Dua puluh empat jenis rotan yang kurang dikenal telah dikumpulkan dari tiga lokasi yaitu dari daerah Bengkulu, Kalimantan Selatan dan Sulawesi Tengah. Jenisjenis tersebut dari genus Calamus, Korthalsia, Daemonorops dan Ceratolobus, dengan diameter antara 0,50 sampai 2,20 cm.
Rotan-rotan dengan diameter lebih dari 15 mm temyata memiliki keteguhan lengkung yang setingkat dengan kayu biasa pada berat jenis yang sama kecuali modulus kenyal yang rendah. Rotan tohiti api, tohitipisang, batang halus dan dahan dapat menggantikan rotan manau karena mempunyai keteguhan lengkung setaraf dengan rotan manau. Dalam keteguhan tank, rotan dahan, tohiti api dan dahanen dapat menggantikan rotan sega sebagai bahan anyaman kursi karena bahkan lebih kuat daripada rotan sega. Rotan ronti dan Jilin dengan diameter kurang dari 0,60 cm mempunyai daya lengkung yang cukup besar dengan diameter terkecil apabila dilengkungkan, masing-masing 0,4 dan 0,7 cm sehingga sangat balk dipergunakan sebagai bahan kerajinan
Kandungan lignin berkisar antara 19 sampai 24% dan tidak mempengaruhi daya lengkung rotan. Perebusan di dalam campuran 75% kerosen dan 25% minyak disel menghasilkan rotan yang bebas cendawan dan apabila diikuti dengan pengasapan dengan gas belerang, menghasilkan rotan dengan wama yang lebih cerah tetapi tidak berbeda dengan rotan yang tidak clirebus minyak sebelumnya kemudian diasapi dengan gas belerang.
Katakunci : rotan, sifat