Kinerja Produksi Dan Reproduksi Kambing Peranakan Etawah Yang Dikelola Sebagai Ternak Perah

Abstract

IN\u27TISARI Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja produksi susu dan reproduksi kambing PE yang dikelola sebagai ternak perah. Materi yang digunakan terdiri atas 8 ekor induk kambing bunting pertama, pakan hijauan dan konsentrat, kandang individu dan peralatan kandang. Kambing dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kambing yang diperah sejak beranak dan anak kambing dipisahkan dari induknya (A) dan kelompok yang tidak diperah dan anak kambing menyusu induknya (B). Pakan diberikan sebanyak 4% dari berat badan dalam bahan kering, pemberian air secara ad libitum. Anak kambing kelompok A diberi susu dengan botol sebanyak produksi susu induk setiap hari. Hijauan dan konsentrat mulai diberikan sejak anak kambing berumur 10 hari. Penyapihan anak kambing berumur 10 hari. Penyapihan anak kambing dilakukan 8 minggu setelah lahir. Gejala birahi diamati dengan melihat tanda-tanda birahi yang muncul. Pengamatan meliputi produksi susu, lama laktasi, konsumsi pakan, pertambahan berat badan anak dan aktifitas reproduksi pada induk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi susu induk yang diperah sejak beranak secara nyata lebih rendah daripada induk yang \u27menyusui anaknya. Estrus pertama sesudah beranak lebih panjang pada induk yang menyusui anaknya sedangkan lama laktasi, pertarnbahan berat badan anak kambing dan konsumsi pakan tidak menunjukkan perbedaan yang nyata. (Kata Kunci : Kambing PE, Kinerja Produksi dan Reproduksi)

    Similar works