PENGGUNAAN PASTAGIGI EKSTRAK ETANOLIKTEH (Camellia sinensis) DAN PASTAGIGI EPIGALLOCATECHIN GALLATEEKSTRAKTEHTERHADAP KADAR slgA SALIVA PASIENPENDERITA GINGIVITIS
ABSTRAK
Keadaan gingivitis dapat meningkatkan immunoglobulin A sekretori (slgA) saliva. Teh (Camellia sinensis) dengan
kandungan epigallocatechin gallate (EGCG) memiliki efek antibakteri dan antiinflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
penggunaan pasta gigi ekstrak etanolik teh dan EGCG terhadap kadar slgA saliva penderita gingivitis.
Sebanyak 30 anak perempuan usia 8-10 tahun sebagai subyek penelitian sesuai persetujuan Komisi Etik Penelitian
Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Subyek penelitian dibagi menjadi 2 kelompok yaitu 15 anak dengan
kriteria gingivitis sedang (Loe dan Sillness, 1963) sebagai Kelompok I dan 15 anak bebas karies dan bebas gingivitis atau sehat
(Kelompok II). Masing-masing kelompok dibagi lagi menjadi 3 sub kelompok yaitu diberi pasta gigi ekstrak etanolik daun the
konsentrasi 2%, pasta gigi EGCG konsentrasi 0,1% dan bahan dasar pasta gigi (tanpa teh dan EGCG), masing-masing sub
kelompok terdiri dari 5 subyek. Selanjutnya subyek diinstruksikan untuk menggosok gigi sehari 2 kali dengan pasta gigi yang telah
ditentukan selama 21 hari. Pengukuran indeks gingiva dan pengambilan sampel saliva dilakukan pada sebelum perlakuan, hari
ke-7, hari ke-14 dan hari ke-21 setelah menggunakan pasta gigi. Pengukuran slgA total saliva menggunakan Anti-human slgA
ELISA kit (Salimetrics, LLC, California USA). Data dianalisis menggunakan ANAVAdan LSD.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan kadar slgA saliva yang bermakna pada subyek penderita gingivitis
setelah 7 hari menggunakan pasta gigi ekstrak etanolik dauh teh segar 2%, pasta gigi E~CG 0,1% dan kontrol. Disimpulkan bahwa
pasta gigi ekstrak etanolik daun teh segar dan pasta gigi EGCG dapat menurunkan kadar slgA secara bermakna yang ditandai
penurunan keparahan gingivitis. Maj Ked GiJuni 200916(1): 25-3