In tisari
Aeromonas hydrophila adalah bakteri penyebab penyakit ikan air tawar yang terpenting di Indonesia. Bakteri ini sangat ganas dan dapat menyebabkan kematian lebih dari 60% dalam waktu sekitar 7 hari. Penggunaan vaksin memberi harapan cukup baik, tetapi untuk pengembangannya masih mengalami hambatan, karena karakteristik bakteri ini belum banyak diketahui dan adanya heterogenisitas antigenik.
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui sifat morfologi, biokimia, serologi dan patogenisitas beberapa isolat A. hydrophila dari Daerah lstimewa Yogyakarta clan Sawa Tengah bagian selatan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa A. hydrophila ternyata dapat merupakan penyebab infeksi primer pada ikan lele. Bakteri ini bersifat Gram negatif, berbentuk batang, koloni bulat, cembung, berwarna kekuning-kuningan, dan mempunyai variasi biokimia. Dari 23 isolat yang memfermentasi glukosa dan membentuk gas 82,61%, laktosa 73,9%, sukrosa 100%, monitol 4,76%, dulcitol 8,69%, sorbitol 8,69%, arabinosa 60,69%, adonitol 13,04% dan raffinosa 26,09%. Sedang uji serologi menunjukkan bahwa diantara isolat ada yang bersifat reaksi silang dan mempunyai common antigen. Dosis letal (LD50) bakteri berkisar antara (5,78. x 104) â (3,35 x WI) seliml, dengan rata-rata waktu kematian 7,5 â 9,7 hart. Suntikan eksotoksin ternyata dapat menimbulkan kematian dan gejala yang sama dengan infeksi oleh sel utuh secara alami atau laboratoris.
Abstract
Aeromonas hydrophila is one of the most important bacterial pathogen in freshwater fishes in Indonesia. The bacteria can cause mortality more than 60% in cultured fish in approximately 7 days. Vaccination has a good prospect to salve the disease problem cause by MAS. However, there are some problems to develop mass production of A. hydrophila vaccine. Because the bacteria has antigenic heterogenicity and the characteristics are nor well understood