ABSTRAK:
Sering terdapat penggunaan obat tradisional bersama obat modern, sehingga perlu diketalmi pengaruhnya.
Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh pemberian perasan rimpang jahe (Zingiber offc:inale, Rose.) terhadap fannakokinetika propranolol pada tikus. Penelilian ini benujuan untuk ineugungkapkan pcngaruh air perasan rimpang jahe terhadap farmakokinetika propranolol.
Sekelompok tikus jantan Sprague-Dawley (180-200 g) dibagi menjadi 4 kelompok secara acak. Kelompok 1 (kontrol) diberikan propranolol dosis tunggal secara oral (7.5 mg/kg BB). Kelompok IL III dan IV (perlakuan) bertitrut-turtil diberikan perasan rimpang jahe dengan dosis 2, 4 dan 8 ml/kg BB (peroral) satu jam sebelum pemberian propranolol (7,5 mg/kg BBpo). Setelah pemberian propranolol, darah (0,2 ml) dicuplik clan vena ckor pada interval waktu tertentu untuk penetapan kadar propranolol utuh dalam plasma secara spektrofluorometri (eksitasi 291 nm dan emisi 338 am),
Hasil penelitian menunjukkan baliwa harga konstanta kccepatan absorpsi (Ka) dan volume distribilsi (Vdâ) tanpa dan dengan perasan rimpang jahe relatif tetap (P>0,05). Namun demikian harga AUCo_inr dan turun (21-25% dan 13-15%) dan waktu paro eliminasi (T1/2) propranolol diperpendek (8-17%) karena adanya perasan rimpang jahe (4 dan 8 ml/kg BB). Keadaan itti terjadi karena klirens total (0,R) obat tersebut benambali besar secara nyata karma perasan rimpang jahe (25-33%).
Kata kunci: Rimpang jahe, Farmakokinetik, Propranolol, Tiku
