Association between HLA-DQ alleles and Leprosy in Indonesia Javanese population

Abstract

ABSTRAK Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa kerentanan terhadap penyakit lepra dan respon antibodi anti M. /eprae pada populasi Jawa berhubungan dengan faktor genetik HLA-DR. Untuk mengetahui apakah kerentanan tersebut juga berhubungan dengan HLA-D0, telah dilakukan penelitian lanjutan dengan memeriksa fenotipfenotip HLA-DQ dan pemeriksaan antibodi terhadap 79 penderita lepra (terdiri atas 41 lepra TT/BT dan 38 lepra LL/BL) dan 50 kontrol sehat dari populasi yang sama.\u27 Penggolongan HLA-DQ dilakukan dengan metode SSO (sequence specific oligonucleotide typing), sedangkan pemeriksaan antibodi dilakukan dengan tes ELISA dan ELISA-INHIBISI. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara HLA-DQB501 dengan lepra, baik TT maupun LL (OR: 3,2795% CI 1,42-7,60). Jika HLA-DQ1 secara keseluruhan dianalisis, hubungan bermakna hanya dijumpai terhadap lepra lepromatosa (OR:9,1895% CI 1,89-86,30). Antibodi IgG anti protein 36 kD ternyata berhubungan dengan HLA-DQA1O2. Titer IgG anti 36 kD dijumpai Iebih tinggi pada HLA-DQA1O2 positif dibandingkan HLA-DQA1O2 negatif. Tidak ada hubungan antara HLA-DQ dengan seropositivitas balk IgM maupun IgG anti M. /eprae (p>0,05). Disimpulkan bahwa selain HLA-DR, ternyata kerentanan terhadap lepra pada populasi ini diatur juga oleh gen pada lokus HLA-DQ. Penelitian ini juga menyokong penelitian-penelitian lain sebelumnya bahwa HLA-DQ1 merupakan penanda universal kerentanan terhadap lepra lepromatosasedangkan infeksi subklinis M. /eprae tidak diatur oleh faktor genetik HLA. Key words : leprosy â M. leprae â genetic factors â HLA-DQ â HLA-DQ1 â HLA-DQB5O

    Similar works