ABSTRACT
Penelitian ini mencoba menerapkan model proses Markov untuk kejadian rhinitis pada anak bawah lima tahun (Balita). Data penelitian terdiri atas catatan 3 bulanan kejadian rhinitis pada 5.080 Balite selama survailan longitudinal di Kabupaten Purworejo dari bulan Oktober 1994 sampai September 1995. Hanya dua status kesehatan yang diperhatikan, yaitu sehat (H) dan sakit (R untuk rhinitis). Model Markov sederhana merupakan status kesehatan yang lalu, yang berhubungan dengan status terbaru dan diikuti dengan status terdekat berikutnya, dengan interval tiga bulanan. Titik awai penelitian menentukan proporsi transisi status anak H â > R, H â > H, R > H, R > R dari satu observasi ke observasi selanjutnya. Keadaan ini digunakan untuk mengukur kemungkinan transisi rhinitis pada anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa transisi H > R, H > H, R â > H, dan R > R tergantung pada kelompok umur dan pada musim. Analisis terhadap kelompok umur (0-5), (6-11), (12-23), (24-35), dan (36-59) bulan, untuk H â>R, dan R > R menunjukkan penurunan probabilitas transisi pada kelompok umur (6-11) bulan. Kemungkinan transisi tetap menurun sejak kelompok umur tersebut kearah kelompok lebih tue. Disimpulkan bahwa transisi antara sehat clan rhinitis pada anak Balita dari satu observasi ke observasi yang lain, dapat dianalisis dengan menggunakan model Markov. Secara keseluruhan kemungkinan transisi tergantung musim dan umur. Disarankan penelitian untuk observasi yang lebih lama tidak hanya satu tahun, misainya 3 atau 5 tahun.
Key words: Model Markov - rhinitis - anak Balite - survai rumah tangga longitudina