ANALISIS SPEKTROFOTOMETRI ULTRAVIOLET-TAMPAK PENTAGAMAVUNON-1 DAN HEKSAGAMA\u27VUNON- ULTRA VIOLET-VISIBLE SPECTROPHOTOMETRIC ANALYSIS OF PEIVTAGAMAVUNON-1 AND HEXAGAMAVUNON-I

Abstract

ABSTRAK Pentagamavunon-1 (PGV-1) dan heksagamavunon-1 (1-IGV-1) adalah senyawa [unman siklovalon dengan variasi gugus fungsional (metil) pada cincin aromatis. PGV-1 maupun HGV-1 memiliki sistem kromofor yang berupa inti benzen yang terkonjugasi dengan c4/3 keton talc jenuh, serta memiliki auksokrom pada struktur moIelculnya. Kedua senyawa itu merupalcan senyawa barn hasil sintesis, sehingga belum ada metode analisisnya. Tujuan penelitian adalah mengetahui kondisi optimum untuk penetapan kuantitatif kedua senyawa tersebut secara spektrofotometri ultraviolet-tampak. Penelitian dilakukan dalam pelarut metanol, etanol, 2-propanol, etil asetat, H2SO4 0,1 N, HC1 0,1 N dan NaOH 0,1 N. Pengukuran dilakukan pada X,ââks dari masing-masing pelarut. Hasil penelitian dianalisis regresi tinier dan menghasilkan kurva balm, absorptivitas molar, batas deteksi dan interval konsentrasi senyawa uji yang masih dapat digunakan untuk analisis kuantitatif secara spektrofotometri ultraviolet-tampak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PGV-1 meiniliki & dan absorptivitas molar besar serta batas deteksi lebih kecil dibanding HGV-1, sehingga sensitivitas terhadap PGV-1 lebih besar dibanding HGV-1. Harga X, dan absorptivitas molar Xina,, HGV-1 atau PGV-1 paling besar pada pelarut NaOH 0,1 N dan paling kecil pada pelarut etil asetat. Batas deteksi PGV-1 atau HGV-1 paling kecil pada pelarut NaOH 0,1 N. Analisis kuantitatif HGV-1 dan PGV-1 dalam pelarut H2SO4 0,1 N dan HCI 0,1 N tidak dapat dilakukan. Pada pelarut alkohol PGV-1 atau HGV-1 tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan. Absorptivitas molar PGV-1 pada pelarut metanol, etanol dan propanol tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan (P = 95%), sedangkan absorptivitas molar HGV-1 pada pelarut tersebut menunjukkan perbedaan yang signifikan (P = 95%). Penetapan kadar PGV-1 atau HGV-1 dengan bahan tambalian amilum 50%, amprotab 50% dan musilago amili dilakukan dalam pelarut NaOH 0,1 N dan etanol. Hasil recovery test HGV-1 dalam pelarut NaOH 0,1 N sebesar (95,81 ± 1,59)% dan dalam pelarut etanol (94,53 ± 3,40)%. Hasil recover)) test PGV-1 dalam pelarut NaOH 0,1 N sebesar (96,33± 0,55)% dan dalam pelarut etanol (91,86 ± 2,40)%. Key words: HGV-1, PGV-1, molar absorptivit

    Similar works