), penelanan, pengunyahan, estetik dan kejiwaan. Tujuan. untuk menginformasikan cara rehabilitasi defect atau cacat pada wajah dengan protesa maksilofasial hollow bulb untuk mengembalikan fungsi bicara, penelanan, pengunyahan, estetik dan kejiwaan penderita. Kasus dan penanganan. pasien pria berusia 43 tahun datang ke RSGM Prof. Soedomo atas rujukan dari dokter THT RS. Dr. Sardjito. Saat datang pasien merasa terganggu dengan adanya pembengkakan di dalam mulut, kemudian dilakukan pemeriksaan subyektif dan obyektif. Hemimaxillectomydilakukan oleh dokterTHT RS. DR. Sardjito. Obturator pasca bedah dipasang segera setelah operasi. Dua minggu pasca operasi, dibuatkan obturator interim, kemudian dibuatkan protesa maksilofasial klas I Aramany dengan hollow bulb setelah 2 bulan pasca operasi. Hollow bulb adalah rongga yang dibuat pada protesa maksilofasial untuk menutup rongga mulut, rongga hidung dan defect. Pada waktu insersi diperiksa retensi, stabilisasi, oklusi, estetik dan pengucapan. Kontrol dilakukan 1 minggu dan 1 bulan setelah pemakaian. Hasil pemeriksaan dan evaluasi setelah 1 minggu dan 1 bulan setelah pemakaian protesa maksilofasial hollow bulb diketahui retensi, stabilisasi, oklusi dan pengucapan lebih baik. Kesimpulan. setelah menggunakan protesa maksilofasial hollow bulb pasca hemimaxillectomy, pasien dapat berbicara dan mengunyah dengan normal. Protesa maksilofasial hollow bulb juga dapat mengembalikan estetik yang hilang, membantu proses penyembuhan jaringan,serta psikologi pasien. Maj Ked GiJuni 201118(1): 53-5

    Similar works